Cemburu

86 9 0
                                    

Mudah berkata bangkit kepada oranglain.
Tapi tidak untuk diri sendiri

****
Disini.
Nadien duduk sendiri dibelakang taman sekolah.
Feby, Dia baru saja masuk rumah sakit karena terkena DBD.
Ica, Semenjak dipanggilnya ica oleh bu Ratna kini Ica sedang mempersiapkan untuk Lomba bidang study Matematika. Meskipun Terkadang Lemot dan tidak nyambung, soal pelajaran Ica tidak bisa disepelekan.

"Masih sedih aja nih?"
Ucap seseorang dibelakang Nadine
Lalu memberikan sebuah susu coklat kotak kepada Nadine.
Sudah bisa kalian tebak siapa dia? Alvin.

Sudah 3 hari Ervano tidak ada kabar.
Menghilang tanpa jejak, Hingga anak 'Rexus' pun tidak mengetahui dimana sebenarnya Ervano.

Apa Hari ini Ervano juga tidak sekolah?
Entahlah.

Mengapa harus dalam keadaan Nadien seperti ini Ervano menghilang?

"udahh gue bilang berapa kali sih, kalo lo sedih lo keliatan makin jelek tauu"
Ucap Alvin yang diselingi dengan kekehan.
Nadien tetap menunduk. Malas menanggapi ucapan makhluk disebelahnya itu.

"Langit ikut sedih liat bidadarinya sedih nih"
Ucap Alvin lagi.

"Gausah gombal"
Balas Nadien

"Yee siapa juga yang gombal,Serius tau!"
Ucap Alvin namun kembali tak ditanggapi oleh Nadien.
Alvin menghela Nafas.
"Nad? Mau sampe kapansih lo sedih-sedihan terus?"

Nadien terdiam
"Ervano kemana ya?"
Gumam Nadien pelan Namun mampu terdengar jelas oleh Alvin.

Bahkan saat dia gaada aja,pikiran lo tetap kedia nad?
-Batin Alvin

Alvin melirik sekitarnya, dan matanya terhenti pada seseorang.

"Giiiii Yogiiii"
Panggil Alvin kepada salah satu adik kelasnya yang sedang membawa gitar bernama 'Yogi Ferdian'.

Yogi menghampiri Alvin.
"Ada apa bang?"

"Minjem gitar lo,boleh?"
Pinta Alvin

"Nih, pake aja Bang"
Yogi memberikan gitarnya pada Alvin

"Thanks ya, kalo udah selesai gue anter kekelas lo"

"Oke bang santay aja, gue duluan ya"
Pamit Yogi yang dibalas anggukan oleh Alvin.

Alvin melirik kearah Nadien yang kini asyik dengan Ponsel nya.
Melihat ruang chat dengan seseorang yang tak kunjung mendapatkan balasan.
Siapa lagi? Selain Ervano.

Alvin menghela nafas lalu perlahan mulai memetik gitarnya memainkan sebuah lagu.

....🎼Sandarkan lelahmu dan ceritakan

Tentang apapun aku mendengarkan..

Nadien yang mendengar suara seseorang bernyanyi kini beralih menatap asal suara itu.

🎼.Jangan pernah kau merasa sendiri~

Tengoklah aku yang tak pernah pergi~

....Bagiku kau tetap yang terbaik

Entah beratmu turun atau naik...

Pelangi Untuk Vano [Selesai]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang