7

1.5K 106 0
                                    

Malam hari waktu nya mereka saling ber bagi kasih sayang di dalam kamar jungkook kekasih manis nya tengah berbaring di pangkuan nya rambut hitam itu jungkook elus.

Yoongi mengenyam tangan kanan same nya ia lalu bangun menatap wajah tampan jungkook
"Kook bisa kah kau berjanji"
"Apa yang hyung ingin kan"
"Jangan terluka kook jangan libat kan diri mu dalam masalah demi diri ku hyung ingin menua ber sama mu kook berjanji pada hyung kau akan ber sama hyung selama nya"
"Hyung aku janji untuk selamanya mencintai hyung ber sama dengan hyung tapi tidak bisa ber diam diri jika hyung terluka aku berjanji tidak akan membiarkan hyung di sentuh orang lain dan hyung jangan sembunyikan apa pun dari ku hyung tahu kan aku tidak suka di bohongi"
"Hyung tidak membohongi mu kook hati ini hanya milik hyung tidak akan ada satu orang pun yang masuk ke dalam jika ada hyung akan membunuh mu lalu hyung akan bunuh diri, kita mati ber sama"
Jungkook memeluk yoongi sampai kapan pun tidak akan pernah ada orang lain di hatinya selain yoongi.

"Hyung tidur di sini nee temani aku"
"Hyung ingin sekali tapi hyung takut appa tahu kook"
"Aku tidak peduli hyung pokonya tidur di sini" rengek jungkook
Yoongi pun mengangguk mereka ber dua ber baring, yoongi merasa nyaman dan aman saat di pelukan jungkook nya.

"Kookie saranghae hyung sangat mencintai mu sekarang"
"Aku lebih mencintai hyung dan aku suka hyung memanggil ku seperti itu lagi sudah lama hyung tidak memanggilku seperti itu"
"Hyung akan memanggil mu kookie lagi itu terdengar cocok untuk mu"
"Tapi kookie mu ini sudah dewasa dia bahkan membuktikan cintanya pada hyung yang paling ia sayangi di dunia ini, kookie mu akan menjadi seorang appa nanti nya kita akan memiliki anak"
"Bagai mana jika hyung tidak bisa kookie bagai mana jika itu salah apa kau akan tetap mencintai hyung tetap ber sama hyung hidup ber dua"
"Aku mau hyung mana mungkin aku meninggalkan hyung tapi jika benar aku akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini"
Yoongi semakin mengeratkan pelukan nya ia ingin memberi jungkook kd bahagia itu namun jika se andai nya tidak bisa memiliki anak ia akan melakukan cara lain.

Pagi hari datang yoongi sudah ber siap di kamar nya ia memakai pakaian yang nyaman dengan warna serba hitam, pintu kamar nya terbuka kekasih nya masuk ke dalam
"Apa hyung akan pergi ke pemakan"
"Tidak hyung akan bekerja"
"Ganti pakaian jika tidak ingin mendengar somi menertawa hyung"
Yoongi melihat dirinya di pantulan cermin ia tidak terlihat aneh
"Tidak mau hyung ingin memakai yang ini, kenapa jadi mengatur segala"
Langsung pergi ke bawah sembari membawa tas nya, jungkook segera menyusul ia tahu kekasih kesal tapi aneh yoongi memakai serba hitam saat ia pergi bekerja.

"Kenapa pagi-pagi kau cemberut"
Yoongi tidak menjawab ia duduk di kursi dengan wajah semakin di tekut
"Oh oppa sudah turun tapi kenapa pakaian oppa, apa hari ini oppa akan menghadiri pemakaman" tanya somi
"Kenapa memang nya apa aku aneh aku pergi bekerja bukan ke pemakan kenapa kalian terus ber pikir seperti itu"
Jungkook datang ia mengelus punggung yoongi lalu duduk di samping nya
"Sudah ku bilang kan hyung lebih baik ganti kalian"
"Tidak mau kenapa kau terus memaksa"
Semua orang pun ter diam ketika melihat kepala keluarga datang mereka ber sikap se normal mungkin yoongi sedikit tersenyum.

Saat nya makan semua orang hanya menundukan kepalanya tidak berani melihat ke depan
"Bagai mana perusahaan"
Woonwo membuka suara nya membuat semua orang kaget
"Baik aku menangani nya dengan benar jangan khawatir"
"Bagus, lalu bagai mana sekolah mu somi jangan membuat appa kecewa dengan nilai dan kelakuan mu"
"Aku tidak melakukan apa pun dan nilai ku juga baik appa tidak usah malu"
Mereka kembali makan di bawah tangan yoongi dan jungkook ber genggaman.

"Hyung berangkat dengan ku"
"Tidak usah hyung naik bus saja"
Jungkook tidak mau menerima pelokan ia gendong tubuh yoongi lalu mendudukkan di mobil, heejin takut jika suami nya marah pasalnya ia melihat mereka.

"Kenapa kau menggendong ku appa akan marah nanti"
"Aku tidak peduli sama sekali kau harus pergi dengan ku"
Mobil sport ber warna hitam membelah jalanan dengan kecepatan sedang.
"Hyung, kookie belum mendapat ciuman"
Jungkook berhenti di melepas sabuk nya
"Kemari lah"
Jungkook mendekat dengan segera yoongi mencium bibir manis kekasih nya dengan lembut dan basah
"Enghh"
Desahan laknaknya lolos dengan indah, jungkook mendominasi permainan sekarang ia memperdalam tautan nya

Tttii ttii
Jungkook terpaksa melepaskan ciuman nya ia lalu melanjutkan kembali perjalanan, somi yang melakoksi nya ia hanya tidak mau appa marah melihat melakukan mereka, untuk apa ber henti di jalan jika bukan ber ciuman appa mereka belum berangkat takut ke tahuan jika di biarkan lebih lama.

Jungkook sampai di restoran tempat yoongi bekerja ia mengengngam tangan yoongi
"Aku akan datang nanti hyung cium aku lagi karna aku akan ber pisah dengan hyung sekarang aku akan sangat merindukan hyung"
"Kita hanya ber pisah sebentar, jangan terlalu memaksakan dirimu istirahat jika susah merasa lelah, hyung juga akan sangat merindukan mu"

Yoongi mencium bibir jungkook mereka memejamkan kedua mata namun tak lama ciuman mereka harus ber akhir
"Hyung masuk nee"
Jungkook menggeleng ia menarik tubuh yoongi ke dalam pelukan nya
"Hyung aku ingin hyung berhenti bekerja di sini, hyung bekerja di kantor ku nee aku tidak bisa jauh dari hyung ku mohon"
"Apa itu benar-benar ke inginan mu"
Jungkook mengangguk pasti
"Kalau begitu aku akan pikirkan baik-baik sudah nee hyung hampir telat"
Jungkook mengecup bibir yoongi ia lalu melihat sang kekasih yang masuk ke dalam restoran, ia segera menuju kantor nya.

Terimakasih sudah membaca vote dan follow akun bantu share ya selamat membaca semoga kalian suka semua nya.

Beautiful FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang