My DANGEROUS GIRL - Part 3

1.2K 57 0
                                    

Setelah kembali dari mansion, Dariel kembali ke penthouse-nya. Dariel melihat sekeliling. Penthouse, yang selama ini dia tinggali. Sepi. Sendiri.

Memang, setelah kejadian itu, Dariel memilih untuk tinggal di penthouse nya. Karena tidak mau berlarut larut dalam kenangan buruk, katanya.

Dia juga, lebih senang tinggal sendiri. Maksudnya, mungkin karena sudah terbiasa. Entah lah.

Tidak mau berlama-lama, dengan pikiran yang tidak dia sukai. Dariel menghela nafas, dan bergegas ke kamar-nya. Dia mendudukan bokong nya di sofa yang berada di dalam kamar-nya.

 Dia mendudukan bokong nya di sofa yang berada di dalam kamar-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak urusan kantor, yang belum dia selesaikan. Belum lagi, hari ini dia tidak masuk. Sebenarnya, mau dia masuk atau tidak. Itu tidak masalah. Terlebih, dia CEO nya. Tapi, setelah nya. Mungkin, akan banyak berkas berkas yang menunggu nya. Saat berpikir tentang kantor-nya. Dariel mengingat mahasiswi magang yang kemarin, sempat menggangu pikirannya.

Maha siswi itu, mempunyai paras cantik di wajahnya. Dan dia akui, mahasiswi magang itu mempunyai body yang sexy. Bodygoals seperti model-model yang benyak pernah dia lihat. Kulitnya yang putih bersih. Dan bibirnya yang terlihat 'menggoda.

Yang membuat mahasiswi magang itu terlihat 'berbeda adalah dia memiliki mata yang indah. Mata yang mengingatkan dia kepada mommy. Mata yang 'mungkin bisa menyejukkan. Tapi..

Dia juga teringat. Tatapan nakal, dan percaya diri si mahasiswi magang itu--dan ya, dia ingat namanya adalah anatashia miller. Zeina.

"sial! Ada apa ini? Kenapa aku memikirkan mahasiswi sialan itu?!" ucap Dariel, membuyarkan lamunan-nya sendiri tentang--zeina.

"aku butuh kopi!" ucap-nya, lagi.

Dia pun bergegas, untuk mandi terlebih dahulu. Karena dia berpikir, dia juga butuh air dingin. Dariel pun sudah siap dengan pakaian yang casual dan simple. Hanya memakai, kaos lengan pendek, dan celana jeans. Serta dipadukan dengan sepatu cats-nya. Time to relax.

Dia pergi menggunakan mobil sport terbaru-nya. Salah satu, dari sekian banyak mobil sport-nya. Tidak mau, membuang waktu. Dariel sudah menancapkan gas untuk pergi ke salah satu coffe shop yang tepat untuk bersantai. Dan sepertinya, dia memilih coffe shop milik salah satu kenalan-nya.

***
Coffe Shop, califonia, US. 04.00 PM

Setelah selesai memarkirkan mobil sport-nya, dia segera masuk ke dalah coffe shop. Dia melihat sekeliling. Mencari tempat ter-nyaman. Dan, ya. Dia tidak sadar, sedari awal dia masuk, banyak sekali kaum hawa yang melihat ke arah Dariel dengan tatapan lapar. Bagaimana tidak? Dariel sangat tampan dengan tubuh atletis yang sempurna.

Seakan tidak peduli. Akhirnya Dariel memutuskan untuk berjalan ke arah, salah satu tempat di pojok-an. Dekat dengan jendela. Dan jauh dari tatapan tatapan yang membuat Dariel muak.

Tempat ini memang cocok untuk ditempati oleh orang orang yang ingin menyendiri, maybe. Ya, seperti dia, ingin ketenangan. Jadi memilih tempat yang sedikit jauh dari keramaian.

Tidak lama, seorang pelayan menghampiri Dariel. Bertanya, pada Dariel. Untuk minuman apa yang akan dia pesan.

Sempat, Dariel melihat wajah pelayan yang menunjukan rasa kagum, kepada nya.

Dariel acuh tak acuh. Sudah sering dia melihat tatapan wajah kagum dari orang orang kepada nya.

Tanpa melihat menu yang diberikan oleh si pelayan..

"moccachino!" jawab Dariel singkat. Setelah pelayan mengerti apa yang di pesan. Pelayan pun undur diri dengan rasa hormat.

Sambil menunggu, pesanan datang. Dariel membuka smart-phone nya. Sedang asik menunduk, Dariel dikejutkan dengan suara seseorang yang pernah menggangu pikiran-nya.

Sial. Batinnya.

Wanita ini! Astaga, kenapa selalu ada dimana mana. Seperti cenayang saja!

Lihat lah, wajah yang seperti nya ceria selalu. Yalord, Dariel tidak terpikir untuk bertemu dengan dia, saat ini.

Entah lah.

TBC.

***

Maaf kalau pendek!😉

But. . . JANGAN LUPA KASIH BINTANG, KOMEN, KRITIK DAN SARANNYA.

Berharga lho!

My DANGEROUS GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang