Bangun tidur yoongi merasa badan nya remuk bahkan bagian belakang nya perih, ini karna kegiatan semalam yang sangat panas ia mencoba berjalan menuju ke meja rias, melihat tubuh nya di pantulan cermin kedua mata nya membola saat melihat tubuh di penuhi ruam ber warna ungu.
"Apa tubuh ku ini kamvas banyak sekali ruam aisshh bagai kana aku akan ke luar dari kamar ku"
"Kenapa mengomel pagi-pagi begini" tanya jungkook yang baru bangun
"Yak jeon lihat perbuatan mu"
Jungkook tersenyum melihat hasil kerja keras nya ruam itu terlihat sangat indah di tubuh putih yoongi.
"Kau malah tersenyum, bagai mana aku menutupi semua ruam ini leher ku penuh ruam masa aku harus memakai syal di tengah musim panas""Suruh somi menutupi nya, jangan marah-marah terus aku kan ingin memakan mu lagi"
"Apa kau belum puas? Semalam kita melakukan nya ber jam-jam bahkan semua orang mendengar aku tidak bisa bertemu mereka karna mu aku sangat malu pasti mereka akan mengejek ku"
Jungkook memeluk tubuh yoongi ia mengecup puncak kepalanya
"Sebenarnya aku belum puas tapi aku tahu kau pasti ke sakitan, lebih baik kita mandi aku harus ke kantor kau di rumah saja ber sama eomma"
"Aku juga ingin ke kantor"
"Kau harus istirahat, aku tidak akan nakal di kantor tenang saja"
Yoongi memajukan kedua bibir nya yang langsung di cium jungkook.Mereka ber ada di bathub saling ber hadapan, jungkook menatap mata yoongi dalam
"Jangan menatap ku seperti itu kau terlihat kelaparan"
"Aku memang lapar, apa kau mau memberi ku makan"
"Aku akan memberi mu nasi bukan tubuh ku"
Jungkook menarik tangan yoongi hingga tubuh mereka saling menempel, pandangan jungkook turun ke arah nippel merah muda yang terlihat bengkak
"Semalam aku sangat kasar maafkan aku, tapi kau mendesah keras membuat ku tidak bisa mengontrol nya"
"Aku menikmati permainan mu tapi kau benar-benar kasar aku terpaksa berjalan tadi, holle ku sangat perih sekarang"
"Aku akan membeli obat nanti kita obati holle mu"
Yoongi memeluk tubuh jungkook erat ia senang bisa melakukan sex di rumah meski desahan nya ter dengar ke mana-mana.Tok tok
Yoongi membuka pintu kamar somi ia masuk ke dalam
"Oppa leher mu"
Somi terkejut melihat banyak nya kiss mark di leher yoongi kulit putih nya sudah berubah menjadi warna ungu
"Bisa tutupi aku tidak mau memakai syal"
"Waaahh oppa kalian benar-benar luar biasa semalaman kalian ber cinta dan leher oppa penuh kiss mark, desahan kalian hampir membuat ku gila dan tidak bisa tidur kenapa kalian tidak pesan hotel saja"
"Maaf kami menggangu mu tidur tapi kookie ingin melakukan di rumah sudah lah cepat tutupi saja oppa tidak mau eomma dan appa melihat nya"
Yoongi duduk di depan meja rias somi tangan somi mulai bergerak ia menutupi bekas kiss mark dengan pondesen dan juga bedak.Yoongi menatap kagum pada leher nya yang sudah tidak terlihat kiss mark
"Kau hebat kiss mark nya sudah tidak terlihat"
"Tentu saja oppa jika kalian melakukan nya lagi jangan pakai pengaman"
"Aku akan hamil jika tidak memakai panganan"
"Bagus aku kan bisa menggendong bayi, oh iya kapan kalian akan menikah jangan terlalu lama aku ingin menggendong bayi kalian"
"Belum ada rencana nanti saja kami sekarang kami sedang sibuk bekerja, ayo turun semua orang sudah menunggu kita"
Sebelum turun somi mengecup kedua pipi yoongi dan memeluk nya jika ia lakukan itu di depan jungkook tentu saja ia akan marah.Yoongi duduk di samping jungkook sementara somi di depan nya
"Eomma hari ini tolong jaga yoongi aku tidak bisa membawa yoongi ke kantor eomma tahu kan"
"Tentu saja eomma tahu, sudah jangan khawatir eomma akan menjaga yoongi eomma tidak akan ke hotel hari ini jadi eomma bisa ber main ber sama yoongi"
Yoongi melihat kiri dan kanana
"Ada apa yoon" tanya heejin
"Appa di mana kenapa belum turun"
"Appa sudah berangkat tadi pagi kata nya ada metting mendadak"
Yoongi lega karna appa nya tidak ada jadi ia tidak harus merasa sangat malu."Aku pergi nee jangan nakal jika ada sesuatu hubungi aku, jangan pergi ke mana pun tanpa eomma"
"Aku bukan anak kecil lagi aku mengerti, hati-hati di jalan jangan lupa makan siang nanti atau perlu ku bawakan" tanya yoongi
"Tidak usah aku makan di kantor saja eomma tolong jangan biarkan yoongi pergi sendiri"
"Nee pergilah nanti kau bisa telat"
Jungkook memeluk yoongi dan mengecup kening, kedua pipi dan bibir tipis nya ia masuk ke dalam mobil ber sama somi karna adik nya itu malas membawa mobil jadi menumpang.Yoongi dan heejin duduk di sofa sembari menonton tv
"Apa tadi malam jungkook sangat kasar"
"Nee eomma tapi aku menyukainya meski sekarang holle ku sakit"
Heejin tersenyum sembari mengelus rambut hitam yoongi
"Eomma ber syukur karna membawa mu dari panti dan eomma ber syukur karna kau akan menikah dengan jungkook tidak bisa eomma bayangkan jika kau menikah dengan orang lain, eomma tidak mau kau terluka tapi kau akan bahagia dengan jungkook sekarang saja ia sudah memperlakukan mu layaknya seorang istri, kapan kalian akan memutuskan tanggal pernikahan kenapa kalian menunda nya"
Yoongi menggenggam kedua tangan heejin ia tersenyum lembut
"Eomma aku juga ber syukur karna aku memiliki keluarga, aku ber syukur di cintai jungkook dan untuk masalah pernikahan kami belum memutuskan nya bukan nya aku tidak yakin untuk menikah namun banyak hal yang harus di persiapkan sebelum pernikahan jungkook juga setuju menunda pernikahan kita entah sampai kapan, jika aku sudah memutuskan kapan aku ingin menikah maka jungkook akan segera mengurus dokumen nya dia bilang seperti itu"
"Kalian akan menikah di luat negri sekalian ber bulan madu, eomma tidak sabar ingin menggendong cucu"
Raut wajah yoongi berubah, eomma nya sangat senang saat membicarakan pernikahan mereka sementara yoongi bingung di sisi lain ia ingin mewujudkan ke inginan semua orang namun ia belum siap menikah, mungkin ia akan membicarakan masalah ini dengan jungkook nantinya.Terimakasih sudah membaca vote dan follow akun bantu share, bagai mana apa kalian suka tinggalkan jejak ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Feeling
Romancejeon jungkook menyukai min yoongi anak dari panti asuhan yang di adopsi kedua orang tua nya, akan kah cinta nya terbalas. yoonkook yoongi bottom jungkook top