My DANGEROUS GIRL - Part 31

480 21 0
                                    

Playlist : Not Thinkin 'Bout You - Ruel

Your Playlist :

***

Dariel menjalankan hari nya seperti biasa. Ke kantor untuk bekerja. Sedikit berbeda, kali ini dia bekerja tidak ada gangguan. Biasanya pagi sekali, dia akan mendengar nama nya di sebut oleh seseorang. Tetapi, hingga saat ini tidak ada. Seharusnya dia senang, tetapi hatinya merasa tidak biasa. Sial! Dia merasa kehilangan.

Dariel menyibukkan dirinya dengan berkas-berkas yang memang sudah menumpuk. Sebab, kemarin dia meninggalkan nya begitu saja. Tidak apa-apa. Dariel bisa mengatasi nya.

Ketika sedang fokus membaca berkas-berkas untuk di tanda tangani, ponsel nya berdering. Dariel menoleh ke arah ponsel nya berada. Lalu berdecak saat melihat nama si penelpon.

Rio. Pasti ada 'something, yang dia inginkan. Dariel menyenderkan tubuh nya pada kursinya. Lalu mengambil ponsel nya, yang berada di atas meja sebelah laptop nya.

Dia mengangkat telpon, lalu menempelkan pada telinga nya. Terdengar suara seseorang mendengus.

"Kau mengangkat telpon ku sangat lama!" Dariel hanya memutar bola mata nya malas.

"Kau terlalu berlebihan. Aku sedang sibuk. Wajar jika mengangkat telpon nya sedikit lama!" Itu benar, Dariel memang sedang sibuk dengan berkas-berkas nya.

"Ya. Ya. Baiklah!"

Dariel geram. Terlalu banyak basa basi. "Lalu, ada apa?"

"Sabar sedikit, dude. Aku hanya ingin mengatakan, Malam nanti, kau jemput anakku untuk menghadiri acara penting kekuargaku."

Bagaimana bisa dia mengatakan sabar, padahal dari awal pun dirinya yang tidak sabar. Sudah tau menelpon di jam kerja, tetapi ingin di angkat cepat-cepat. Dan lihat, sekarang dia mengatakan sabar?

Dariel berdecak. "Ck! Tidak bisa. Aku sibuk."

"Luangkan waktu mu sedikit saja. Atau aku.."

Kalimat nya terpotong, karena Dariel sudah mengatakan..

"Atau apa?"

Rio terkekeh. "Kau tahu maksudku"

"Acara nya tepat pukul 8 malam. Kau menjemput putriku lebih awal, agar tidak terlambat. Aku akan mengirimkan alamat tempat dimana acara itu berada"

Lalu setelah nya, telpon nya dimatikan.

"Shit! Apa-apaan. Seenak nya sekali!"

Kalau sudah begini, Dariel tidak bisa menolak. Kau tahu kan Rio manusia seperti apa. Nekat. Apa yang dia inginkan akan berjalan seperti apa yang dia inginkan.

Dan apa katanya? Acara penting keluarga nya? Sial! Pasti ada sangkut paut dengan 'perjodohan, lagi.

Dia tidak menyangka, keputusan yang dia ambil, akan berakibat hingga sekarang. Dariel pikir, masalah akan selesai jika dia menerima perjodohan sialan itu. Tetapi, justru perjodohan sialan itu awal mula masalah nya.

Sekarang dia bingung, jika dia tidak mengikuti acara itu, entah apa yang akan terjadi. Tetapi jika dia mengikuti acara itu, dia benci memakai topeng agar terlihat bahagia dijodohkan dengan wanita jalang itu!

Tidak ada pilihan lain. Semua nya beresiko. Dia akan memilih untuk mengikuti acara itu.

***

Tepat pukul 8 malam, Dariel masih berada di penthouse nya. Sebenarnya dia sudah siap, tetapi dia malas untuk berangkat. Ponsel nya pun terua berdering. Persetan dengan ponsel. Dariel tidak peduli.

My DANGEROUS GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang