Ada apa dengan Ervano?

119 38 0
                                    

Cklek

"Nadine?"
Ucap seorang lelaki paruh baya.

"Ayaahh"
Ucap nadine yang langsung memeluk ayahnya itu.
Nadine baru saja pulang dari sekolahnya,ia terkejut menemui sosok yang selalu ia rindukan.

"Ayah kapan pulang? "

"2 jam yang lalu,kamu baik baik sajakan saat ayah tinggal?".

Pertanyaan ayahnya itu sontak membuat nadine melirik vina ibu tirinya yang sedari tadi sudah duduk disebuah sofa dekat dengan ayahnya.

"Baik ko yah".

"Gimana sekolah barumu? "

"Asikk banget yahh, dan ternyata nadine satu sekolah sama feby sama ica juga yahh".
Ucap nadine tersenyum bahagia.
Rafael yang melihat raut bahagia dari anak gadisnya itupun ikut tersenyum.

"Yaudah,kamu ganti baju dulu gih.
Nanti kita makan bersama".

"Siap boss"
Ucap nadine mengangkat tangannya seperti besikap hormat.
Lalu pergi menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar,nadine masuk kekamar mandi dan bersiap siap untuk mandi karna badannya sudah lengket sekali setelah seharian sekolah.
Setelah mndi dan menggunakan pakaian santai nadine kembali turun menuju meja makan.

"Nadine?"
Ucapan ayahnya menghentikan tangan nadine yang hendak menyuapkan makanan itu ke mulutnya.

"Apa yah?"

"2 hari lagi ayah akan ada pekerjaan dibali selama 2 minggu, kamu gapapakan ayah tinggal lagi?"
Ucap rafael menatap sendu anak gadisnya itu.

"Huftt.. apa gabisa ayah lebih lama disini? Nadine kan msih kangen ayah".
Rengek nadine.

"Kamu harus mengerti ya sayang, ayahkan bekerja juga untuk kamu".

Nadine hanya mengangguk lemah.

🍑🍑🍑

"Ayah? Nadine berangkat sekolah dulu ya?".
Ucap nadine

"Ayah antar ya?".

"Loh? Ga pa joko aja yah?".
Tanya nadine.

"Gapapa sayang, ayahkan jarang antar kamu kesekolah". Rafael tersenyum lalu mengusap lembut rambut anak gadisnya itu.

Nadine hanya mengangguk dan tersenyum.

Nadine dan ayahnyapun menaiki mobil dan berangkat menuju sekolah nadine,sesampainya disekolah nadine mencium tangan ayahnya dan berlari menuju kelasnya.

Brukk

Nadine menabrak seseorang lagii
Nabrak muluu...

"Maaf,maaf gue galiat".
Ucap nadine

"It's okey,lo nadine kan?".
Tanya seseorang itu.

Nadine menautkan alisnya heran,laki laki itu mengenal nadine? Tapi nadine sama sekali tak mengenalnya.

"Iya".
Nadine mengangguk.

"Gue prima,gue temen sekelasnya ervano, gue tau lo karna waktu itu lo nyariin siervano kekelas".
Jelas prima.

Nadine hanya ber"oh"ria

"Lo deket ya sama ervan?"

"H-hah? Gaterlalu sih, knapa?".

"Gue harap lo bisa tetep terus deket dengan dia".
Nadine menautkan alisnya heran,apa yang dimaksud prima sebnarnya?
"Maksud lo?"

"Jangan terpancing sama semua orang yang bilang dia gabaik".
Ucap prima.

Pelangi Untuk Vano [Selesai]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang