Anugerah Terindah

97 8 2
                                    

Hadirmu adalah anugerah terindah
Yang tuhan kirimkan kepadaku untuk menghapus sebuah luka.
Dan menggantikannya dengan tawa
-
-
-
-
-
-

***

"Loh ko kita ke pasar malem?"
Ucap Nadine yang baru saja turun dari motor Ervano.

"Gasuka?"

Nadine menggeleng.
"Gue suka banget lah_" Nadine terdiam sejenak.
"Gue jadi inget kesini sama bunda"
Nadine menarik sudut bibirnya

Ervano mengambil lengan nadine dan menggenggamnya erat. Lalu menariknya masuk kedalam pasarmalam.

"Lo mau naek apa?"

Nadine mengusap dagunya
"Apa yaa?"

"Terserah" ucap Ervano

Mata Nadine meneliti satu persatu wahana permainan yang ada dipsar malam. Hingga matanya membulat menemukan permainan yang sudah sangat lama tak Ia naiki.

Komedi putar

"Gue mau naek ituuuuu"Tunjuk Nadine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue mau naek ituuuuu"
Tunjuk Nadine

Mata Ervano membulat saat tau permainan apa hang dipilih Nadine.

"Ga!"
Ucap Ervano membantah.

"Ck! Gaseru banget sih lo! Gue pengen naik itu van!"
Nadine mencebikan bibirnya dengan raut wajah yang kesal.

"Itu permainan bocah Nad"

"Ngga ko!"

"Pilih yang lain"

Nadine hanya terdiam.

"Yang lain ya?"
Tanya Ervano lagi.

Namun Nadine hanya terdiam dengan raut wajah kesalnya.

"Nad. Yang lain"

Ervano menghela nafas.
"Ck! Oke fine"
Ucap Ervano yang membuat raut wajah Nadine berubah ceria kembali.

"Yeeyyyy ayokk"
Nadine menarik lengan Ervano sedangkan yang ditarik hanya pasrah saja.

Akhirnya mereka pun naik komedi putar dengan tempat duduk yang berbentuk kuda itu.

Ervano mengulas senyumnya saat melihat Nadine yang entah mengapa sangat merasa bahagia menaiki wahana itu.

Pelangi Untuk Vano [Selesai]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang