Evening plan☁️

119 43 24
                                    

-yang dimulmed itu
Dio lagi main game,
baca aja deh biar tau!!🍑

Happy Reading🍃🍃

"Bocah diajarin siapa sih"

Setelah mereka berdua kembali kerumah, Sehun merasa rada geli dengan Dio bagaimana tidak, kejadian beberapa menit yang lalu, yang sehun saksikan dengan mata kepala sendiri benar-benar diluar dugaan, Dio benar-benar berlaku layaknya pujangga yang sedang dimabuk cinta. Oh shiit pikir sehun.

"Kak, gue itu udah sunat, berarti gue udah remaja dong, jadi sah-sah ajalah gue kayak gitu didepan kakak rambut Pink itu"cerocos Dio tak terima dikatain bocah oleh sehun.

"Ih sumpah ya, malu gue punya adek kayak elo, anjir"

Sehun yang bergidik ngeri langsung hengkang masuk kedalam rumah meninggalkan Dio yang masih mesem-mesem diteras rumahnya itu.

"liat aja nanti, pasti kak sehun juga bakal Suka sama kakak rambut Pink itu"lirihnya dalam hati sambil mengepalkan kedua tangannya.

🍑🍑🍑

"Aaa gila gila, ini gila banget astaga, apa-apaan sih Ara"Gerutu Ara yang berulang kali memukuli kepalanya diketahui Ara merasa menyesal karena menerima coklat dari adiknya musuh bebuyutannya itu padahal Niatnya keluar rumah adalah untuk mengusir keduanya bukannya malah berlakon layaknya di drama korea, sepertinya Ara sedang tidak fokus tadi pagi.

"Gue harus balikin nih coklat, ini gak bisa dibiarin"celetuknya yakin yang kini merebahkan tubuhnya diatas bed.

Kejadian kemarin yang benar-benar membuat Ara naik darah apakah bisa dimaafkan hanya dengan disogok coklat sebatang, gak salah?

Setelah kemarin siang dirinya dikagetkan dengan wallpaper valak lalu sore harinya dikagetkan oleh Fakta bahwa si pelaku penipuan adalah adiknya Sehun si manusia nyebelin dan... semalaman dirinya tak dapat tidur lantaran harus mengotak-atik akun ig nya yang mendadak ramai karena diserang oleh para fansnya Sehun.

Demi apapun Ara masih merasa sangat kesal dengan keduanya namun lebih kesal lagi dengan dirinya sendiri yang tadi pagi berlaga macam gadis polos yang tidak tahu apa-apa, apakah ini lelucon?

Mendadak Otak Ara macet tak bisa berfikir alias buntu, kini dirinya hanya menggaruk-garuk kepalanya berharap akan ada ide cemerlang muncul seperti biasanya namun hasilnya... bentuk Rambut nya malah semakin tak karuan bahkan sebagian rontok. Lagi-lagi Ara merutuki dirinya sendiri.

"Yatuuhhhaaaannnnn, kasih gue ideee"pekiknya yang suaranya melebihi 1 oktaf, untung saja rumahnya kini sedang kosong jadi tidak akan ada yang memakainya namun....

"Nina... ngapain teriak-teriak! Buka pintunya nak"

Braak.. brakkk.. brak..

Ternyata salah besar, kakeknya yang baru saja memasuki rumah setelah semalaman tidak pulang karena ada urusan yang harus diselesaikan malah menjadi kaget dan khawatir lantaran cucunya yang berteriak-teriak macam orang kesetanan,

belum lagi pintu kamarnya yang dikunci hal ini semakin menambah kekhawatiran sang kakek, dengan mengerahkan segala kekuatannya berlari menaiki tangga lalu berteriak menggedor-gedor pintu kamar Ara hingga...

"Apasih kek, orang nina lagi latihan drama.."sahutnya membohongi sang kakek.

"Bener gapapa?"tanya siwon sekali lagi

"Iya gapapa kakekku"tambah Ara yang suaranya sok dilembut-lembutkan.

"Syukurlah kalau gitu, kakek kira kamu kenapa-kenapa, yaudah nak kalo gitu"lirih kakeknya sambil menghela nafasnya pelan, demi apapun dirinya sudah khawatir setengah mati sampai tak terasa keringat dingin telah bercucuran membasahi dahinya, untung nya cucu kesayangannya itu tidak kenapa-kenapa.

"Gue kira gada orang"lirih Ara sambil menelan salivanya lantaran tenggorokannya yang menjadi kering akibat teriakannya tadi.

🍑🍑🍑

"Dio kakakmu kemana?

Sore itu kayla bermaksud ingin mengajak kedua putranya itu untuk sekedar bersantai ditaman kota anggap saja sebagai quality time terakhir, karena mulai senin besok mereka akan kembali disibukkan dengan segala kegiatan disekolah, Dio yang kini mulai fokus untuk ujian nasional dan Sehun yang sedang berjuang mendapatkan tiket masuk ke campus impiannya.

Sebenarnya kayla bukan tipe yang penuntut anaknya harus sesuai dengan kemauannya tapi antara Sehun maupun Dio sendiri telah sadar bahwa mereka harus jadi yang terbaik agar bisa membanggakan Kayla dan mendiang Ayahnya bisa tersenyum melihat kesuksesan mereka. Secara pemikiran keduanya memang dewasa tapi kalo sifat dan perilaku kalian tau sendiri lah mereka seperti apa.

"Dio, kamu gak denger ya yang bunda bilang barusan"cerocos kayla lagi lantaran dio yang terlalu fokus dengan game yang sedang dia mainkan.

"Bentar bun bentar lagi abis ini mau chicken nih bentar sabar"sahutnya dengan gaya bicara layaknya Rapper yang super cepat hanya dengan satu tarikan nafas.

"Kenapa yo"pekik suara dari seberang sana.
"Enggak bro, tadi ada bunda gue, santuy"sahut dio membalas suara itu.
"Sini njir, gue nemu air drop"pekik Dio lagi kepada lawan bicaranya digame.

Kayla yang melihat hanya bisa menggelengkan kepala nya tak habis fikir dengan kelakuan dio yang sangat mirip dengan mendiang suaminya yaitu kesenangannya tidak bisa diganggu.

"Nanti kalo udah selesai, panggilan kak Sehun ya"

Dio tidak menjawab dia hanya menganggukan kepalanya dan mengacungkan jari membentuk "OKE" lalu kembali fokus lagi dengan game itu.

🍑🍑🍑

"Bete amat sih gue, apa gue jalan-jalan aja kali ya"gerutu Ara yang sedari tadi hanya mondar-mandir didepan kolam renang pribadinya, niatnya sih pengen berenang tapi harus tertunda lantaran dirinya merasa Gabut buat apasih berenang pikirnya.

"Nonn..... Ada temennya tuh"pekik bu surti sambil lari-larian menghampiri nona nya itu dikolam renang.

"Suruh masuk aja bi"sahut Ara yang masih mondar-mandir seperti tadi.

"Araaaaa!!!!"Pekik Luna yang langsung memeluk gumpalan daging dihadapannya itu.

"Ngapain lu kesini Lun"tanya Ara yang memicingkan sebelah alisnya.

"Gila-gila ngebuang, gue jauh-jauh dari Jaksel pengen ngajakin lo main lagi taunya baru nyampe malah diusir, jahattt"makinya sambil memanyunkan bibirnya.

"Hahahaha canda sis, jadi mau ngajakin main kemana nih"tanya Ara antusias

"Em.... ketaman kota aja yuk, katanya tar malem mau ada pasar malem tau!!"celoteh luna sumringah dengan mata yang berbinar penuh harap Ara akan Meng iyakan ajakannya.

"Pasar malem? Apaan yang diliat?"sahut Ara yang memutar bola matanya malas.

"Eh jangan salah, kita naik wahana nya aja gue kangen masa kecil gue dulu hehehe"lirih Luna yang kini tampak tersenyum hambar seperti menggendong beribu luka dipundaknya.

Ara yang merasa kasian dengan Luna karena yang dia ketahui Luna adalah anak yatim piatu sejak umur 12 tahun, maka tanpa berfikir panjang lagi Ara Meng iyakan ajakan Luna, walaupun Sebenarnya Ara tidak suka berada dikeramaian karena dia lebih suka menyendiri.

"Yaudah lunnnn.... gue mauuu"pekiknya yang langsung diberi pelukan oleh Luna yang sedang kegirangan.

TBC...

-Ada yang tau gak,Dio main game apa?
-Kira-kira mereka bakal ketemu gak ya?
Simak aja deh ya!!

Jangan lupa votment💓
See you next chapter🍃🍃

Published:3/maret/2020











Curious About You (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang