Halo semuanya:)
Kalian penasaran gak sih sama cast Gorana?
Kalian ingat Gorana? Sekretaris pribadi Revan, orangnya itu selalu di-bully sama Revan, wkwk.
Kalo kalian penasaran, aku kasih nih castnya. Awas naksir, xixixi ....
Uwu, gimana? Ganteng gak?:v
Happy reading🐰🐰
•••••••
Reva menatap jengkel ke arah Revan dan yang merasa ditatap hanya menunjukan cengirannya membuat emosi Reva semakin tinggi."Jadi, kamu bohong kalo sakit?" Reva bertanya dengan nada seperti berbicara dengan musuh.
"Aku sakit kok, cuman karna kamu udah dateng di sini aku langsung sehat," balas Revan dengan nada bahagia.
Reva merona mendengar jawaban itu, harusnya ia marah karena merasa dipermainkan! Tapi yang ada ia malah berdebar, mendengar jawaban itu.
"Va," panggil Revan dengan nada lembut membuat jantung Reva berdebar lebih kencang dari sebelumnya.
"I-iya? Ke-kenapa?" tanyanya dengan gugup.
"Vava udah sehat? Vanvan kangen Vava," rajuk Revan.
Seketika Reva langsung merasakan hawa panas menjalar ke seluruh tubuhnya, kupu-kupu seperti bertebangan di perutnya. Mungkin ini efek pengakuannya kepada Revan, jadi dia merasa sangat gugup.
"Ak-aku udah sehat," balas Reva.
Revan tersenyum kembali, ia sangat gemas dengan wajah Reva saat ini. Dengan pipi memerah bibir bagian bawah digigit serta bola mata yang berlarian ke sana dan ke mari. Kalau saja dirinya tidak sakit, sudah pasti dia akan mencubit pipi Reva sampai puas.
"Peluk Vanvan," rajuk Revan dengan nada manja yang membuat Reva harus menahan rasa gemasnya.
"Gak bisa, kamu lagi sakit. Aku mau keluar aja," jawab Reva seraya berdiri dari tempatnya.
Revan melotot kaget, ia berusaha menggapai tangan Reva namun tak dapat. Revan mencoba untuk bangkit dan mengejar Reva, namun diurungkan saat Reva kembali dan mengomelinya.
"Kamu masih sakit! Tidur aja, gak boleh ke mana-mana!" omel Reva.
Merasa tak terima diomel seperti itu Revan membalas, "Salah Vava! Vanvan gak mau Vava pergi, tapi Vava malah mau pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Baby (Hiatus)
Fiksi Penggemar"Mentang-mentang nama sama, nyuruh orang sembarangan," ucap Reva menyindir seseorang di depannya dengan suara kecil. Akan tetapi hal itu didengar oleh orang yang sedang disindirnya. "Baru dateng disindir, ngajak berantem?" tanya Revan dengan berkaca...