41

721 41 0
                                    

8 bulan sudah usia kandungan yoongi sebentar lagi ia akan melahirkan kedua putranya. Semakin khawatir ia menghadapi persalinan namun ia percaya ia bisa melewatinya, oprasi nya sudah di jadwalkan 1 minggu lagi ia akan bertemu dengan si kembar.

Jungkook mengambil cuti kerja ia akan menemani sang istri sampai waktu melahirkan ini juga permintaan istrinya agar ia tidak pergi ke mana pun, semua kerjaan woonwo yang menghendel nya.

Tubuh yoongi semakin ber isi jungkook bilang istrinya semakin sexy namun tidak dengan yoongi ia tidak menyukai tubuhnya yang gemuk, jika bayi mereka sudah lahir ia akan program diet untuk mengembalikan bentuk tubuhnya yang dulu.

Matahari hampir tenggelam sementara mereka di rumah hanya berdua, heejin sedang pergi dan somi belum juga pulang dari kampus padahal yoongi sudah meminta somi untuk pulang cepat.

Ia sedang berada di belakang rumah bersama sang suami mereka menikmati secangkir kopi dan teh cuaca sore sedikit lebih dingin, jungkook melepaskan jaket yang ia pakai kemudian memberikannya pada sang istri.

"Dad berjanji lah untuk tetap di sini bersama ku dan anak-anak"
"Dady tidak akan meninggalkan momy dady akan bersama dengan kalian selamanya"
"Dad jika kita di lahirkan kembali apa dady akan mencari momy? Apa dady akan tetap mencintai momy"
"Momy terlalu banyak menonton drama"
"Jawab saja dad"
"Dady akan mencari momy sampai ketemu dan dady akan terus mencintai momy di kehidupan selanjutnya bahkan selamanya, dady tidak akan pernah bisa mencintai orang lain selain momy"
Wajah yoongi sedikit memerah mendengar ucapan sang suami ia kemudian menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik suaminya.

Somi baru saja pulang tapi rumah sepi hanya ada satu maid di sana.
"Di mana yang lain" tanya somi
"Nyonya besar belum pulang dan tuan jungkook beserta istri sedang ada di belakang sementara yang lain mengunjungi kelurga nya"
Somi pun bergegas ke belakang, ia membawa sesuatu di tangan nya sebuah kotak ber warna biru tua dengan pita di atasnya.

"Oppa maafkan aku karna pulang terlambat"
"Tidak apa-apa oppa mengerti" ujar yoongi
"Oppa aku membelikan ini saat pulang ku harapa oppa suka"
Somi memberikan kotak itu dengan segera yoongi membuka, melihat isi di dalam nya ia langsung tersenyum ketika melihat dua pasang sepatu bayi ber warna biru.
"Terimakasih oppa sangat menyukaimya ini sangat cantik"
"Aku senang jika oppa menyukainya tadi nya aku khawatir oppa akan marah meski aku membelikan ini"
Yoongi memeluk somi bagai mana ia bisa marah pada adik kecilnya yang cantik, meski ia sedikit kesal tapi ia tidak marah ia tahu jika somi sibuk.

"Kau pulang sendiri di mana jin dia tidak mengantarmu" tanya jungkook
"Tidak oppa dia sedang sibuk jadi aku pulang naik taksi"
"Lain kali bawa mobil saja dari pada pulang naik taksi atau kau bisa menyuruh oppa menjemput mu, oppa takut terjadi sesuatu jika kau pulang naik taksi atau bis" ujar jungkook
"Jangan khawatir oppa ku sayang aku baik-baik saja adik mu ini sudah besar dan sudah bisa menjaga dirinya"
"Tetap saja oppa khawatir" ujar jungkook
"Lain aku akan menghubungi oppa jin oppa bilang maaf karna tidak bisa mengatarkan ku pulang"
"Sudahlah yang penting kau pulang dengan selamat, ayo masuk ke dalam di sini dingin"
Mereka semua pun masuk ke dalam rumah, jungkook mengambil selimut untuk sang istri ia juga mengambil minyak angin agar tubuh yoongi hangat.

Jungkook mengoleskan minyak angin di perut dan juga leher yoongi kemudian ia menyelimuti tubuh sang istri, di pekuk tubuh nya agar yoongi semakin merasa hangat.
"Oppa aku akan mandi dulu dan nanti aku akan buat makan malam"
"Sebenarnya oppa ingin makan mie dingin" ujar yoongi
"Akan aku buatkan nanti"
Somi pergi ke kamarnya, jungkook bisa dengan leluasa mencium bibir sang istri sekarang.

"Kenapa dady semakin mencintai momy"
"Bagaus kalau begitu, bukan hanya momy yang harus di berikan banyak cinta melainkan kedua putra kita nantinya"
"Tentu saja dady akan sangat mencintai kedua putra kita, sebentar nee dady akan mengambil laptot dulu"
Yoongi mengangguk ia melihat suaminya masuk ke dalam kamar tak lama ia keluar dengan laptopnya.

"Apa dady akan bekerja" tanya yoongi
"Nee maafkan dady ada yang harus dady urus"
"Tidak apa-apa momy tidak akan melarang dady, akan momy buatkan kopi tunggu sebentar"
Yoongi ke dapur untuk membuat kopi ke sukaan suaminya, ia juga mengambil kue di dalam kulkas untuk mereka.

Jungkook meminum kopi buatan istrinya ia langsung tersenyum setelah meminumnya.
"Kenapa kopinya sangat manis"
"Benarkah padahal momy membuatmya seperti biasa"
Yoongi bahkan mencicipi kopi nya tapi rasanya pas tidak terlalu manis.
"Rasanya pas dad"
"Ini sangat manis mungkin karna momy sedang tersenyum jadi rasa kopinya lebih manis dari biasanya"
Yoongi memukul lengan jungkook pelan ia kemudian menutupi wajahnya dengan bantal namun suaminya malah membuang bantal itu kemudian mengecup kedua pipi sang istri.

Somi turun ia melihat ke mesraan oppa nya ia sedikit iri ia juga ingin seperti itu dengan kekasihnya, ia ingin seperti mereka yang tetap romantis meski sudah menikah.

"Oppa berhenti melakukan hal romangis di depan ku"
"Kenapa kau harus iri dengan kami"
"Aku ingin seperti kalian yang tetap harmonis meski kadang kalian ada masalah"
"Kunci nya hanya satu, saling percaya jika kau percaya pada pasangan mu semua akan baik-baik saja meski ada masalah namun kalian harus menyelesaikan nya dengan baik"
"Aku akan melakukan apa yang di katakan oppa"
Somi mulai memasak ia membuat mie dingin dan makanan lain nya ia juga akan membuat makanan penutup.

Yoongi mengagumi wajah serius sang suami ketika sedang bekerja, ia berbaring dan memeluk bantal yang ada.

Hyerin ada di dapur membantu somi hanya dia seorang yang ada, para maid yang lain akan datang besok pagi ia harus bekerja ektra sekarang.

Heejin dan woonwo masuk ke dalam rumah secara bersamaan meski mereka dari tempat yang berbeda. Tampa di sadari jungkook istrinya tertidur, heejin yang melihat yoongi tertidur pulas ia pun menghampirinya.

"Apa kau tidak sadar istrimu tertidur seperti ini"
Jungkook melihat ke sampingnya ia mendapati yoongi tertidur dengan kedua kaki di tekuk, ia pun meluruskan kaki sang istri ia akan duduk di bawah.
"Tadi yoongi tidak tidur mungkin dia lelah"
"Apa yang kalian lakukan hingga membuat nya lelah" tanya woonwo
"Dari pagi sampai siang yoongi membantu hyerim membereskan rumah meski aku sudah melarang tapi dia tidak mendengarkan ku, aku juga membantu nya appa seharian ini dia tidak banyak ber istirahat padahal persalinan nya sudah dekat"
Heejin mengelus rambut yoongi, putra nya memang sepeeri itu ia juga mengecup kening yoongi.

Waktu makan malam pun tiba dengan terpaksa jungkook membangunkan sang istri.
"Mom ayo bangun saat nya makan nanti momy bisa tidur lagi"
Perlahan mata yoongi terbuka ia melihat sang suami yang tersenyum menatapnya ia ikut tersenyum.
"Appa dan eomma sudah pulang" tanya yoongi
"Nee mereka sudah pulang dan sebentar lagi turun"
"Dad boleh minta cium"
Tampa menjawab jungkoom segera mencium bibir cherry yoongi ciumannya begitu lembut hingga kedua mata mereka terpejam.

"Apa kalian akan terus berciuman seperti itu"
Jungkook mengakhiri ciuman singkat mereka ia menatap somi tajam karna menganggu mereka yang sedang menikmati ciuman.

Mereka semua pun mulai makan yoongi sangat menyukai mie dingin buatan somi rasanya sangat enak dan segar karna di tambah dengan perasan lemon.
"Semua nya sangat enak terimakasih sudah membuat semua makan ini" ujar yoongi
"Aku senang oppa menyukainya makan yang banyak oppa"
Yoongi mengangguk ia makan dengan lahap, jungkook tersenyum melihat porsi makan sang istri yang banyak beda saat ia belum hamil yoongi akan makan sedikit.

30 menit setelah makan, yoongi dan jungkook menyikat gigi mereka sebelum tidur.
"Dady sangat menyayangi kalian tidak lama lagi kalian akan lahir dady sangat tidak sabar pasti kalian akan tampan seperti dady"
"Tentu saja dad mereka kan anak dady ayo tidur aku ingin memasak di pagi hari"
"Mom tidak usah memasak, mereka akan kembali biarkan mereka yang mengurus semuanya momy perlu ber istirahat sebentar lagi mony melahirkan turuti kata-kata dady"
Yoongi mengangguk, mereka pun keluar dari kamar mandi kemudian berbaring jungkook memluk sang istri dari belakang.

"Tidur yang nyenyak nee dady sangat mencintai kalian"
"Dady juga dan kami sangat mencintai dady"
Jungkook mengecup puncak kepala sang istri mereka pun terlelap dalam tidur dan menuju alam mimpi.





Terimakasih sudah membaca jangan lupa vote dan follow akun bantu share juga ya semuanya selamat membaca.

Beautiful FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang