MABOK NGGAK LO HAHAHAHAHA!
DASAR JOMBLO!
***
Ecan menaikan kaca mata merahnya yang merosot disertai wajah songong dibuat-buat. Lampu disko di atasnya membuat wajahnya kelihatan warna-warni. Tak lama setelahnya, Raja muncul di depannya dengan rambut kribo warna hijau dengan microphone merah muda di tangannya.
"Pam pam param pam pam param pam pam param.." Aji membuka intro dengan tampilan tak kalah nyentrik. Rambutnya gondrong warna-- kata Ecan sih warna hijau muntah kucing, tapi Aji ngotot kalau wig yang ia pakai warnanya hijau lumut. Di lehernya ada selendang bulu-bulu-- dia tidak yakin sih sebenarnya apakah itu bisa disebut selendang atau tidak. Yang jelas ada bulunya, berwarna seterang rambut Aruna. Sialnya, kelihatan cocok-cocok saja ia kenakan.
Di sampingnya, Cendana tidak mau kalah eksis. Laki-laki itu mengenakan bandana setan sambil menabrakkan ecekan di tangannya.
"My darling i love you, you know that is true.." Ecan mulai bernyanyi dan membuat suara sumbangnya bergema di dalam bilik karaoke.
"You know that is trueeee~" Dan Aruna dengan suara tak kalah sumbang setelahnya.
"I will always be with you, you know that i'll do~"
"Kasihku, aku cinta kepadamuuu.."
"Cinta padamuuuu..."
"Aku akan selalu bersamamu.."
Tidak hanya saling menyambung lagu, tapi mereka berlima juga berjoget tidak karuan. Apalagi Ecan dan Raja yang berjoget seperti orang kesurupan di sudut ruangan.
Mereka memang memutuskan untuk meninggalkan Natta dan Jeno lebih dulu. Tapi hari masih sore, dan mereka sama sekali tidak berselera dating berlima di pusat perbelanjaan hingga berakhir nonton bareng. Mereka berlima cukup waras untuk tidak memilih adegan romantis itu. Jadi dengan kesepakatan bersama, mereka memutuskan untuk pergi ke tempat karaoke dan menggila di sana.
"Please, please don't let me!!!!!" Tidak seperti orant bernyanyi, Aji malah kedengaran seperti orang yang berteriak kesetanan.
"JANGAN PERGIIII!!!" Aruna tidak mau kalah ngegas.
"Ku tak bisa hidup?" Cendana menyahut, lantas menyodorkan mic warna ungunya pada Raja.
"TANPAMU!!!"
"Pam pam param pam pam param pam pam param.."
Raja merasa, waktu seakan-akan berhenti di sana. Kadang di berpikir, waktu yang telah berlalu selamanya tidak akan pernah bisa kembali. Tapi Raja lupa, waktu juga menyediakan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Raja tahu dia telah keliru menilai teman-temannya selama ini. Tidak bersama bukan berarti meniadakan eksistensi satu sama lain. Mereka hanya, butuh waktu sendiri-sendiri sebelum akhirnya bertemu kembali.
Lagu The Changcuters masih terputar dengan nada mayor yang bahagia. Tapi entah kenapa, Raja ingin menangis berada di sini. Matanya menghangat saat Cendana merangkul bahunya dan bernyanyi keras-keras di dekat telinganya.
"My darling i love you, you know that is true.." Akhirnya, Raja memutuskan untuk membuang segala kegelisahannya. Dia menyahut mic yang dipegang oleh Aji dan bernyanyi keras-keras.
"You know that is truee.."
"Aku akan selalu di sampingmu, oh yeahh.." Setelah itu, Aji langsung mengibaskan rambut hijaunya.
"Please, please don't let me!!!!!"
"JANGAN PERGIIII!!!"
"Ku tak bisa hidup?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaleidoskop✔
Romance[SUDAH TERBIT] TRILOGI BAGIAN 2 Bagi Davina, dia dan Jovanka adalah dua hal yang berbeda. Hidupnya terlalu rumit untuk dijelaskan, seperti terjebak dalam labirin waktu yang membingungkan. Tapi bagi Raja, keduanya sama saja. Raja mencintai Davina dan...