"BANGUNNN!!! AYO SEMUANYA BANGUN BANGUNNN!!!".
Teriak pa rudi dengan toak yang kini berada pada tangan kanannyaNadine,ica dan feby yang mendengar teriakan seseorang dari speaker yang mereka ketahui pasti adalah pa rudi itu menggerutu kesal.
"Astogeeee!!! Sumpah pa rudi berisik banget sih,pengen gue sumpel aja rasanya pake kos kaki feby".
Kesal nadine."Eh enak aja lo! Kaos kaki gue wangi ya emang noh siica". Febypun meirik ica yang sedang menguap.
"Hoooaaa".
Nadine langsung menutup mulut ica yang terbuka lebar itu."Icaa! Bisa ga sih lo kalo nguap tuh tutup mulutnya,untung aja kita disini gakesedot,udah mulut lo lebar banget kaya kudanil". Ucapan nadine membuat ica pun memegang mulutnya dan terrkekeh.
"Udah ayok keluar ah ribut mulu,masih pagi padahal".
Feby,nadine dan ica pun keluar dari tenda menemui murid murud yang kini telah berkumpul.Mata nadine melirik seluruh siswa dan yap! Mata nadine terhenti pada salah seorang yang memiliki paras tampan,dengan alis tebal,mata yang cantik,dan rahang yang tegasnya itu. siapa lagi kalo bukan ervano?
Gilaa baru bangun tidur aja cakepnya kebangetan -Batin nadine.
Nadine menatap wajh ervano yang terlihat kusut,dan mata panda yang melingkar dibawah matanya.
"Ervano kurang tidur?".
Lamunan nadine tentang ervanopun terhenti saat seseorang mengusap wajah nadine dengn telapk tangannya."Liatin siapa sih lo?".
"Ck! Ganggu aja sih lo feb ah!".
Kesal nadine."Iyadeh iyaa yang lagi memandang 'ervano' ".
Ucp feby dengan menekankan kata 'ervano' yang membuat sang punya nama yang berada tak jauh dari mereka pun melirik kearah mereka.Nadine melotot kearah feby.
"Feby! Apa apaan sih lo". Ucap nadine dengan suara yang agak dipelankannamun dengan tatapan yang masih tajam kearah febysedangka feby hanya mengngkat jari tengah dan telunjuknya membentuk 'v'."Biar orang orang tau aja kalo selama ini nadine yang sering ditatap banyak cowo diamdiam sekarang lagi natap cowo diam diam haha".
"Kalo dia liat gimana? Bisa turun harga diri gue sang 'Nadine hervina amelia' orang yang terkenal cuek dan cantik sejagat raya, ternyata diem diem suka sama orang lain".
Feby tersenyum jail dan menatap ndine dengan tatapan yang sulit diartikan."Gue gabilang lo suka sama dia loh".
Ucapan feby membuat nadine kini terdiam."Salah ngomong gue tadi!". Tegas nadine.
Ica yang sedari tadi diam masih menahan kantuknya pun membuka suara mendengar keributan yang menurutnya asyik ini.
"Mulut bisa berbohong,namun hati tidak".
Feby dan ica pun tertawa pelan.Fucek -Batin nadine kesal.
Tanpa mereka ketahui seseorang yang sedari tadi namanya di bicarakan itu mengembangkan senyumnya.
"NADINE,ICA,FEBY! KALIAN DENGERIN BAPA GA?".
Tanya pa ahmad yang membuat ica feby dan nadine saling tatap heran.Emang tadi paahmad ngomongin apaan?
"MAKANYA! KALO ADA YANG NGOMONG DIDEPAN ITU DIDENGERIN,BUKAN MALAH BERCANDA!".
Ucao pa ahmad dengan toak yang berada di tangan kanannya.Harga diri gue- Batin mereka bertiga .
Nadine,feby dan ica hanya mengangguk ngangguk faham.
"Jadi,sekarang kalian akan diberi tugas kelompoknya sesuai tenda masing-masing.jadi,tugasnya yaitu kalian harus mencari bendera yang sudah bapa sebar di hutan,klian akan bapa berikan sebuh peta sebagai penunjuk arah. Faham?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Untuk Vano [Selesai]✔️
Teen FictionKetika hadirnya menghapus sebuah luka,dan menggantikannya dengan tawa. Seperti pelangi yang datang setelah mendung. Percaya, Bahwa akan ada kebahagiaan setelah tangisan. Tapi apa kau tau, Pelangi itu hanya bersifat semantara? Ini kisah tentang Nadin...