My DANGEROUS GIRL - Part 61

365 19 0
                                    

Hola, double up!
Semangat self quarantine nya guys! ❤️
Semoga suka part nya, hihi.

____

Playlist : Mercy - Shawn Mendes

Your playlist :

***

Mobil Lamborghini merah metalik Dariel terus melaju melewati jalanan Los Angeles yang sedang dalam jam padat. Ini sudah siang, untungnya tidak ada kemacetan yang berarti.

Sedari tadi Zeina sebenarnya bertanya-tanya kemana Dariel akan membawanya. Tapi, tadi itu sudah cukup dia bertanya. Lagipula, apa memang yang dia khawatirkan? Bersama Dariel dia akan baik-baik saja. Zeina percaya itu. Dan Dariel juga sepertinya tidak berniat memberi tahu nya lebih dulu, persis seperti yang lelaki itu katakan. Ini kejutan. Well, memikirkan nya membuat Zeina menahan senyum.

Hingga mobil memasuki gerbang besar dan tinggi yang segera terbuka saat mobil Dariel tiba, Zeina semakin mengerutkan kening. Sebenarnya mereka mau kemana?

Setelah sekitar sepuluh menit, akhirnya Zeina dapat melihat dengan jelas apa yang mereka tuju, sebuah rumah---ah ralat, sebuah mansion? Tapi mansion siapa?

Mansion mewah dan megah yang sangat indah, memiliki tangga yang melingkar disayap kanan dan kiri nya,  berhadapan langsung dengan kolam renang besar, dan beberapa tempat yang nampak indah karena berwarna hijau mengelilinginya. Bahkan Zeina merasa, jika mansion ini hampir sama besarnya dengan mansion keluarga Dariel.

"Ayo, kita turun." Ajak Dariel sesaat setelah dia melepaskan sabuk pengaman Zeina dan dirinya sendiri. Tanpa mengatakan apapun, langsung turun dan memutari bagian depan mobil, membukakan pintu untuk Zeina, lalu mengulurkan tangan.
Lagi. Zeina kembali menahan senyumnya menyadari betapa manis kekasihnya ini. Ah, kekasih, memikirkan nya saja membuat Zeina merasa kupu-kupu berterbangan di perutnya.

Lalu, dengan segera menyambut uluran tangan Dariel. Lelaki itu membawanya menaiki undakan tangga yang ada di sebelah kanan. Zeina menatap sekitar, matanya mencari barang kali ada pemilik mansion ini yang keluar?
Terlalu asyik menatap keindahan di sekelilingnya membuat Zeina tidak sadar jika mereka sudah tiba di depan pintu mansion, dan entah bagaimana---zeina tidak memperhatikan---pintu besar didepannya sudah terbuka. Membuat Dariel langsung menghelanya masuk kedalam mansion.

Sama seperti dihalaman mansion, pemandangan di dalam mansion pun tidak kalah indahnya. Dia bisa melihat kembali ada tangga yang melingkar di tengah ruangan, menghubungkan kelantai dua. Lukisan-lukisan yang sepertinya baru terpasang, dan masih banyak barang didalamnya yang Zeina yakini adalah barang baru.

"Apa kau menyukainya, baby?" Bisikan ditelinganya membuat Zeina tersadar. Dariel sudah melingkarkan tangannya diperut Zeina, memeluknya dari belakang.

"Menyukai apa?" Tanya Zeina heran.

Dariel berdecak, "Ck! Kau ini! Tentu saja ini baby, mansion ini. Apa kau menyukainya?" Kata nya sebal sembari menenggelamkan kepalanya pada leher Zeina, menghirup perpaduan aroma vanilla dan mint, menenangkan. Hanya dengan seperti ini saja, dia sangat tenang. Zeina ada disisinya, itu sudah membuatnya bahagia.

Zeina mengerjap, apa maksud Dariel?
Setelah itu Zeina membalikan badan, berhadapan dengan Dariel tanpa melepas pelukan mereka. Menatap Dariel intens.

"Mansion ini? Bohong kalau aku tidak menyukainya Dariel. Ini indah sekali. Siapa pemiliknya?" Zeina kembali mengajukan pertanyaan yang membuat Dariel gemas sendiri.

"Kau."

Lagi. Zeina kembali mengangkat alisnya, keheranan. Dariel yang tidak tahan malah menyentil keningnya, terlalu gemas dengan keterkejutan Zeina.

My DANGEROUS GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang