Fact, who's, & Danger☠️

91 30 63
                                    

-yang dimulmed:')
Play (!)
For sehun☹️☹️

Happy Reading🍃🍃

"Ra... lo mau pulang sama siapa?

Bel pulang baru saja berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas, kecuali Ara dan luna, mereka masih berada didalam kelas sambil menyusun buku pelajaran kedalam tas dan sedikit menggibah, ya namanya juga ciwi.

"Palingan naik ojek online lun"sahut Ara yang lemah "tumben gak sama kak Sehun?"tanya luna sedikit penasaran.

"Em... gak tau ah, dia lagi sibuk kali"jawab Ara mengendikan bahunya.

Hampir Seharian ini, Ara belum melihat batang hidung pria itu, bagai ditelan bumi Sehun mendadak menghilang dari peredaran, Ig nya juga tidak aktif yang biasanya dia membuat insta story namun hari ini tidak,
Ara juga sebenarnya tidak mau kepo jadi dia hanya diam saja.

"Owh, gimana kalo pulang sama gue aja ra"tanya luna menawari tumpangan kepada Ara, lumayan kan tumpangan gratis tapi Ara menolak dia memaksa akan pulang dengan ojek Online saja "enggak ah, gue naik ojek online aja nanti"

"Lo yakin Ra?
"Yakin"
"Bener?
"Iya bener"
"Oh yaudah...

Selang beberapa menit Luna berpamitan kepada Ara lalu meninggalkan ruang kelas dan kini hanya menyisakan dirinya saja, Ah iya gadis itu, gadis rapuh itu kini berada sendirian diruang kelas tanpa siapapun yang menemani.

Namun tanpa Ara sadari, sepasang mata sedang mengawasi dirinya melalui cctv Ruang kelas yang tersambung langsung ke Lab keamanan.

"Kesepian"lirih seseorang diujung sana.
"Bagus"sambungnya lagi.

🍑🍑🍑

"Hun, coba ceritain sama gue.. lo kenapa!

Sepulang sekolah, Galang langsung mengajak Sehun ke Rooftop untuk membantu Sehun menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar meringankan beban pikiran Sehun yang sedari pagi terlihat amat sangat berat.

"Gue gapapa lang, berapa kali sih gue harus jelasin"gerutu Sehun memutar bola matanya malas,

Itulah kenyataannya, sejak tadi pagi saat Sehun meminta bantuan untuk menjemput Ara hingga sore ini diRooftop, Galang selalu saja mempertanyakan kondisinya, tak pernah absen setiap jam, namun Sehun masih enggan untuk menceritakan sesuatu yang mencemari pikirannya, biarlah waktu yang menjawab kata sehun.

"Hun.. kita temenan udah dari jaman smp, gue bisa bedain! mana diri lo yang baik-baik aja dan mana yang gak baik-baik aja! Ngaku sama gue hun lo kenapa"cerocos galang yang memegangi kedua bahu sehun, tinggi badan keduanya memang ballance jadi tidak memberatkan salah satu pihak.

"Lang... gue gak papa, lo nya aja yang terlalu khawatir sama gue, gue sehat kok, gue normal"jelas sehun yang matanya mulai memerah karena menahan air mata yang sedari tadi mendorong paksa ingin keluar.

Perdebatan diantara keduanya pun mulai terjadi, Galang yang sangat khawatir dengan keadaan sehun kini mendadak tidak dapat mengontrol emosi, Dia dapat melihat bahkan merasakan sesakit apa beban yang harus sehun pikul sendirian.

Sedari masuk SMP, galang lah sahabat sehun, tempat curhatnya, Galang sudah menganggap sehun seperti Adik kandungnya sendiri, teringat dulu Sehun pernah melakukan Self injury akibat over depresi dan stress dengan segala bebannya,

Galang yang tak sengaja melihat dengan mata kepalanya sendiri, Sehun yang tengah menggariskan silet kebagian leher, punggung dan pergelangan tangannya saat itu, benar-benar membuat hatinya terasa tersayat, tubuhnya lunglai seketika tak habis fikir dengan kegilaan sehun pada waktu itu,

Curious About You (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang