32

832 104 15
                                    

"Ooh jadi gitu ceritanya." Yena mengangguk mengerti setelah HwaYoung menceritakan kejadian tentang Minho kemarin.

"Iya gitu Yen. Ya, gue sih bersyukur aja kalau Minho akhirnya bisa ketemu sama Bundanya."

"Iya, syukur deh ya. Eh ke kantin yuk mumpung jamkos." Ajak Yena.

HwaYoung mengangguk menyetujui.

Sekarang jam pelajaran terakhir. Guru guru kebanyakan rapat untuk membicarakan kelulusan kelas 12.




HwaYoung membawa gelas yang berisi es jeruk pesanannya, lalu ia berjalan menuju meja yang sudah Yena tempati. cukup banyak murid yang ke kantin karena jam kosong ini. tapi HwaYoung belum melihat Minho.

"Aaaaargh."

prang!

HwaYoung terjatuh dan gelas yang dibawanya pecah. HwaYoung yakin tadi ia seperti terselandung. ia mencoba untuk berdiri. Yena langsung menghampiri.

"Ups, sorry kak ga sengaja." Ucap Nancy, adik kelas HwaYoung.

HwaYoung melirik Nancy tajam, Pasti anak itu sengaja.

"Lo sengaja kan?" Tanya HwaYoung dingin.

"Ngga tuh." Jawab Nancy santai. Kedua temannya yang ada dibelakangnya hanya terkekeh.

"Heh ngaku aja deh lo!" Yena mendorong bahu Nancy.

"Ih apaan sih pegang pegang sok kenal."

"Apa masalah lo hah? lo mau cari ribut sama gue?" HwaYoung maju ke depan Yena.

"Wow ada apa nih?" Vernon datang. HwaYoung sudah malas meladeninya. Habis ini pasti Nancy ngadu yang ngga ngga.

"Aku udah minta maaf masa masih dimarahin kak." Ucap Nancy sok melas.

HwaYoung sudah ingin menjambak Nancy tapi Yena tahan.

"Mau cari masalah sama cewek gue?" Tanya Vernon dingin.

"Lo diem dan gausah ikut campur ngebela cewe lo yang jelas jelas salah ini ya." HwaYoung balik memperingati Vernon.

"Nancy, kalo gitu ayo ke ruangan IT buat liat cctv. buat ngebuktiin lo ga salah." HwaYoung tersenyum saat sadar kalau ada cctv di sudut kantin.

"Ayo." Vernon menjawab.

"Gimana? mau ke ruangan IT atau lo minta maaf sekarang. Banyak juga saksinya." Ucap HwaYoung final. Yena tersenyum juga.

Nancy melihat sekeliling. Lalu ia menjawab dengan buru buru. "Ih yaudah maaf. Puas? yu kak pergi aja dari sini." Nancy menggandeng tangan Vernon untuk pergi.

"Ck ada ada aja kelakuan ih." Hwayoung menggeleng geleng.

"Young lutut lo berdarah." Yena kaget melihat lutut HwaYoung yang lecet dan berdarah.

"Eh iya astaga gue gasadar."

"Ayo deh ke UKS buruan."

"Eh tapi gelasnya."

"Ih udah ntar dulu. lutut lo dulu obatin." Yena sudah mengomel

"MANG UJANG, MAAP YA GELASNYA PECAH, NANTI DIGANTIIN." Teriak HwaYoung yang disambut gelengan anak anak lainnya.


"Aw Yena pelan pelan." Rengek HwaYoung.

"Iya ini udah selesai nih ah."

"Huhu makasiih."

Brak!  pintu UKS terbuka dengan keras. HwaYoung dan Yena kaget saat mendengarnya.

"Young lo kenapa? siapa yang macem macem sama lo?" Minho datang dengan khawatir.

"Gue gapapa ko Ho, tenaaang." Jawab HwaYoung sambil tersenyum.

"Heleh. Tadi si Nancy, pacarnya Vernon nyelandungin HwaYoung gitu terus HwaYoung jatoh." Jelas Yena.

Minho menatap HwaYoung meminta jawaban. HwaYoung mengangguk mengiyakan.

"Hmm yaudah gw keluar dulu ya guys." Pamit Yena.

Minho duduk di hadapan HwaYoung. Ia melihat luka di lutut HwaYoung yang sudah diobati.

"Gue gapapa. Lagian tadi juga Nancy udah gue bikin kicep Ho." HwaYoung mencoba menenangkan Minho.

"Terus tadi ada si Vernon ga? Macem macem juga ga dia?" Tanya Minho lagi.

"Tadi Vernon dateng, tapi tenang aja dia ga macem macem ke gue. Ya dia ngebela cewenya tapi gue bilang ini bukan urusan dia."

"Hhhhh. Awas aja dia, liat aja gue..."

"Heh emang lo mau ngapain? Berantem? Ga! Ga gue bolehin!" Oceh HwaYoung.

"Kan gue udah bilang, gue gaakan diem aja kalo ada yang macem macem sama lo."

"Iya ho gue ngerti. Tapi kan ini cewe lawan cewe. Udah selesai, lagipula nanti kalo Nancy macem macem sama gue lagi gue pastiin dia nerima jurus taekwondo gw. Ok?"

"Hmm iya deh. Sorry tadi gue ga di kantin pas lo dicelakain." Minho menatap HwaYoung sedih.

"Hahaha gapapa Ho."

"Yaudah ayo pulang Young." Ajak Minho.

"Heh kan belom jam pulang."

"Gapapa gue yang ijinin."

"Hih dasar, yaudah deh ayo hehe." HwaYoung nyengir.

Minho mengusak rambut HwaYoung gemas dan membantu HwaYoung berjalan karena ia sedikit tertatih.

😽😽😽😽😽

Last Dance [Lee Know] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang