My DANGEROUS GIRL - Part 60

312 15 0
                                    

Playlist : Talking To The Moon - Bruno Mars

Your playlist :

***

Lamaran yang tak akan pernah Zeina lupakan. Dariel selalu bisa membuat Zeina amat sangat merasa bahagia.

Mereka sudah kembali dari paris, dan sekarang Zeina sudah berada di apartemen nya, dengan tersenyum sambil melihat kearah benda yang melingkar manis di salah satu jari nya.

Sore ini, Zeina sudah memiliki janji dengan teman-teman nya untuk bertemu di salah satu coffeshop. Zeina tidak sabar untuk berbagi cerita, terlebih Alice yang sangat ingin tahu tentang apa saja yang Zeina rasakan saat liburan bersama Dariel di paris.

Ah membahagiakan.

Zeina mengedarkan pandangan nya, dia mencari keberadaan teman nya yang katanya sudah sampai.

Tangan Alice.

Zeina melihat ada tangan yang melambai kearah nya. Zeina tersenyum lebar, sudah ada Maureen juga disana, yang sedang memainkan ponsel nya.

Setelah sampai ke meja yang diduduki teman-teman nya, seperti biasa wanita setelah bertemu, heboh dan sedikit berisik. Selesai sapa menyapa ala wanita,

"Apa aku sangat terlambat?" ucap Zeina pada Maureen yang hanya memasang wajah sedikit bosan?

"18 menit. Well, tidak juga" jawab Maureen sambil membenarkan rambut nya.

"Okay okay, so?" tanya Alice tidak sabar, dengan wajah serius dan siap mendengarkan,

Zeina terkekeh, astaga begitu antusias sekali teman nya ini..

"Now Dariel it's my fiance" ucap Zeina singkat sambil menunjukan cincin yang terpasang di salah satu jari nya.

Maureen yang melihat itu langsung berdeham, "Congrats, you look so happy" ucap nya dengan senyum tipis.

"Apa yang kau katakan? Jelas dia sangat senang. Astaga, Zei aku ikut senang mendengarnya. Kau memang seperti sudah ditakdirkan bersama nya."

Zeina terkekeh, lagi.

Semoga memang benar, Zeina yang sudah ditakdirkan bersama Dariel. Untuk hidup bersama selama nya.

"Kau tahu, dia sangat manis saat melamarku, aku tidak percaya saat itu, dia membawa ku makan malam dan melamar ku disana, dengan menara eiffel sebagai saksi nya."

"Sungguh, aku sangat menolak untuk melupakan moment disana."

Percakapan demi percakapan mereka lewati, dengan ikut atau tidak nya Maureen di dalam nya, karena sedari tadi Maureen lebih sibuk dengan ponsel nya, walapun sesekali ikut merespon yang sedang di bicarakan oleh Zeina dan Alice.

Sebenarnya Zeina sedikit bingung, ada apa dengan Maureen, tidak seperti biasa nya. Well, kalau sempat dia akan menanyakan itu nanti kepada-nya.

Hari sudah malam, dan Zeina sedang menunggu Dariel menjemputnya, sedangkan teman-teman nya, sudah pulang terlebih dahulu dengan Alice yang dijemput oleh Kenzie, dan Maureen yang membawa mobil.

"Menunggu lama?" Seseorang datang dengan mengecup pipi Zeina.

Sontak Zeina menoleh kearah belakang, lalu tersenyum, dan menggeleng. "Tidak begitu"

Mereka sudah berada di mobil, "Kau terlihat lelah"

Zeina menoleh ke arah Dariel, "Selalu seperti ini, kalau masih bersama mereka aku tidak merasakan lelah, tetapi setelah nya aku begitu
Kelelahan."

My DANGEROUS GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang