"Tata salah apa sama Papa? Kenapa sekarang Papa jahat? Tata cuman pengen kita bahagia lagi kayak dulu!" Edel memeluk kaki Ariyanto erat bersama tangisnya yang pecah. Jika boleh meminta pada semesta, lebih baik ia tak usah dilahirkan ke dunia daripada harus menerima perilaku buruk sang ayah setiap harinya.
Pria paruh baya dengan tubuh sedikit gemuk itu terdiam seolah tak ada yang berbicara.
"Papa jawab Tata!" teriak Edel sekali lagi.
Entahlah, tapi Ariyanto tak pernah menganggap Edel pernah lahir ke dunia. Gadis bersurai hitam itu hanyalah anak yang diinginkan awalnya saja. Bukan, bukan karena kematian sang Mama ataupun anak haram. Tapi ... ada hal lain yang hanya diketahui oleh Ariyanto.
"Tata ini anak Papa bukan, sih?!"
Ariyanto justru menghuyungkan kaki agar pelukan Edel terlepas. Tetapi yang terjadi justru gadis kecil itu terlempar dan punggungnya menabrak tembok.
"Argh ... sa-sakit," lirih Edel yang hanya didengar oleh hampa.
———————————————————————————
Happy reading, Bebsky!Besok Bong-Bong up bab 1 nya koks
Ehe, gimana prolognya? Ahaha iya perasaan bongbong juga awalnya sempet ngakak karena dengerin video di mulmed, seketika diputarbalikkan.
Btw, kalian baca cerita keren di bawah ding. Agus anet parah~
Nih
1. Rafflesia by AzuraRyn
2. Hortensia by ulyaalfajri_
3. Sakura by Zeanisa_
4. Zinnia by MiHizky
5. Buttercup by saturasisenja
6. Azalea by mahilastories
7. Sunflower by KuroiDaimond
8. Dandelion by MarisnaWulandari
9. Daisy by welaharmy_21
10. Lily by nimatulbaiti
11. Edelweiss by Bong-Bong ❤️Yap, ini project series bersama ala anak CCC Squad~
Dibatja yaw cemuanyaa❤️❤️❤️Banner di atas dibuat oleh manusia super kreatif, yaitu saturasisenja dan covernya dibikin sama Zeanisa_ ❤️
Salam cinta,
Bong-Bong❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweiss [Completed]✔️
Novela Juvenil-Dia yang abadi bersama air mata dan jalan menuju kematian Ini adalah kisah tentang Edel, seorang gadis yang selalu mengekspresikan senang atau sedih melalui air mata. Selama hidupnya, ia tak pernah berani berkata "Tidak". Terlalu sering menuruti s...