Nadine kini berada didalam kamarnya mempersiapkan segala persiapan karna akan dilaksanakanannya camping besok.
gue bawa apaan aja nih astogeee.... Punya sahabat otaknya kurang sesendok semua gaada yang ngsih tau gue lagi. -Nadine membatin.
"Baju udah,peralatan kemah lengkap oke,apalagi ya".nadine mencoba berfikir.
Nadine menepuk dahinya
"Astagaaaaaa lahh bahan makanan belum gue beli,kan galucu kalo disono gue mati kelaperan".
Segera nadine menyambar switernya dan memesan ojek online menggunakan hpnya lalu berjalan menuju arah pintu rumahnya untuk keluar.
"Nadine,mau kemana kamu nak?".
Ucap ayah nadine yang kini sedang duduk disofa ruang tamunya."Keluar yah,beli bahan makanan buat kemah besok".
"Mau ayah anter?".
"Gausah yah,ayah juga kan harus siap siap juga buat berangkat lagi subuh nanti".
Mendengar ucapan anak gadisnya itu rafael berdiri mendekati nadine."Maafin ayah ya nak". Ucap rafa mengelus puncak kepala nadine.
Nadine tersenyum
"Gapapa ko yah,nadine berangkat duluan ya".
"Naik apa?"
"Ojek yah,asslamu'alaikum".
Nadine mencium punggung tangan ayahnya dan bergegas keluar rumah."Waalaikumsalam".jawab rafa yanh terus memandangi anak gadisnya yang kini sudah hilang dari pandangnya.
Maafkan ayah nak,yang tak pernah selalu ada untukmu -batin rafael lirih
*****
Nadine kini sudah berada didalam supermarket.
Jarak supermarket dengan rumahnya cukup jauh karna bisa ia tempuh sekitar 30 menitan."Oke,makanan instan udah,snack juga udah tapi kayanya kurang deh snacknya nambah lagi aja deh".
Nadine pun berjalan mendorong troli yang dipegangnya mengitari rak rak snack, dengan teliti matanya melihat satu persatu snack yang menurutnya enak.
Namun saat matanya sibuk mencari snack snack tiba tiba troli yang didorongnya menabrak seseorang.Brukk
"Maaf maaf,saya gaseng__".
Nadine menjeda ucapannya,ia terkejut saat melihat siapa orang ia tabrak tadi."Ervano?".
Ervano yang merasa namanya disebut hanya berdehem."L-Lo ngapain disini?".
"Menurut lo?". Ucap ervano datar.
Demi kerang ajaibbbbb, bego bangaet gue! Ya orang ke supermarket buat belanjalah masa nambal ban!-Batin nadineNadine pun hanya tersenyum kikuk,dan keduanya berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaannya masing masing,kemudian keluar dari supermarket.
Nadine dan ervanopun harus mengurungkan niatnya untuk pulang,karna tiba tiba hujan turun dengan deras.
Nadine atau pun ervano tidak ada yang membuka suara,mereka hanya terfokus melihat hujan.
Sekitar 10 menitan hujanpun kenbali reda.
"Sama siapa?". Tanya ervano tiba tiba membuat nadine menoleh kearah ervano dengan mengernyitkan kedua alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Untuk Vano [Selesai]✔️
Teen FictionKetika hadirnya menghapus sebuah luka,dan menggantikannya dengan tawa. Seperti pelangi yang datang setelah mendung. Percaya, Bahwa akan ada kebahagiaan setelah tangisan. Tapi apa kau tau, Pelangi itu hanya bersifat semantara? Ini kisah tentang Nadin...