"Kamu lihat nggak tadi mukanya? Sok-sokan nelangsa gitu. Ih! Sebel banget aku tuh. Kamu nyangka nggak kalau selama ini Dav cuma pura-pura jadi Jovanka? Aku aja kaget waktu lihat dia di basement apartemen. Terus aku ikutin kan, Ja. Eh, taunya dia tetangga unit aku! Ya ampun. Aku nggak habis pikir, bisa-bisanya dia bohongin orang sebaik kamu." Jean geleng-geleng kepala. Perempuan itu sibuk mengoceh dan mengekori Raja yang terburu-buru menuruni tangga.
"Emang bener ya kata orang-orang, "jangan menilai buku dari sampulnya". Davina tuh mukanya aja yang kalem, tapi sebenernya busuk. Munafik." Sambungnya semakin menjadi-jadi.
"Besok-besok kalau kamu nggak sengaja ketemu dia, mending kamu menghindar aja deh, Ja. Jangan mau deket-deket sama orang toxic kayak Davina. Untung aja aku tahu duluan, jadi kamu bisa tahu gimana belangnya tuh cewek."
Raja tidak tahu kenapa hidupnya dipenuhi orang-orang yang menyebalkan. Papa, Pamela, Jo dan sekarang Jeanne. Dia benci terlibat dengan masalah-masalah yang sebenarnya bukanlah urusannya. Tapi mendengar bagaimana Jean menilai Dav dengan seenaknya, benar-benar membuatnya terganggu. Telinga Raja rasanya seperti di siram lava yang baru saja muntah dari bibir gunung. Panas.
Laki-laki itu berhenti tepat di depan pintu darurat yang menghubungkannya dengan lantai 45. Jean yang berada tepat di belakangnya nyaris menabrak tubuhnya yang tiba-tiba saja berbalik. Dan seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa, Jean sekonyong-konyong melilit lengannya dan bersandar di pundaknya seperti perempuan yang butuh perlindungan.
"Mending kamu sama aku aja." Bisiknya. Terdengar seperti perempuan yang tidak tahu malu.
"Lepas!" Laki-laki itu menyentak tangan Jean tanpa segan. Tidak peduli sekalipun Jean memberikan tatapan sedih padanya.
"Ih, Raja! Kamu kok gitu!"
"Denger, Jean! Gue nggak peduli seberapa besar lo nggak suka sama dia. Tapi gue nggak mau denger lo jelek-jelekin dia di depan gue. Dan lo pikir gue akan berterima kasih atas apa yang lo lakuin di party barusan?"
"Kamu emang harus berterima kasih sama aku! Aku udah ngebongkar semua kebusukan Davina. Dia nggak pantes buat kamu, Raja!"
"Oh ya? Terus lo apa? Mempermalukan Davina di depan banyak orang kayak tadi menurut lo itu bener? Kalau lo punya otak, harusnya lo bisa mikir!"
Jean benar-benar kehilangan jutaan kosa kata dalam kepalanya. Dua matanya memanas saat Raja berbicara kepadanya dengan cara seperti ini. Caranya melihat Jean, memperlihatkan dengan jelas bahwa ia sangat marah. Hanya butuh waktu singkat bagi Raja untuk pergi dari hadapan perempuan itu dan menutup pintu dengan keras.
Kedua tangan Jean terkepal kuat. Sampai-sampai beberapa ujung kukunya melukai telapak tangannya. Beberapa tetes darah jatuh ke lantai. Namun perih yang ia rasakan di telapak tangannya masih belum sebanding dengan perih yang ia rasakan dalam dadanya. Lagi-lagi Raja meninggalkannya untuk Davina.
Lagi-lagi... dia ditinggalkan. Dan Jean benci fakta itu. Jean benci ditinggalkan!
"Raja!! Kamu mau kemana? Kamu nggak bisa ninggalin aku kayak gini! Brengsek! Rajaa!!!" Jean mengumpat dalam tangisnya. Setelah perempuan itu membuka pintu dan mendapati sosok Raja sempurna menghilang dibalik elevator, Jean bersumpah bahwa ia akan menghancurkan hubungan Davina dan Raja bagaimanapun caranya.
"Lo liat aja! Lo bakalan nyesel udah ninggalin gue kayak gini!" Desisnya, masih disertai airmata yang jatuh membasahi pipinya.
"Raja brengsek!!!!!"
○○○●●●》♤♤♤《●●●○○○
Seumur-umur, Dav hampir tidak pernah merasa sekecewa ini terhadap dirinya sendiri. Sepanjang jalan yang ia lewati, yang tersisa hanya bayangan saat orang-orang mulai memandangnya dengan pandangan mencemooh. Dav yakin, mereka pasti mulai berpikiran buruk dan sibuk menerka-nerka mengenai dirinya. Orang-orang memang begitu kan biasanya? Mereka tidak butuh penjelasan. Yang mereka lakukan hanya menilai sesuai cara berpikir mereka masing-masing. Dav tidak terlalu terkejut. Besok, bukan hal aneh jika namanya menjadi topik pembicaraan hangat di kantor. Lalu orang-orang akan menatapnya seakan-akan dia adalah hal paling menjijikkan di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaleidoskop✔
Romance[SUDAH TERBIT] TRILOGI BAGIAN 2 Bagi Davina, dia dan Jovanka adalah dua hal yang berbeda. Hidupnya terlalu rumit untuk dijelaskan, seperti terjebak dalam labirin waktu yang membingungkan. Tapi bagi Raja, keduanya sama saja. Raja mencintai Davina dan...