Happy Reading🍃🍃
"Jadi gitu na, yaudah gampang, tar gue bilang ke sekertaris aja suruh coret nama lu"
Ara menceritakan tentang keanehan hari ini menyangkut pendaftaran osis, bagaimana tidak aneh? Dia bahkan tidak merasa menuliskan namanya dan tidak menitipkan nama ke orang lain juga, tapi kenapa nama dia tercantum dalam data calon osis?
Jauh sebelum sehun mencarinya di Rooftop, Doni dan Nizam teman sekelasnya yang mendaftar osis paling akhir, tak sengaja melihat namanya tertera setelah nama chanyeol, Ara yang dijelaskan oleh mereka berdua antara percaya nggak percaya,
Jika benar chanyeol yang menulis namanya, mereka tidak sedekat yang dibayangkan, bahkan untuk sekedar menyapa digrup WhatsApp atau menanyakan tugas mereka sama sekali tidak melakukannya,
Karena hal itu, kepalanya mendadak pusing ditambah kakeknya yang menelpon akan segera berangkat ke Jerman detik itu juga, fiks! Ara bertambah penat,
belum lagi kakeknya pergi selama 3 bulan lamanya, sudahlah! Rasanya ara ingin mencopot kepalanya lalu meng-upgrade dengan yang baru namun sayangnya tidak bisa,
Ara yang kepalanya benar-benar terasa berat, akhirnya dia memilih untuk ke Rooftop dan rebahan disana, dia yakin tidak ada seorangpun yang mengganggu,
Sepertinya Ara salah besar, ada sehun yang mengetahui keberadaannya dan disaat itu Ara sangat butuh tempat mengadu, ingin curhat ke luna tapi luna sedang ikut seleksi osis,
uneg-uneg yang benar-benar tidak tertahankan lagi, alhasil dia mencurahkan semuanya kepada sehun, untunglah... sehun pengertian, dia mau mendengarkan keluh kesah nya tanpa menjugde atau menghujani dengan seribu pertanyaan, setidaknya beban kepalanya berkurang sedikit, Ara merasa lega.
"Em.. gimana kalo ikut gue aja yuk"lirih sehun sambil memasang senyum lebar seperti joker, ah iya! Mirip kata ara.
"Mau kemana?Sehun tak langsung menjawab, tiba-tiba dia menggenggam jemari ara dan langsung berjalan menuruni Anak Tangga, Ara cukup syok namun apalah daya, tubuhnya jauh perbandingannya dengan tubuh sehun yang kekar, alhasil Ara hanya ikut alur saja toh selagi tidak melukainya? Aman saja kan.
🍑🍑🍑
Kini mereka berdua berada diparkiran mobil, Ara berkerut samar mengapa sehun mengajaknya kesini, bukankah seharusnya sehun mengajaknya ke parkiran motor?
Ara berfikir keras, sambil terus mengikuti langkahan sehun yang mendadak terhenti pada salah satu mobil sport berwarna hitam, Ara lagi-lagi mengernyitkan dahinya
"Kayak pernah liat, tapi dimana"gumam ara dalam hati.
"Nah udah sampe, Anak ayam! sekarang lo masuk duluan ya... gue sengaja pake mobil soalnya si jackie (motor nya) lagi diservice"cerocos sehun sambil membukakan pintu bagian depan sebelah pengemudi,
Ara tak langsung masuk kedalam mobil, melainkan hanya diam mematung didepan pintu, yang entah kenapa Aksi kecil sehun membuat degubnya berpacu sangat cepat,
Perasaannya yang sejak tadi dingin bagai balok es kini seakan mencair seperti dipanaskan, perlahan hatinya mulai menghangat dan reflek segaris senyum tipis tercetak dipipinya yang mulai merona,
Sehun yang diam-diam melihat ekspresi Ara itu membuat lidahnya kaku tak berkutik, Ara terlihat cantik walaupun senyumnya tak selebar boneka anabelle tapi jujur sehun terpesona, Yang lama memperhatikan hingga...
"Hun, helloo... kok malah ngeliatin gue sih"ucap Ara sembari menahan tawanya, shit kenapa harus ada moment awkard diparkiran,
Rasanya melihat sehun yang melongo memandanginya benar-benar menambah speed detak jantungnya, kenapa wajahnya manis sekali begitu kata Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curious About You (ON GOING)
Teen Fiction"Anak ayam, kapan lo mau berubah!" "Berhenti ngatur hidup gue! Sebuah misi rahasia yang harus dijalankan oleh Sehun Giovanno, Merubah penampilan dan kepribadian seorang badgirl yang notabenenya adalah cucu pemilik sekolah, 1001 cara dan usaha tel...