33

740 48 1
                                    

Jungkook tidak bisa pergi ke kantor padahal ia sudah ber siap-siap namun sang istri melarang ia bahka menangis membuat jungkook tidak tega appa nya yang harus menggantikan dia padahal ada rapat penting tapi jungkook memilih mengabaikan rapat itu dari pada istrinya terus menangis.

Yoongi ber ada di pelukan sang suami ia tidak ingin melepaskan nya jika ia lepas ia takut jungkook akan pergi meninggalkan dia, padahal jungkook tidak akan pergi ke mana pun jika sudah di larang sang istri.

Heejin sekarang ada di rumah ia tidak akan pergi ke mana pun ia akan menemani yoongi tapi sekarang ia seperti nya tidak di butuhkan untuk menemani nya karna sudah ada jungkook jadi ia berencana menemui teman-teman nya di kafe.

"Sayang eomma pergi dulu nee eomma akan menemui teman-teman" ujar heejin
"Tidak boleh eomma tidak boleh pergi kenapa kalian terus ingin pergi kenapa kalian meninggalkan ku" ujar yoongi
"Sayang eomma tidak meninggalkan mu, nanti eomma akan pulang eomma hanya sebentar keluar lagi pula suami mu ada di rumah dia bisa menemani mu" ujar heejin
"Aku tidak mau tahu eomma batalkan janji eomma pokok nya eomma harus di rumah"
Yoongi kesal dengan mereka yang harus pergi dari rumah apa mereka lebih mementingkan urusan mereka di banding diri nya, ia pun memilih masuk ke dalam kamar menutup pintu kamar dengan kasar.

"Eomma turuti saja ke ingin an yoongi dia akan terus marah jika eomma pergi" ujar jungkook
"Eomma akan membatalkan nya kau bicara dengan yoongi nee" ujar heejin
Jungkook menyusul yoongi ke dalam kamar di dalam yoongi duduk di atas kasur dengan wajah kesal nya.

"Sayang eomma sudah membatalkan acara nya jangan marah lagi nee eomma tidak akan meninggalkan mu" ujar jungkook lembut
"Bisakah kalian tinggal sehari di rumah tanpa ke mana-mana kenapa kalian tega sekali meninggalkan ku kenapa urusan kalian lebih penting dari pada aku kalian sangat kejam" yoongi pun menangis dengan segera jungkook memeluk sang istri ia juga mengelus punggung nya.
"Sayang bukan seperti itu, jika aku dan appa tidak bekerja bagai mana kita akan hidup lalu somi harus ke kampus jika tidak ia akan ke tinggalan materi sayang jangan seperti ini nee kami akan meluangkan waktu seharian dengan mu tapi tidak tahu kapan aku akan membicarakan nya dengan semua orang" ujar jungkook
Yoongi menatap sang suami ia masih ter isak
"Kau tidak ber bohong kan kau janji kan" tanya yoongi
"Aku janji sayang apa pernah aku ber bohong pada mu" tanya jungkook
Yoongi langsung menggeleng, air mata yoongi di hapus dengan ibu jari jungkook setelah itu mengecup hidung nya yang memerah.

Heejin memesan kue ke sukaan yoongi ia juga menyuruh maid membeli banyak es krim dan makanan ke sukaan yoongi ia merasa ber salah karna yoongi marah jadi ia melakukan ini semua tidak lupa membeli banyak strawberry.

Yoongi dan jungkook keluar dari kamar mereka menghampiri heejin yang duduk di meja makan.
"Eomma maafkan aku" ujar yoongi
Heejin memeluk yoongi ia mengerti ini efek ke hamilan putra nya
"Sudah sayang jangan di bahas lagi tidak apa-apa, para maid sedang membelikan mu semua makanan ke sukaan mu" ujar heejin
"Benar kah aku boleh memakan semua nya" tanya yoongi
"Tentu saja tapi kah harus pelan-pelan nee" ujar heejin
Yoongi sangat senang ia bisa makan sepuas nya, jungkook juga senang melihat sang istri sudah kembali ter senyum lagi.

****

Para maid pulang mereka benar-benar membeli semua makanan ke sukaan yoongi mereka menaruh nya di meja dengan segera yoongi membuka satu per satu kantong yang ber isi makanan.

Yoongi mengambil kue strawberry ke sukaan nya ia memakan nya dengan lahap bahkan ada krim di sudut bibir nya namun ia tidak peduli ia terus makan, jungkook membersihkan krim itu dengan tisu.
"Sayang pelan-pelan nanti kau bisa tersedak dan perut mu akan sakit apa kau lupa kau sedang hamil" ujar jungkook
Yoongi menaruh kue itu ia melihat ke arah perut nya benar ia hampir lupa saat ini ia sedang hamil muda, dokter sudah bilang agar ia menjaga kandungan nya jika tidak ia akan ke hilanggan jabang bayi nya.

"Aku tidak ingin makan lagi aku tidak ingin bayi ku sakit" ujar yoongi
"Sayang kau boleh makan asal perlahan-lahan dan jangan semua makanan ini kau masukan ke dalam mulut secara ber samaan" ujar jungkook
Tapi yoongi sudah tidak ingin makan ia merasa perut nya penuh meski baru memakan setengah kue dan strawberry nya.
"Perut ku sudah penuh aku tidak bisa makan lagi" ujar yoongi

"Kalau begitu makanan ini untuk nanti, kalian bereskan semua ini" ujar jungkook pada para maid
"Apa kue nya sangat enak" ujar heejin
"Kue nya benar-benar enak tapi aku tidak bisa makan lagi" ujar yoongi
Heejin memberi yoongi susu strawberry dan ia pun meminum nya
"Sekarang istirahat lah" ujar heejin
"Nee eomma aku akan ke kamar" ujar yoongi
Jungkook langsung menggendong yoongi ala bridal style menuju ke kamar mereka.

Jungkook menurunkan yoongi secara perlahan di atas kasur ia malah memajukan kedua bibir nya, jungkook yang mengerti langsung mengecup ber kali-kali bibir tipis itu.
"Saat bayi kita lahir kau ingin di panggil apa" tanya yoongi
"dady atau appa menurut mu mana yang lebih bagus" tanya jungkook
"Tentu saja dady dan aku juga akan memanggil mu seperti itu, mulai sekarang aku akan memanggil mu dady kookie" ujar yoongi di akhiri tawa
"Ber arti aku harus memanggil mu momy mulai sekarang" ujar jungkook
Heejin mendengarkan pembicaraan mereka ia tersenyum setelah itu kembali ke ruang tamu.

"Mereka memang di takdir kan ber sama tuhan aku minta lindungi yoongi dan bayi nya" ujar heejin
Ia sangat bahagia karna sebentar lagi ia akan menjadi nenek ia sudah tidak sabar ber temu cucuk nya.



Sekian dan terimakasih jangan lupa vote dan follow akun bantu share juga ya.

Beautiful FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang