Kepingan ingatan yang hilang

82 5 0
                                    

Aku sudah terlalu banyak merepotkan
Biarlah untuk kali ini, Biar aku sendiri yang menyelesaikan
-
-
-
-
-

***


Perlahan Nadine membuka matanya yang terasa berat,Kepalanya sangat pusing dan badannya lemas.

Nadine menghela nafas lalu melirik kearah jam yang ada didinding "25 menit lagi gue masuk" gumam gadis itu

Nadine mencoba berdiri dengan sesekali tubuhnya yang lemas hampir jatuh tapi dengan cepat ia memegang benda apa saja untuk menopang tubuhnya.

Ia bergegas untuk bersiap pergi kesekolahnya

15 menit waktu yang Nadine habiskan untuk bersiap siap.
Ia keluar dari kamarnya melirik sejenak kearah dapur.
Tidak ada siapa siapa, Karna itu Nadine bergegas menuju dapur untuk mengambil beberapa lembar roti dan diolesinya oleh selai, Lumayan untuk mengisi perutnya yang kosong dari kemarin.

Nadine keluar dari rumahnya, Ia hampir lupa sejak kemarin malam Ia tidak melihat ponselnya.
Nadine segera membuka ponselnya yang memang dari kemarin Ia taruh ditasnya.
Matanya membulat melihat pesan dan telpon dari seseorang yang menanyakan keadaanya

15Panggilan tidak terjawab

Mr owl❤️
Langsung mandi, ganti baju
17.50

Jangan lupa makan juga,takut sakit
17.51

Nadine?
19.25

Pesanku gadibales, Kamu kemana?
20.15

Nadine kamu baik baik ajakan?
20.45

Nad,jangan bikin aku khawatir
21.01

Kamu marah sama aku?
21.45

Aku otw rumah kamu..
22.15

Rumah kamu sepi,gelap juga. Kamu udh tidur?
22.45

Yaudah, aku pulang. Selamat tidur Nad❤️
22.59

Nadine menghela nafasnya,Ternyata ponsel nya dari semalam msih aktif dan sekarang batrainya hanya tersisa 2%.
Nadine mencoba menelpon Ervano
Panggilan pertama Ervano tidak mengangkat telponnya, Begitu saja terus hingga 5 kali Nadine mencoba menelpon namun Ervano tak kunjung mengangkat telponnya.
Nadine akhirnya mencoba untuk menelpon untuk yang ke 6 kali

Tutt tutt tutt
Sial! Baterainya habis

Ia tak punya banyak waktu untuk mengisi daya ponselnya, Nadine segera berjalan keluar rumahnya semoga saja ada angkot yang lewat.

Keberuntungan memihaknya!
Akhirnya Angkot pun lewat  saat sudah sekitar 5 menitan Nadine menunggu.
Tak menunggu lama, Nadine memberhentikan Angkot itu untuk sampai kesekolahnya.

Saat baru sampai disekolah, sialnya gerbang sekolah sudah ditutup, Nadine mulai pasrah saja rasanya..
Jika saja hari ini tidak ulangan, mungkin sekarang Nadine akan Izin saja untuk tidak sekolah. Toh, tubuhnya juga sedang tidak Vit sekarang.

"Tumben telat?" Nadine membalikan badannya saat seseorang menepuk bahunya pelan.

Seperti merasa Dejavu,dulu juga Ia pernah telat. Dan berakhir melewati pagar belakang dengan Ervano tapi.. Nadine merasa kecewa, saat melihat seseorang itu ternyata bukan Ervano.

"Alvin?" Ucap Nadine

"Yuk masuk" Alvin menarik lengan Nadine untuk membawanya menuju gerbang sekolah

Pelangi Untuk Vano [Selesai]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang