Different beginning🎌

75 21 84
                                    

Happy Reading🍃🍃

-Flashback on-

"eh iya Shil, besok kamu kan udah mulai sekolah, berangkat sama siapa?"tanya kayla yang kini mereka bertiga termasuk Sehun sedang makan malam dimeja makan.

"Em... belum tau bun, kayaknya sih naik ojek online, ayah kan sibuk"sahut Ashila sambil menyuapkan nasi kemulutnya, "wah bagus tuh, gimana kalo berangkat bareng kak Sehun aja, kan kalian satu sekolah"

Detik dimana kayla merampungkan kalimatnya, Sehun tersedak makanan yang sedang dia kunyah,"makannya pelan-pelan dong kak"ujar Ashila lembut sambil menyodorkan segelas air putih,

"Ugh... bunda seneng liat kalian akrab begini"ujar kayla yang senyum-senyum sendiri, "apaan sih bun"gumam sehun dalam hati sambil meneguk air putih itu.

"yaudah intinya besok kamu anterin Ashila ya hun, Ashila mau kan?
"Mau banget bun hehe"jawab ashila cepat, demi apapun Sehun tidak nafsu makan kali ini, bundanya yang terlalu mengatur sedangkan Ashila yang sangat manja.

Sehun tidak menjawab apa-apa, dia langsung menyudahi kegiatannya dan langsung hengkang dari meja makan, Ashila yang menyaksikan hanya mampu menatap kecewa,

lain halnya dengan Kayla yang berulang kali mencoba meyakinkan bahwa Sehun bukannya menolak melainkan sedang banyak pikiran, begitu kata bundanya kepada Ashila.
Samar-samar Sehun mendengar ucapan itu dari dalam kamarnya.

-Flashback off-

Sehun menatap nanar kelayar ponselnya, sebuah room chat antara dirinya dan doi, satu balok pesan yang baru saja dibaca oleh penerima yang isinya...

For: My dear❤️

em, anak ayam maaf ya...
hari ini, gue berangkat bareng bunda,
tapi gue udah bilang Galang kok, buat jemput lu...:') maaf

sesal kini terasa di lubuk hatinya, lantaran Sehun harus berbohong demi kebaikan, seharusnya dia menolak titah bundanya yang terlalu berlebihan kepada Ashila, namun apalah daya Sehun, bundanya tetap prioritas utama,

Hingga dia harus mengorbankan rutinitasnya setiap pagi, bertutur sapa dengan anak ayam dan syuting drama helm, Sehun tertunduk lemah, terasa menyesakkan sekali setelah semalam, dia harus meninggalkan Ara sendirian ditaman kota,

Ah! Laki-laki macam apa dirinya ini,
"anak ayam, kangen"lirihnya menghapus air mata yang mengalir pelan melalui sudut matanya, terlalu spesial Ara untuknya hingga terasa amat sesak sekali.

"loh kak Sehun kenapa nangis"

Ashila membuka pintu mobil, Sehun yang menyadari kehadiran Ashila, buru-buru dia menghapus air matanya namun telat sungguh telat.

Ashila telah melihat telaga bening Sehun  yang memerah, yang berulang kali Ashila tanyakan penyebabnya namun sama sekali tak digubris oleh Sehun,

dia malah menyalakan mesin mobil dan menghidupkan radio full volume, Ashila hanya bisa mendengus pelan, sadar akan dirinya yang terkacangi.

                  🍑🍑🍑

"yah, coba tadi lu chatnya sebelum kak Bryan berangkat, mungkin gue udah dianter sama dia, kak Sehuun nyebelin"gerutunya yang meremas hp nya seolah itu kertas.

jujur kalo boleh, sesungguhnya ada rasa kecewa dihatinya yang terdalam, namun Ara berusaha tak memperpanjang kekecewaan itu. Di berusaha untuk positif thinking.

Seperti yang tertera didalam chat itu, Sehun tidak bisa menjemputnya pagi ini, alhasil Ara harus menunggu Galang, yang berulang kali dia tekan nomor WhatsAppnya namun tulisan di bar atas tetap sama yakni "memanggil".

Curious About You (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang