[SUDAH TERBIT] TRILOGI BAGIAN 2
Bagi Davina, dia dan Jovanka adalah dua hal yang berbeda. Hidupnya terlalu rumit untuk dijelaskan, seperti terjebak dalam labirin waktu yang membingungkan. Tapi bagi Raja, keduanya sama saja. Raja mencintai Davina dan...
Cerita ini hanyalah fiksi. Jalan cerita yang dihadirkan tidak bermaksud untuk menggiring opini publik atau menjelek-jelekkan image siapapun. Bagi yang tidak berkenan, dipersilahkan mundur teratur.
Tadi sepanjang perjalanan pulang, Raja akhirnya tahu. Bahwa selain musik klasik, ternyata Davina juga suka musik gigs. Mereka berdua--Aksara dan Davina--bicara ngalor-ngidul membahas banyak hal. Raja tidak menanggapi apa-apa. Yang malah membuatnya merasa seperti menjadi bapak dadakan untuk dua bocah itu. Merepotkan, tapi Raja sama sekali tidak mempermasalahkannya. Meski tidak jarang dia ingin menendang Aksara dari mobilnya, Raja masih bisa menahan kekesalan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka tiba ditempat Raja sekitar jam 9 malam. Dan sesuai siasat jahat Aksara dan Davina, mereka betulan menyulap ruang tengah apartemen Raja menjadi bisokop dadakan. Raja awalnya ingin protes, tapi tidak jadi sebab dia tiba-tiba merasa kelelahan bahkan sebelum ia sempat bicara. Serius, meladeni dua bocah tengik itu benar-benar menguras tenaga. Apalagi Aksara! Si Alis Tebal itu malah mengingatkan Raja pada Ecan. Kelakuannya sama saja, banyak omong dan banyak tingkah. Bahkan Raja sempat curiga, jangan-jangan Aksara ini adik terselebung Ecan.
"Itu dokternya yang pernah main di He is Psychometry, kan?" Aksara mendorong cairan dalam hidungnya dalam-dalam.
Di sebelahnya, Davina mengiyakan, "Yang jadi kakaknya Lee Ahn. Siapa sih namanya, aku lupa."
"Jahat banget," srooot.. "Harusnya dia nggak usah ngasih harapan ke Soo Ok dan bilang kalau Soo Ok pasti bisa jalan lagi. Kalau dia nggak bilang gitu, Soo Ok pasti nggak bakal nyemplung ke laut."
Di atas sofa, Raja melihat bagaimana Aksara dan Davina begitu dramatis meratapi kematian Jung Soo Ok. Karakter utama perempuan yang diperankan oleh Kim So Hyun dalam film tahun 2016 berjudul Pure Love. Soo Ok si gadis desa yang lugu, desperate karena dokter yang menanganinya selama ini telah mengatakan suatu kebohongan. Soo Ok harus menghadapi fakta bahwa ia tidak akan pernah bisa berjalan normal. Akhir cerita, Soo Ok memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan meloncat ke laut. Sedih. Raja akui dia juga sempat terbawa suasana, tapi jelas tidak separah dua curut yang duduk di bawahnya.
"Kasihan Beom Sil.." kata Davina. Perempuan itu bahkan tak segan-segan membiarkan airmatanya membanjiri pipi. Tapi hal itu justru membuat Raja meringis, Davina menangis tanpa mau berhenti mengunyah keripik kentang yang tengah dipeluknya.
"Kenapa Soo Ok harus bunuh diri sih?"
"Kamu nggak bisa menyalahkan keputusan Soo Ok."
Aksara menoleh. Di saat yang sama, Raja juga ikut penasaran.
