Memaafkan memang mudah
Yang sulit itu mengikhlaskan
-
-
-
-***
Tekad Nadine sudah bulat hari ini.
Ia akan menyelasaikan apa yang seharusnya diselesaikanHari ini adalah hari pembelajaran terakhir sebelum minggu depan mereka akan mengadakan Ulangan kenaikan kelas.
Ia sudah menghubungi dua orang yang sudah lama tidak berhubungan baik dengan kekasihnya itu.
"Ngapain dia disini?" Tanya Ervano saat kedua orang itu a
Baru saja menginjak rooftop."Ada yang mau mereka omongin" Jawab Nadine
"Apa lagi yang harus diomongin?!" Emosi Ervano mulai memuncak.
Dengan segera Nadine memegang lembut Lengan Ervano.
"Semuanya harus diselesain Vano. Jangan lari lagi dari masalah" Ucap Nadine
"Tapi Nad_" Nadine membungkam mulut Ervano dengan Jari telunjuknya
"Diam.Percaya sama gue"
Nadine menatap kedua orang itu.
"Prim,Han Omongan apa yang perlu kalian omongin"Kedua orang itu adalah Prima dan Farhan.
Orang yang selama ini Ervano hindari."Sebelumnya. Kita ngucapin makasih banget sama lo Nad. Karna udah nepatin janji lo buat nemuin gue sama Ervano" Ucap Prima.
"Gausah Basa-Basi" Ucap Ervano
"Gue. Dan Prima mau minta maaf sama lo. Kita tau perbuatan kita emang udah keterlaluan. Tapi gue pribadi gamau terus terusan kaya gini. Kita minta maaf untuk kesalahan dimasa lalu" Ucap Farhan
Ervano tersenyum miring "Sekarang Lo berdua udah tau Kebenarannya?"
"Kita tau kalo pelaku itu bukan lo. Tapi kita juga belum Tau siapa yang pelaku sebenarnya. Jadi kita bener bener minta maaf sama lo" Ucap prima.
"Kita ini pernah jadi temen. Dan gue gabisa terus terusan musuhan sama lo" Ucap Farhan
"Seorang temen gaakan mungkin nuduh temennya sendiri. Tanpa tau faktanya" Ucapan Ervano seakan sebuah panah yang tepat disasaran membuat Farhan dan prima tertunduk lesu.
"Kita bakal lakuin apa aja asalkan lo mau maafin kita" Ucap Prima.
"Kalo perlu. Lo boleh pukul kita. Jika dengan itu bisa bikin lo maafin kita" Ucap Farhan
Ervano mengangkat tangan kananya keudara. Farhan dan prima sudah pasrah. Tak apa jika mereka memang harus dipukul oleh Ervano. Asalkan kesalahan mereka termaafkan.
Nadine yang melihat Ervano yang sduah mengangkat tangannya pun terkejut. Namun tiba tiba..
"Eh" Kaget Prima dan Farhan saat tiba tiba Ervano memeluk mereka berdua.
"Gue maafin kalian berdua" Ucap Ervano menepuk bahu Farhan Prima lalu melepaskan pelukannya.
"Beneran?" Ucap prima tak percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Untuk Vano [Selesai]✔️
Novela JuvenilKetika hadirnya menghapus sebuah luka,dan menggantikannya dengan tawa. Seperti pelangi yang datang setelah mendung. Percaya, Bahwa akan ada kebahagiaan setelah tangisan. Tapi apa kau tau, Pelangi itu hanya bersifat semantara? Ini kisah tentang Nadin...