Semoga kita tetap seperti ini
Dengan waktu yang lamaHari ini adalah hari terakhir Nadine, Ervano dan teman temannya yang lain menjalankan UAS/UKK, Seperti halnya dengan murid yang lain, Hal yang ditunggu tunggu adalah hari libur.
"Hwaaaaa akhirnyaaa otak gue bisa istirahat juga" Ucap Feby sembari menyeruput esteh manis yang ada ditangan kanannya.
"Pokoknya kita harus Party!" Ucap Nadine antusias.
"Kuy, kuy,kuy, kuy," Balas Feby lebih antusias
"Bakar bakar kuyy!" Ajak Nadine
"Bakar apaan?" Tanya Ica
"Bakar rumah" Ucap Nadine sekenanya
"Ishh! Gaboleh gitu loh Nadine! Kalo rumahnya kita bakar nanti orang yang punya rumahnya mau tinggal dimana coba?" Ucap Ica polos
Feby memutar bola mata jengah "Terserah Ca terserahh!"q
Selesai menjalani ulangan terakhir.
Nadine,Ica, dan Feby pergi kekantin untuk bersantai santai ria katanya.Ica menghela nafas "Ica tuh gasuka sama hari libur tauuuu, Gaasyik!"
Feby melirik Ica yang tengah memasang wajah cemberutnya "Kali kali otak lo perlu mikirin hal lain juga Ca jangan mikirin pelajaran mulu,"
Nadine terkekeh "Nah bener Ca, Coba lo sekali-kali belajar peka sama orang lain, jangan peka ama rumus mulu, gaasyik lo ca!"
"Lah? Ica kurang peka apa coba?" Ica berdiri dari duduknya dengan penuh semangat "Nih dengerin ya! Ica tuh orang paling peka sedunia tau ga!"
Feby dan sontak melirik kearah Ica"Peka tentang apaan aja?" Tanya Feby
"Ica selalu peka sama rumus rumus yang dikasih guru, Ica selalu peka sama setiap tugas yang guru kasih, Ica tuh sel__"
"Brisik!!!" Ucap seseorang dibelakang Ica yang membuat ketiganya menoleh kearah asal suara itu.
"Ganggu orang makan tau ga" Ucap seseorang itu lagi.
"Gadikelas,gak dikantin! Bisa ga sih seharii aja Aryo ga gangguin Ica?!"
Kesal Ica kepada seseorang yang tadi memotong ucapannya yang tak lain dan tak bukan adalah musuh bebuyutannya dari Zaman dahulu kala yaitu Aryo.Aryo menoleh memasang wajah meremehkan " lo juga,bisa ga sehariiii aja lo gaberisik,"
"Dih terserah Ica dong yang berisik kan Ica, Kenapa Aryo yang marah?" Balas Ica
"Yaudah terserah gue juga dong mau gangguin lo atau ga, Kenapa lo marah?"
Ica memasang wajah kesalnya.
"Ish! Dasar Aryo jelek!""Udah udah, Ribut mulu jodoh tau rasa lo berdua" Ucap Feby
"AMIT AMIT!!!"
Jawab Ica dan Aryo bersamaanFeby menarik lengan Ica menyuruhnya untuk duduk kembali
Nadine terkekeh "Kayanya ada satu hal yang gapernah bisa lo pekain Ca"
"Apa?"
Nadine melirik Aryo "Perasaan dia"
Ica yang hendak membalas ucapan Nadinepun terhenti saat suara notifikasi dari telpon Nadine berbunyi, dengan segera Nadine membukanya.
Mr.Owl❤️
Aku tunggu digerbang"Siapa?" Tanya Feby
Melihat Nadine yang tersenyum membuat Feby faham siapa oramg yang mengirimkan pesan pada Nadine,
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Untuk Vano [Selesai]✔️
Novela JuvenilKetika hadirnya menghapus sebuah luka,dan menggantikannya dengan tawa. Seperti pelangi yang datang setelah mendung. Percaya, Bahwa akan ada kebahagiaan setelah tangisan. Tapi apa kau tau, Pelangi itu hanya bersifat semantara? Ini kisah tentang Nadin...