HwaYoung dan Minho sedang berjalan jalan di bazaar makanan yang ada di pusat kota.
Semua ini ide HwaYoung yang melihat iklan di internet dan langsung mengajak Minho.
Kapan lagi mereka bisa banyak menikmati berbagai menu makanan dengan harga yang lumayan miring bukan?
"Ini pesanannya tuan putri." Minho membawa dua porsi tteokbokki dengan ekstra mozarela.
"Hoho terimakasih, ambil aja kembaliannya mas." Kata HwaYoung setelah mengambil tteokbokki miliknya.
"Maaf mba, tapi mba aja ngutang ke saya." Jawab Minho sambil menjulurkan lidahnya untuk meledek HwaYoung.
Beberapa orang di meja dekat mereka menoleh.
"Ish Minho, pada ngira gue ngutang kan?!" Bisik HwaYoung sambil mencubit Minho.
"Iya iya bercanda ko. Mana mana yang ngira lo ngutang?" Minho malah semakin menarik perhatian banyak orang.
HwaYoung hanya terkekeh dan memakai topinya kembali yang tadi ia sempat lepas.
"Gue gakenal, gue gakenal." Ucap HwaYoung sambil mulai memakan tteokbokkinya.
Minho hanya terkekeh dan mengusak rambut HwaYoung.
Setelah itu, ia menatap HwaYoung sedikit sendu. Entah bagaimana ia akan bilang kalau ia akan pindah ke Jepang.
"Napa lo? Terpesona ya sama gue? Cieee." HwaYoung menyadari Minho yang memperhatikannya.
"Kalo iya gimana?" Minho mendekatkan wajahnya dengan wajah HwaYoung.
Beruntung mereka duduk di bangku yang hanya memang untuk dua orang. Jadi tidak ada orang yang terlalu memperhatikan mereka.
HwaYoung yang melihat wajah Minho yang sangat dekat dengan wajahnya langsung mundur dan melirik ke arah lain.
"E..ekhm, dimakan Ho nanti keburu dingin."
"Hahaha iya iyaa."
HwaYoung bernapas lega saat Minho mulai mengunyah makanannya dan berhenti menggodanya.
Hp Minho berdering. Tertera nama Hyunjin yang melakukan panggilan video.
"Angkat ga nih?" Tanya Minho.
"Angkat, nanti kalo ngambek berabe nyogoknya." Kata HwaYoung sambil terkekeh.
Minho ikut terkekeh dan mengangkat panggilan dari Hyunjin.
Hyunjin sudah berbicara namun suaranya kalah dengan riuh yang ada di sekitar HwaYoung dan Minho.
"Wait wait." HwaYoung mengeluarkan headeset dari tasnya dan memberikannya ke Minho.
Setelah headset terpasang, mereka baru bisa mendengar suara Hyunjin.
'Jahat nih yaa ga ngajak ngajak gue.'
"Mangkanya lo gausah kebo. Kita tinggal kan lu." Oceh Minho.
"Iya nih lo tuh udah kita telpon tadi, tapi ga di angkat huu." HwaYoung menimpali.
'Hehe iya deh iya.' Hyunjin terkekeh.
"Sini lo kalo mau gabung. Mumpung masih siang nih, kan tutupnya sore." Ajak Minho.
HwaYoung mengangguk meniyakan.
'Ngga ah, gue gamau ganggu yang lagi ngedate hehehe.'
"Heleeeh sosoan lu Hyun." HwaYoung mencibir.
"Tau nih sosoan banget." Tambah minho.
'Oh ya Young, gue mau minta pendapat lo nih.'
"Apa tuh?" HwaYoung penasaran.
Minho hanya diam karena sepertinya ia tahu apa yang akan Hyunjin bicarakan.
'Jadi gue kayaknya mau nembak temen gue Young, hehehe tapi kita nanti LDR, gimana dong menurut lo sebagai cewek?'
"Wih siapa tuh? Ho, ternyata dia ga bilang kalo udah punya gebetan." HwaYoung menyenggol Minho.
"Iya nih parah, gue aja gatau Young."
'Haha sorry deh, jadi gimana Young menurut lo?'
HwaYoung tampak berpikir sejenak.
"Hmm menurut gue sih kalo kalian saling bisa LDR ya kenapa ngga? Kalo kalian sanggup buat hanya saling ketemu lewat layar hp, kalian sanggup jaga hati ya kenapa ngga Hyun? Jadi itu terserah masing masing sih."
Minho hanya diam dan menatap HwaYoung.
'Hmm gitu, oke oke Young. Kalo lo sendiri gimana Young? Lo tipe yang bisa LDR apa ngga?'
Jantung Minho berdetak kencang.
"Wah kalo itu sih.. kayaknya gue ga sanggup. Gue ga sanggup kalo gue LDR sama orang yang gue sayang Hyun, hehehe. Eh ko gue doang yang di tanya? Minho juga dong!" Omel HwaYoung.
'Percuma gue nanya manusia es, nanti juga males jawab dia.' Ledek Hyunjin
"Gue.."
Hyunjin dan HwaYoung menoleh ke Minho.
"Gue juga kayaknya bakal ga sanggup kalo LDR hahaha."
"Nah tuh jawab dia Hyun hahaha."
'Eh iya hahaha. Cocok emang lo berdua. Btw gue mau mandi dulu yak bye byeeee jangan kangen lo pada.' Setelah itu Hyunjin mematikan sambungan.
"Dasar Hyunjin." HwaYoung menggelengkan kepalanya.
"Tau tuh hahaha. Ayo lanjutin makannya terus kita makan yang lain." Ajak Minho.
"Haha siap Hoooo." HwaYoung mengacungkan jempolnya dan tersenyum.
Iya Young, gue juga ga akan sanggup -Minho
😽😽😽😽😽
![](https://img.wattpad.com/cover/207483987-288-k336747.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Dance [Lee Know] ✓
Fiksi Penggemar"Ya lo pake otak lah." Minho "Ya mana gue tau kalo ada tangga disitu." HwaYoung Yang satu dingin, yang satu aneh, apa mereka bisa berdamai? Atau akan selalu mengibarkan bendera perang? Ayo kita baca aja supaya tau cerita mereka 😉