14

1.1K 63 0
                                    

Yoongi bangun pagi-pagi ia mandi lalu menyiapkan sarapan untuk semua orang ia selalu senang bisa melakukan hal seperti ini tampa ia sadari seorang namja tampan sedang memperhatikan nya ia tersenyum kecil melihat tingkah yoongi.

Tiba-tiba sepasangan tangan melingkar di pinggang kecil yoongi ia tahu siapa yang melakukan nya, dari wangi parfum nya ia sudah tahu kekasihnya tengah memeluk nya.

"Kau sudah bangun rupanya"
"Kenapa tidak membangunkan ku kenapa mandi sendiri"
"Karna aku ingin membuat sarapan untuk semua orang, bisa kau lepaskan hyung mu ini agar bisa bergerak"
"Kau bukan hyung ku tapi istriku dan aku tidak mau melepaskan nya"
Yoongi mengalah ia membiarkan jungkook memeluk tubuh nya meski ia kesulitan ber jalan namun pelukan nya sangat nyaman.

"Pagi-pagi sudah bermesraan kalian pikir ini hanya rumah kalian"
Jungkook melepaskan pelukan nya saat mendengar suara appa nya
"Apa sekarang appa iri dengan ku"
"Iri kau bilang tentu saja tidak appa juga bisa melakukan nya"
Di saat itu heejin baru saja turun dan langsung di pelukan sang suami
"Lapaskan aku ada apa dengan mu"
Jungkook hanya tersenyum eomma nya menolak pelukan dari appa
"Kenapa kau tidak bisa di ajak ber mesraan"
"Kita sudah tua untuk apa bermesraan segala ingat umur tuan jeon"
Heejin meninggalkan suami nya dengan segera woonwo langsung menyusul sang istri ke dapur.

"Kau membuat apa" tanya heejin
"Aku membuat makanan ke sukaan semua orang eomma, apa somi masih tidur"
"Eomma tidak tahu kau lihat saja ke kamar nya biar eomma yang menyelesaikan semua ini"
"Tidak biar aku saja yang ke kamar nya"
Jungkook langsung pergi menaiki tangga menuju kamar somi.

Benar somi masih tertidur pulang dengan memeluk guling ke sayangan nya
"Somi ayo bangun mau sampai kapan kau tidur"
Tidak ada respon apa pun akhirnya jungkook menyipratkan air ke wajah somi
"Hujan hujan hujan"
Somi langsung bangun ia melihat ke sekeliling
"Tidak ada hujan cepat mandi yoongi sudah memasak kau tidak ingin telat ke sekolahkan"
"Oppa aku tidak ke sekolah, aku sedang sakit"
Jungkook mendekat ia menaruh telapak tangan nya di kening somi
"Tidak demam kenapa kau tidak mau ke sekolah apa ada masalah"
Dari nada bicaranya jungkook sedang khawatir sekarang
"Aku hanya patah hati di tolak namja yang paling populer di sekolah oppa biarkan aku di rumah"
"Tidak cepat mandi atau oppa akan menyita mobil mu setiap hari kau ke sekolah naik bus"
Somi menggeleng kuat ia langsung ber lari ke dalam kamar mandi.

"Bi tolong bereskan kamar somi"
"Nee tuan muda"
Jungkook pun kembali ke dapur, kekasih nya sudah selesai memasak
"Bagai mana apa dia baru bangun"
"Nee somi awal nya tidak mau sekolah dia di tolak seorang namja" 
"Benarkah kenapa ada yang menolak somi apa kurang nya dia, benari sekali dia menolak somi" ujar yoongi
"Aku pun akan menolak orang lain, cinta itu tidak bisa di paksa meski somi sangat cantik dan terlahir dari keluarga kaya tapi kalau kau mencintai seorang gadis miskin kau pasti akan memilih nya"
"Perkataan mu benar cinta tidak bisa di paksakan ku harap somi akan melupakan namja itu dan mencari cinta yang lain"
Raut wajah yoongi berubah murung jungkook membawa nya ke dalam pelukan di saksikan ke dua orang tua mereka yang tidak ber komentar apa-apa.

Sekarang waktu sarapan somi juga sudah turun dari kamar nya ia duduk di samping yoongi dengan wajah cemberut.
"Eomma sudah mendengat semua nya jangan terus memikirkan nya cari namja lain, kau itu cantik masa tidak ada yang mau jangan cemberut seperti itu anak eomma kan cantik tersenyum nee"
"Kenapa oppa memberi tahu semua orang? Eomma aku baik-baik saja aku jangan khawatir aku hanya masih kesal karna di tolak, aku akan melupakan nya dan mencari namja yang tulus mencintai ku"
"Jika kau ingin ber pacaran nanti saja setelah lulus, kau harus fokus dulu belajar jika sudah lulus kau boleh ber pacaran dengan siapa pun asal nama tidak peduli miskin atau kaya dan jangan mencari namja yang tidak benar" ujar woonwo

"Nee appa aku akan melakukan nya"
Semua orang mulai makan meski yoongi sudah sering memasak untuk semua orang namun ia selalu khawatir dengan rasa makanan nya.
"Bagai mana apa enak" tanya yoongi
"Tentu saja sangat enak kenapa kau selalu bertanya setiap kali memasak apa karna kami tidak memberikan komentar" tanya jungkook
"Aku hanya khawatir masakan ku rasanya aneh makanya aku selalu bertanya"

"Kau tidak perlu memasak lagi nanti biarkan mereka yang melakukan nya untuk apa membayar mahal maid yang mengurus dapur jika mereka tidak memasak" ujar woonwo
"Appa tapi aku ingin melakukan nya tolong jangan suruh aku berhenti aku tidak mau, aku selalu senang saat memasak dan aku ingin terus membuatkan kalian semua makanan yang enak"
"Jika itu ke inginan mu terserah tapi kau hanya boleh memasak sarapan yang lain biar para maid urus"
Yoongi setuju meski hanya sarapan namun ia masih bisa memasak.



Yoongi dan jungkook sampai di kantor mereka ada di ruangan jungkook meski sekarang sudah ada meja untuk yoongi namun tak jarang jungkook akan menghampiri yoongi menyuruhnya bekejera dengan nya.
"Kau belum mencium ku"
Yoongi menarik dasi yang di pakai jungkook dan terjadilah sebuah ciuman lembut, setiap bangun tidur jungkook harus di cium namun tadi pagi karna yoongi bangun lebih dulu mereka tidak sempat ber ciuman.

"Saya akan bekerja tuan"
"Bekerja di sini aku tidak mau berpisah"
"Jika itu mau anda saya akan mengambil laptop dulu"
"Jangan bicara formal dengan ku nyonya jeon"
"Arraseo suami ku akan segera kembali"
Entah kenapa jungkook sangat bahagia di pangil suami ku rasanya hati sedang di penuhi bunga sekarang.

Mereka ber dua sibuk dengan laptop jungkook memilih bekerja di depan yoongi sesekali jungkook mencuri pandang, tangan nya mengelus rambut halus sang kekasih
"Jangan bekerja terlalu keras aku tidak mau istriku sakit"
"Boleh aku tanya"
"Tentu saja tanyakan semua yang ingin kau tahu"
"Kapan kau akan menikahi ku"
Jungkook malah tersenyum ia menangkap ke dua pipi ber isi yoongi
"Apa sekarang kau sangat ingin menikah"
"Aku bertanya tapi kau malah memberiku pertanyaan lain" kesal yoongi
"Jika kau menginginkan nya aku akan menikahi mu secepat nya, kapan kau ingin menikah lusa atau 1 minggu lagi kapan pun kau siap aku juga akan siap"
"Aku hanya bertanya kenapa kau malah ingin menikahi ku lusa itu terlalu cepat aku belum siap, pernikahan harus di rencanakan dengan baik aku hanya akan menikah satu kali seumur hidup ku"
"Beri tahu aku kapan kau siap menikah maka dengan segera aku akan mengurus dokumen nya meski kita harus menikah di luar negri aku tidak masalah"
Di korea belum di sah kan UU tentang pernikahan sesama jenis jadi mereka harus menikah di negara lain seperti jerman dan belanda yang sudah mengesahkan UU pernikahan sesama jenis.








Terimakasih sudah membaca semoga kalian suka vote dan follow akun bantu share ya, selamat membaca semua nya.

Beautiful FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang