My DANGEROUS GIRL - Part 12

631 33 0
                                    

Playlist : Crush - David Archuleta

Your playlist :

***

Sebentar lagi, rapat penting akan di mulai Sir." ucap sekertaris Dariel, mengingatkan.

Dariel sedang berada di kantor, hari ini dia disibukkan oleh berkas berkas penting, yang di bahas pada rapat-nya.

Rapat akan di mulai, sekitar 15 menit, lagi. Dia harus segera bersiap. Dariel tipe orang yang disiplin. Dariel tidak suka dengan yang nama nya terlambat.

Dariel akan mengadakan rapat dengan perusahaan Lincoln Corp. Perusahaan yang terbilang sukses, dan terkenal.

Bekerja sama dengan perusahaan nya pun akan memberikan keuntungan yang banyak. Dari pihak Lincoln ataupun Dariel. Mereka akan sama-sama mendapatkan keuntungan.

Tidak terasa, waktu sudah 15 menit berlalu. Dariel maupun pihak Lincoln sudah berada di ruang rapat.

Rapat berjalan dengan lancar, pihak lincoln di datangi langsung oleh sang CEO. Rio Lincoln. Suara tepuk tangan, terdengar. Menandakan rapat telah selesai. Dan semua pihak pun berjabat tangan. Menandakan senang bekerja sama dengan-nya.

Kini, di ruang rapat hanya menyisakan Rio Lincoln dan sekertarisnya. Berserta Dariel, bersama sekertaris nya, juga.

"Seperti nya kita butuh bicara" ucap Rio. Memecahkan keheningan.

"Ya. Bicara lah." jawab Dariel singkat.

"Berdua." ucap Rio, lagi. Matanya melirik sekertaris Dariel yang sedang merapihkan berkas berkas yang tadi dipakai untuk, rapat.

Sementara, sekertaris Rio sudah meninggalkan ruang rapat. Atas perintah bos-nya, tentu saja.

Dariel pun meminta Sekertaris nya, untuk meninggal kan dia, setelah merapihkan berkas-berkas nya.

Kini, di ruang rapat hanya menyisakan Rio dan Dariel.

Awalnya, Dariel sempat bingung. Kalau mereka ingin bicara tentang 'kerja sama nya. Mengapa harus berdua kan?

Dan ternyata..

"Ehem. Seperti nya aku menyukaimu. Usia mu juga sudah mencukupi." ucap Rio, yang membuat Dariel mengernyit, bingung.

"To the Point, please." ucap Dariel. Karena bagi-nya, pria di depan nya ini terlalu banyak basa basi.

"Ah, tentu saja." ucap Rio, sambil menegakkan tubuh nya. Posisi Rio dan Dariel sedang duduk, berhadapan.

"Aku akan menjodohkan mu, dengan putri ku." lanjut Rio, yang mata nya tidak terlepas menatap lekat mata nya Dariel.

What the.. Dijodohkan?! Apa apaan.

Awalnya wajah Dariel terkejut, tapi Pria ini sangat mahir untuk menetral kan rasa terkejut nya.

Dariel menatap Rio, datar. "Kita berada disini hanya untuk bekerja sama. Kalau kau lupa, Sir." ucap Dariel.

Ya, walapun Dariel tau, pria di depan nya ini. Sahabat daddy-nya. Tetapi, apa hak nya untuk menjodohkan dirinya dengan putri nya? Well tentu saja Dariel tidak mau.

Kalau seperti ini kan, jatuh nya Dariel seperti tidak bisa memilih pasangan. Sampai-sampai dirinya dijodohkan. Astaga! Aku tidak habis pikir! Batin Dariel.

"Jika tidak ada yang lebih penting. Lebih baik kita sudahi pembicaraan ini." lanjut Dariel, lagi.

"Kau ini! Putri ku sangat cantik. Kau tidak akan menyesal." ucap Rio, masih melanjutkan pembicaraan awal nya.

My DANGEROUS GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang