Beautiful Feeling

21

Somi ter duduk dengan wajah murung harus nya ia pergi ber sama teman-teman nya namun ternyata mereka mengajak kekasih, hingga somi memutuskan untuk tidak jadi ikut.

Yoongi baru saja masuk ke dalam rumah ia baru pulang ber belanja, ia kaget melihat somi yang duduk di meja makan sembari mengaduk minuman nya dengan segera ia menghampiri adik cantik nya.

"Somi kenapa tidak pergi bukan kau bilang hari ini kau akan ber senang-senang dengan teman-teman mu, kenapa malah murung" tanya yoongi
Sebelum menjawab pertanyaan itu somi menghela nafas panjang dan menghembuskan kasar, ia menatap kedua bola mata yoongi kemudian tersenyum palsu.

"Aku ingin di rumah saya oppa ingin ber sama oppa, mereka pergi dengan kekasih mereka dan lebih baik bagi ku untuk tidak ikut"
Yoongi memeluk somi ia kasihan dengan adik nya, meski somi cantik namun tidak banyak namja yang menyukai nya entah kenapa padahal somi baik dan mudah tersenyum.

Ting tong
"Sebentar oppa buka pintu dulu"
Yoongi membuka pintu rumah nya, seorang namja tampan sedang ber diri selain tampan dia juga tinggi memiliki kulit putih.
"Cari siapa" tanya yoongi
"Ah kau pasti kakak nya somi kan aku mencari nya"
Seketika wajah yoongi mengukir senyum ia menarik namja itu untuk masuk ke dalam rumah.

"Somi teman mu datang" ujar yoongi
Namja itu menghampiri somi ia tersenyum
"Apa kau sedih karna tidak jadi ikut?" tanya nya
"Aku baik-baik saja kenapa kau seni dan dari mana kau tahu rumah ku" tanya somi
"Ayo ikut dengan ku kita jalan-jalan dan kau tidak perlu tahu itu"
Yoongi memperhatikan mereka dari sofa ia melihat namja itu menyukai somi namun somi terlihat bisa saja.

"Boleh aku tahu siapa nama mu" tanya yoongi
"Maaf hyung aku lupa memperkenal kan diri ku, nama ku kim sok jin pangil saja jin aku teman sekelas somi"
"Kau sangat tampan" ujar yoongi
"Yak oppa sadar lah oppa sudah memiliki kekasih"
"Oppa tidak mungkin lupa meski jin tampan namun kookie lebih tampan"
Setelah mengatakan itu yoongi pergi ke dalam kamar nya ia membiarkan mereka mengobrol.

"Jadi bagai mana kau menerima ajakan ku" tanya jin
"Aku ganti baju dulu" ujar somi
"Tidak usah pakai baju itu saja kau terlihat cantik"
Kedua pipi somi terasa panas hingga terlihat rona merah sementara seok jin hanya tersenyum.

Mereka pun pergi entah ke mana jin akan membawa somi namun yang jelas somi senang sekarang ia bahkan tersenyum lepas tidak seperti tadi.

Di dalam kamar yoongi tampak bahagia ia ber syukur jin datang di sat somi sedih, yoongi tidak sabar memberi tahu semua orang tentang jin.
"Ku harap dia ber sungguh-sungguh mencintai somi aku tidak mau adik cantik ku di sakiti aku ingin melihat nya bahagia, semoga jin akan membuat somi selalu bahagia"
Yoongi sangat ber harap pada jin ia melihat cinta yang tulus di mata jin.

Sore hari nya yoongi baru saja selesai mandi ia masih terlihat bahagia senyum nya tidak memudar, somi belum juga pulang namun yoongi tidak merasa khawatir ia yakin somi baik-baik saja dan somi pasti bahagia sekarang.

"Kookie"
Yoongi berlari memeluk sang kekasih yang baru saja pulang
"Tumben pulang sore" ujar yoongi
"Karna aku merindukan mu"
Jungkook mencubit pelan hidung mungil yoongi setelah itu mengecup seluruh permukaan wajah nya.
"Kookie ada yang menyukai somi kita"
"Benarkah siapa tunggu kenapa kau tahu" tanya jungkook sedikit penasaran
"Tadi orang nya datang ke rumah dia ber nama kim seok jin teman somi, terlihat jelas dari mata nya jika dia menyukai somi dia sangat tampan tinggi dan juga putih"
"Jeon yoongi berani sekali kau menyebut namja lain tampan selain diri ku, kau akan mendapat hukuman malam ini"
Yoongi menggeleng kuat ia memohon seperti kucing sekarang meski ia tidak mengatakan apa pun.
"Terima saja hukuman mu"
Jungkook menggendong yoongi menuju kamar nya
"Kookie ku mohon aku sedang tidak ingin, kau akan kasar melakukan nya aku tidak mau"
"Diam lah aku tidak akan kasar tenang saja"
Jungkook tersenyum mesum sementara yoongi hanya pasrah malam ini hole nya akan perih, mungkin lecet juga.

Ga ada yang kangen apa?? Selamat membaca vote dan follow akun bantu share ya terimakasih banyak.