35

693 48 0
                                    

Yoongi ber jalan-jalan sendiri di tengah kota namun ada seseorang yang mengikuti nya tanpa ia sadari.

Pagi ini ia mengunjungi toko bunga memilih bunga lily, hati nya sangat bahagia sekarang namun orang itu menatap tajam ke arah yoongi dari jarak yang cukup jauh.

Yoongi keluar sembari membawa buket bunga lily ia melangkah kan kaki nya sedikit ber lari kecil juga dan namja itu terus mengikuti ke mana pun yoongi pergi, kaki yoongi berhenti ia merasa di ikuti sekarang ia ke takutan hingga akhirnya ia ber lari se cepat yang ia bisa.

Yoongi sampai di sebuah restoran ia masuk ke dalam untung saja restoran nya ramai jadi ia tidak terlalu khawatir, yoongi duduk di belakang restoran dan ternyata orang itu juga masuk ke dalam ia duduk tidak jauh dari yoongi.

Namja itu terus menatap yoongi hingga ia menerima panggilan masuk yoongi sunguh sangat takut ia menatap lurus ke depan tanpa berani menengok, tubuh nya bahkan gemetar suara namja itu terdengar marah tidak lama ia pun meninggalkan restoran.

Yoongi menghela nafas panjang ia lega karna namja itu sudah pergi, sekarang ia ber gegas pergi dari sana tempat yang akan ia datangi adalah kantor sang suami.

Jungkook sedang bekerja, hari ini ia memiliki banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan dengan cepat dokumen-dokumen penting se olah tidak ada habis nya, ia menyelesaikan satu dokumen namun masih ada banyak yang harus di selesaikan.

Pintu ruangan nya terbuka, jungkook cukup terkejut ia melihat siapa yang datang dan ternyata sang istri namun ia melihat ke takutan di wajah sang istri ia pun dengan segera menghampirinya.

"Sayang apa ter jadi sesuatu" tanya jungkook
"Aku di ikuti se orang namja tapi untung nya dia sudah pergi, aku sangat takut dad aku lupa membawa ponsel jadi aku tidak bisa menghubungi siapa pun" ujar yoongi
Jungkook sangat terkejut dengan apa yang istri nya katakan.
"Kenapa tidak meminta eomma atau para maid menemani mu, kenapa berjalan-jalan sendiri bagai mana jika dia melakukan hal mengerikan"
"Maafkan aku, hanya saja bayi mu tidak ingin di temani orang lain" ujar yoongi sembari menatap perut nya.

"Dengan sekarang dady tidak bisa membiarkan mu pergi sendiri dady akan menyuruh orang rumah menemani mu ke mana pun kau pergi, dady tidak ingin terjadi sesuatu kau mengerti kan jangan menolak meski momy tidak ingin tapi dady melakukan ini semua demi keselamatan kalian"
Yoongi mengangguk setelah itu ia memeluk sang suami kembali ia juga terkejut dengan kejadian ini apa lagi suami nya.


Jungkook kembali bekerja sementara yoongi ber main game di ponsel sang suami, ada pesan masuk yang membuat yoongi menghentikan kegiatan nya ia kemudian membuka pesan ter sebut.

0812xxxxxxx
Malam ini temui aku di hotel M no 157 jam 8 jangan terlambat dady aku menunggu mu love you

Yoongi menjatuhkan ponsel jungkook ia mendatangi sang suami yang sedang sibuk.
"Jeon jungkook" ujar yoongi dengan nada dingin dan tatapan tajam nya
"Ada apa kenapa momy memanggil nama dady" tanya jungkook bingung
"Kau ber selingkuh lagi jawab aku berengsek"
Yoongi meremas kerah baju jungkook ia benar-benar marah sekarang.
"Apa yang kau maksud aku tidak mengerti, aku tidak ber selingkuh demi tuhan sayang kenapa kau bilang begitu" tanya jungkook ia sangat bingung dengan pertanyaan yoongi padahal ia tidak ber selingkuh lagi.

"Jangan bohong katakan pada ku" bentak yoongi
"Aku mengatakan yang sebenernya"
Jungkook melepaskan cengkraman yoongi, ia kemudian melihat ponsel nya di sana ada pesan masuk.
"Aku tidak tahu ini no siapa, sayang ku mohon percaya padaku aku tidak ber selingkuh"
Jungkook bahkan ber lutut di kaki yoongi ia tidak ingin membuat yoongi pergi dari hidup nya.

Yoongi pingsan, pipi ber isi itu di tepuk-tepuk jungkook agar ia bangun tapi yoongi tidak kunjung bangun, ia pun mengangkat yoongi menuju mobil ia akan membawa sang istri ke rumah sakit.

10 menit waktu yang jungkook butuh kan untuk sampai di rumah sakit, ia segera membaringkan yoongi di salah satu ranjang dan dokter pun segera dalam memeriksa kondisi sang istri.

"Bagai mana kondisi istri ku dok"
Jungkook sangat khawatir yoongi seperti ini karna diri nya.
"Kondisi nya kurang stabil, istri anda mengalami guncangan dan itu bisa menyebabkan ke guguran saya saran kan agar istri anda di rawat dan jangan biarkan istri anda stres jika ini sampai terjadi lagi mungkin kalian akan ke bilangan bayi kalian, saya permisi dulu"
Jungkook ter duduk lemas di lantai ke jadian ini hampir membunuh bayi nya, ia menangis dan memukul diri nya ia akan mencari tahu siapa yang mengirim pesan dan akan membuat nya menyesal.

Perlahan namun pasti yoongi bangun ia melihat ke sekeliling, bau obat begitu menyengat hidung nya.
"Ini rumah sakit" ujar yoongi
"Sayang kau baik-baik saja kan? Maafkan aku sudah membuat mu seperti tapi aku ber sumpah aku tidak selingkuh dan aku akan mencari tahu siapa orang yang mengirim ku pesan seperti itu"
Yoongi bangun ia menggenggam kedua tangan jungkook.
"Sudahlah lupakan saja, maaf kan aku karna telah menuduh mu aku hanya tidak mau ber bagi suami dengan siapa pun"
"Aku yang salah sayang aku minta maaf, aku tidak akan ber selingkuh lagi itu ke selahan pertama dan ter akhir ku aku sangat mencintai mu"
Yoongi tersenyum ia tahu jungkook sangat mencintai nya namun ia sangat takut akan ada orang yang mengambil suami nya.


Yoongi tidak ingin di rawat ia ingin pulang ia ber janji pada sang suami ia akan istrahat di rumah, dokter sudah memberi kan obat dan yoongi harus meminum nya setiap hari meski awal nya ia menolak namun jungkook terus membujuk nya hingga yoongi mau meminum semua obat nya.

Mereka masuk ke dalam rumah dengan yoongi yang ber ada di gendongan jungkook, heejin yang melihat mereka pulang langsung ber gegas menghampiri mereka.
"Sayang kau baik-baik saja kan" tanya heejin
"Eomma maafkan aku ini semua salah ku" ujar jungkook
"Apa maksud mu eomma tidak mengerti" ujar heejin
Jungkook menurunkan yoongi, mereka lalu duduk di sofa jungkook menceritakan apa yang terjadi hari ini, sungguh heejin sangat terkejut ia tidak bisa membiarkan orang lain merusak rumah tangga putra nya.

"Istirahat lah, eomma akan bicarakan masalah ini dengan appa mu nanti jangan pikirkan apa pun ingat bayi mu akan sedih jika momy nya sedih"
"Nee eomma aku tidak akan sedih lagi kalau begitu eomma aku akan ke atas"
Jungkook kembali menggendong yoongi menuju ke kamar mereka.

"Istirahat lah, maafkan aku untuk hari ini karna membuat momy seperti ini" ujar jungkook
Ia megecup kening yoongi cukup lama, ia hendak pergi namun tangan nya di tahan.
"Jangan pergi apa kau akan meninggalkan istri mu demi pekerjaan" tanya yoongi
"Aku tidak akan meninggalkan mu, aku hanya akan ganti pakaian"
Yoongi melihat sang suami yang sedang ber ganti pakai ternyata suami nya sangat sexy, lihat lah abs nya masih ada malah semakin ter lihat jelas.
"Apa sudah selesai mengagumi tubuh suami mu" tanya jungkook
"Aku juga ingin memiliki tubuh seperti itu nanti setelah bayi kita lahir" ujar yoongi
"Tidak boleh aku suka perut mu yang buncit jangan jadi seperti ku pokonya tidak boleh" ujar jungkook
Yoongi ter senyum karna jungkook marah ia pun menarik sang suami agar duduk ber sama nya.
"Aku hanya ber canda mana ada waktu untuk membentuk otot aku akan sibuk mengurus bayi kita"
Jungkook merangkul sang istri ia membayangkan bagai mana wajah bayi mereka nanti, mungkin akan tampan dan cantik di saat yang ber samaan.


Terimakasih sudah membaca jangan lupa vote dan follow akun bantu share juga semoga kalian suka maafkan segala ke salahan yang ter kandung di dalam cerita ini.

Beautiful FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang