Jungkook di pindahkan ke kantor utama ia masih menjabat sebagai direktur, hubungan nya dengan sang ayah semakin membaik meski ayah nya kaku saat di ajak ber canda, yoongi juga ikut mendampingi calon suami nya di kantor.
Hari ini sini pulang cepat ia sedang membuat camilan nanti nya ia akan ke kantor menemui oppa cantik nya.
Ia sudah membuat beberapa camilan yang di sukai yoongi dan semua nya terbuat dari strawberry dan coklat, ia mengerjakan sendiri tanpa di bantu para maid sementara heejin hanya memperhatikan dari jauh bagai mana putrinya membuat camilan.Somi menatap puas hasil kerja keras nya ia senang mengerjakan hal yang ia suka
"Aku akan ganti baju dulu"
Somi meninggalkan kue dan camilan lain yang ia buat ia menaiki anak tangga hingga sampai di depan pintu ber warna putih, ia membuka ke dua pintu itu lalu masuk ke dalam.Somi sibuk mencari pakaian yang membuat nya terlihat imut mengalahkan oppa nya tapi tidak ada pada akhirnya ia memilih dres ber warna biru muda dan tas warna putih ia lalu merias wajah nya se cantik mungkin namun tidak terlihat berlebihan.
Somi membawa sebuah kotak ber ukuran cukup besar ia sudah siap pergi namun ia melihat eomma nya di depan pintu.
"Eomma bagai mana penampilan ku"
Heejin melihat putrinya dari atas sampai bawah ia terlihat sempurna
"Apa kau mau kencan kenapa rapi sekali"
"Aku akan berkencan dengan yoongi oppa"
"Dia saja sangat cantik dan jika kalian berkencan kau akan mendapat hukuman jungkook apa kau siap"
Somi lupa soal oppa yang selalu memberinya hukuman saat ber buat sesuatu untuk yoongi, mereka pernah pergi tanpa memberi tahu jungkook pulang malam dan ya somi di hukum membawa kekasih orang tanpa memberi tahu, hukuman nya hanya tidak boleh menyentuh milik nya selama 2 hari namun sini ter siksa ia tidak bisa memeluk yoongi bahkan untuk ber temu saja sulit karna jungkook selalu ada di depan nya."Eomma benar, aku pergi dulu nee"
Somi mengecup pipi heejin ia lalu masuk ke dalam mobil sport ber warna biru milik nya.Di kantor yoongi ada di ruangan jungkook ia terpaksa mengerjakan tugas nya di sini karna meja nya tidak ada, jungkook membuang meja yoongi tanpa sepengetahuan nya dan ia hanya ber alasan meja itu terlalu tua jadi harus di ganti tapi sampai sekarang meja nya belum juga ada.
Jungkook menatap wajah kekasih manis nya yang sedang fokus bekerja mata nya sedikit membola saat melihat layar laptop terlihat begitu menggemaskan seperti anak kucing.
Jungkook duduk di sebelah yoongi ia mengecup pipi ber isi itu hingga membuat namja manis nya membola kan kedua mata karna kaget
"Hyung semakin menggemaskan ingin sekali aku memakan hyung sekarang"
"Yak kau kembali bekerja"
Wajah mereka sangat dekat sekarang yoongi merasa kedua pipi nya panas dengan jantung yang ber debar cepat.Pintu tiba-tiba terbuka mereka langsung panik dan ber sikap normal kemabli
"Apa yang kalian sedang lalukan"
Mereka menghela nafas saat melihat somi datang mereka kira appa yang datang jika ia habis lah mereka ber mesraan di jam kerja.
"Kalau masuk ketuk pintu, untuk apa guna nya pintu jika tidak di ketuk dulu, kau mengagetkan kami"
"Mian, aku ke sini membawa kue"
Mata yoongi ber binar melihat sebuah kotak yang ber isi kue, ia segera membuka lalu mencoba nya."Apa kau membuat nya sendiri"
"Tentu saja aku bekerja keras membuat ini oppa bagai mana apa oppa suka"
Yoongi mengangguk ia terus memakan kue mya, jungkook pun mengambil spotong kue namun somi me melototi nya
"Kenapa kau menatap ku seperti itu"
"Tidak boleh makan, ini khusus buat yoongi oppa"
Yoongi berhenti makan ia tahu sebentar lagi jungkook akan marah
"Ini semua untuk ku bukan, kau boleh me makan nya juga karna ini milik ku""Tidak oppa aku susah payah membuatkan nya hanya untuk oppa aku ingin melihat oppa menghabiskan semua ini sendiri"
"Somi ya apa salah nya ber bagi, kue ini banyak tidak mungkin ku makan sendiri"
"Aku sudah tidak mau memakan nya kau saja yang makan"
Yoongi memeluk tubuh jungkook agar ia tidak pergi ke mana pun dan memberikan tatapan menggemaskan nya hingga membuat jungkook luluh
"Lepaskan aku tidak akan pergi ke mana pun"
Yoongi menggeleng ia malah mengeratkan pelukan nya, somi merasa seperti nyamuk saja sekarang
"Nanti saja ber mesraan nya aku masih di sini kalian tidak menghargai aku sama sekali"
Yoongi melepas pelukan nya namun sekarang jungkook yang memeluknya erat."Makanya cari kekasih kau sudah dewasa tapi masih sendiri saja"
"Aku belum mau nanti saja"
Somi ikut memeluk yoongi, ia merasa sesak di peluk dua orang seperti ini
"Kalian lepaskan aku sepertinya aku akan mati karna sesak nafas"
Mereka pun melepas pelukan nya, somi mengecup kedua pipi yoongi membuat mata jungkook membola
"Yak siapa yang menyuruh mu mencium pipi kekasih ku sembarangan"
"Sudah jangan marah aku di cium adik mu sendiri bukan orang lain kenapa kau selalu marah, aku memang milik mu kook tapi jangan marah hanya hal-hal seperti ini"
"Tapi aku tidak suka hanya aku yang boleh mencium mu bukan orang lain"
"Kalian bertengkar saja aku akan pulang percuma saja aku di sini"
Somi membanting pintu cukup kuat sementara jungkook marah atas ke lakukan adik nya itu.Yoongi mencium kedua pipi jungkook dan bibir nya agar marah nya hilang namun rasa nya sia-sia jungkook masih maraha.
"Jangan marah lagi"
Jungkook tidak tega melihat yoongi seperti ini lihat lah tatapan sayu nya akhirnya jungkook tersenyum lalu mengangguk
"Aku tidak suka kau di cium orang lain apa kau mengerti"
Yoongi mengangguk mereka ber pelukan lagi sekarang.Terimakasih sudah membaca vote dan follow akun bantu share ya selamat membaca, semoga kalian suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Feeling
Romancejeon jungkook menyukai min yoongi anak dari panti asuhan yang di adopsi kedua orang tua nya, akan kah cinta nya terbalas. yoonkook yoongi bottom jungkook top