"Jam berapa ini?" Batin Chuuya yang masih saja mengelus lembut kepala si surai hitam di sandarannya yang tengah terlelap itu. Chuuya tidak tega bergerak untuk meraih Handphonenya dan mengecek jam. Ia lupa mengenakan jam tangannya, karena ia mengira akan terlambat tiba di titik kumpul, ternyata masih tersisa 5 menit untuk berkumpul di tempat yang ditetapkan.
Akhirnya ia secara perlahan menekan layar hologram itu, jam menunjukkan pukul 06.30 pagi. Masih banyak waktu yang akan digunakan untuk menempuh perjalanan yang kira-kira berjarak 498 km dari Yokohama itu.
Si surai hitam masih terlelap dengan tenangnya, membuat sebuah senyuman tersungging di wajah Chuuya yang menatapnya. Siapapun tahu Akutagawa adalah orang yang keras kepala, berhati dingin, disertai tatapan dinginnya yang seolah berkata "Jangan hiraukan aku". Benar-benar pria misterius dengan pakaian yang hampir sebagian besar warnanya adalah hitam. Tak heran dia menjadi salah satu pemain gitar listrik dan akustik yang terkenal. Ia sebenarnya bisa menyanyi, namun melihat kondisi kesehatannya yang sering membuatnya terbatuk dan kadang bisa parah, mengakibatkannya tidak pernah bernyanyi lagi sejak beberapa bulan yang lalu. Bagaimanapun, pelatihan vokal baginya terus diberikan.
Sekilas Akutagawa terbatuk kecil, membuat Chuuya sedikit terkejut dan dengan cepat mencari sesuatu untuk menghangatkannya. AC limusin memang agak dingin. Chuuya meraih kain dari tasnya, dan menutupi tubuh si surai hitam yang ia baringkan di kursi limusin yang panjang itu. Ia membiarkan kepala Akutagawa terletak di pangkuannya. Sudah terduga bahwa ia akan tidur lelap. Gimana tidak, ia tidak tidur semalam. Chuuya tetap mengelus kepalanya. Baginya, rambut si surai hitam sangat lembut, tak heran ia suka mengelusnya.
*
*
*
"Hng—jam berapa ini...?" Tukas Akutagawa yang tiba-tiba terbangun. "Jam 9. Lama juga kau tertidur, ya?" Ucap Chuuya tersenyum kecil, "Kau tak tidur lagi? Perjalanan masih panjang dan kurasa kau belum tidur semalam,", "Ii'e—aku tidur terlalu lama," Tukas Akutagawa memalingkan wajahnya. Jujur saja, ia belum pernah tidur selama itu. Sepertinya hidupnya yang biasa tidur dengan rentang waktu hanya 2 jam membuatnya merasa aneh jika harus tidur 3 jam.
"Hah... soukka nee... aku mau mencari cemilan dulu, kau mau makan?" Tanya Chuuya menawarkan. Akutagawa menggeleng, "Ii'e—tak perlu,"
Namun apapun jawaban Akutagawa, Chuuya tetap membawakannya sepiring roti bakar dan teh kesukaan si surai hitam. Sepertinya Chuuya tahu apa yang sebenarnya Akutagawa pikirkan tiap saatnya, karena ia tidak sarapan. Hanya sekadar minum teh dan tentu saja itu tidak akan cukup.
"Arigatou..." Ucap Akutagawa menatap roti dan tehnya yang mengepulkan asap.
"Makanlah! Kau ini... tidak sarapan masa' mau buang tenaga berapa banyak," Ucap Chuuya setengah bercanda setengah serius.
"Ha'i—ha'i..."
Tiba-tiba saja HP Chuuya berbunyi, ia mengecek layar Handphonenya itu, "Ah, Anee-san menelepon..." Lalu mengangkatnya.
"Chuuya-kun, bagaimana di sana?"
"Baik-baik saja, kok. Doushita, anee-san?"
"Hanya mau memberitahu, siap-siap pemberhentian untuk istirahat sejenak, kurang lebih 20 menit lagi. Beritahukan hal ini pada Akutagawa-kun ya,"
"Ha'i, wakarimashita,"
"Ah, ya, kusiapkan kain panjang di tasmu, siapa tahu kau mau pakai bersama Akutagawa kan???"
"NEE-SAN!!!"
"Ha'i, ha'i gomenne—kau ini selalu enak untuk digoda, ja nee,"
Terdengar suara dering terputus dari seberang. Chuuya memijit dahinya mengingat perkataan Kouyou tadi. Akutagawa sendiri yang tak tahu apa-apa hanya sedikit memiringkan kepalanya, "Doushita—ada yang salah?"
"Ah, ii'e, bentar lagi kita akan berhenti untuk istirahat," Ujar Chuuya melihat kain yang tengah dipakai Akutagawa. Cocok dengan pakaian Akutagawa yang hampir seluruhnya hitam.
"Sebentar, ada berapa rombongan total dari semua agensi?"
"Etto... kurang lebih 6,"
"Dan kita akan bertemu mereka semua?"
"Pasti,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaze Upon Music II - When Love and Hate Collide
Fanfiction• When love and hate collide • Sebuah kasus terjadi seiring berjalannya waktu. Chuuya dan Akutagawa sudah dilanda berbagai macam kejadian yang hampir menjatuhkan reputasi mereka. Siapakah dalang dari semua ini? Apakah itu Dazai? Chuuaku fanfiction N...