bab 5

10.4K 581 71
                                    

Happy reading guys
Jangan lupa vote sama commentnya yah:v

.
.
.
.
.
.

Reva berjalan ke arah taman di belakang kantor, ia merasa butuh ketenangan, luka itu kembali terbuka hanya gara-gara pesan itu, ia kira dia sudah memblok no dirinya, karena sudah dari masa SMA semester 2 ia tidak pernah bertegur sapa secara langsung maupun lewat chat ke dia.

"REVAAA, KAMU NGAPAIN DISITU?" teriak seseorang dari kejauhan, Reva mengernyit heran, ia mendengar suara itu berat seketika ia langsung menengok ke arah suara tersebut.

"Kenapa dia bisa tau gw disini sih, bener-bener anak dukun." gumam Reva.

Dia berlari menuju ke arah Reva dengan tangan yang diacungkan ke atas dan melambai lambai agar Reva menyadari kehadirannya.

Dia sudah sampai di depan Reva dengan segera ia mengguncangkan tubuh Reva agar Reva sadar akan kehadirannya, hingga Reva terpelonjak kaget.

"Aduh pak, jangan digituin donk, pusing kepala saya." sungut Reva kesal karena tubuhnya digoyangin oleh bos nya lagi.

"Lagian kamu saya panggil ga kedengeran." balas Revan dengan sedikit nada merajuk.

"Sekarang, kamu berkas nya udah saya taruh di meja mu, kerjain sekarang juga nanti saya ke ruangan mu buat ambil berkasnya, untung saya baik naruhin berkas nya langsung ke ruangan kamu." sambung Revan dengan nada perintah dan sedikit nada bangganya.

Reva langsung meninggalkan Revan di taman, ia lagi galau masalah itu, malas bos nya yang sangat tau diri ini memberikan tugas, sungguh Reva ingin menyemplungkan bosnya ke tangkuban perahu kalau ia berani.

"JANGAN LUPA BUATKAN SAYA CEMILAN DAN SUSU, SAYA MAU KAMU YANG MEMBUATNYA!!" teriak Revan saat Reva menjauh.

Reva sekali lagi dibuat kesal oleh bos nya yang kurang dihajar, di sepanjang jalan ia terus menyumpahi Revan dalam hati. Reva langsung masuk ke ruangan yang sudah 1 tahun ia tempati, setelah melihat ke arah meja, ia langsung tersenyum sinis.

"Cih, ngasih tugas kok tanggung-tanggung, kenapa ga sekalian tugas dari karyawan biasa sampe sekretaris sampe repsesionis ditugaskam ke gw." maki Reva dengan nada dan senyum sinis.

Langsung saja ia mengerjakannya, dan tentu saja dengan sangat berat hati.

35 menit kemudian.

"Huft selesai juga kerjaan." ucap Reva lega, seraya menggoyangkan badannya ke kiri dan ke kanan. Ia langsung membereskan berkas-berkas yang sudah ia kerjakan, dan tentu saja dengan mengumpat.

Ia keluar dari ruangannya, saat ia itu ia melihat seseorang yang sangat ia benci tepat berada didepannya yang sedang bermain hp yang dimiringkan.

"Mentang-mentang nama sama, nyuruh orang sembarangan," ucap Reva menyindir seseorang didepannya dengan suara kecil.

Akan tetapi hal itu di dengar oleh orang yang sedang disindirnya.

"Baru dateng disindir, ngajak berantem?" tanya Revan dengan berkacak pinggang seperti ibu ibu.

Reva terpelonjak kaget, saat bosnya itu sudah melotot ke arahnya.

My Big Baby (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang