Curious About You (ON GOING)

Mission-Day 1🍭

-yang dimulmed.. 🍥
BONUS❤️
Dio giovanni❤️

Happy Reading🍃🍃

Setelah mendapat saran dari teman-temannya semalam, kini sehun berniat mengikuti saran itu, yang berisi konon katanya sebelum kita bermaksud mengubah alur hidup seseorang, kita harus membuat orang yang bersangkutan seolah merasa nyaman Kepada kita terlebih dahulu,

Dengan artian kita harus melakukan pendekatan secara rohani, yang dimaksudkan disini bukan semacam guna-guna, pelet atau sejenisnya tetapi lebih mengacu secara hati ke hati walaupun kemungkinan besar akan melibatkan perasaan diantara keduanya,

Tapi satu yang sehun yakini, bahwa Ara bukanlah wanita yang mudah dibuat baper, apalagi oleh sehun yang dianggapnya musuh bebuyutan. Impossible sekali rasanya.

"Pendekatan dan mencari tahu" itulah langkah sehun yang pertama sebelum dirinya benar-benar membawa Ara lebih jauh,

pagi-pagi buta sehun membangunkan dio yang masih terlelap dalam tidurnya, hal ini membuat dio sangat terusik bagaimana tidak? Setelah semalaman dirinya nonstop bermain game alias begadang, hanya karena menaikkan sebuah tier atau lebih dikenal dengan sebutan pushrank bersama squadnya,

Ya! Itulah dio giovanni yang cita-citanya menjadi fisikiawan tapi sama sekali tidak menyukai pelajaran fisika, kegiatannya dari pagi sampai pagi saat hari libur hanyalah push push push "sampe mampus" kalo kata sehun.

"Kak, lo ngapain sih tumben-tumbenan ngajakin gue jogging"

Kakak adik itu kini sedang berjalan beriringan, sehun yang nampak sangat antusias sedangkan dio gada semangat-semangatnya sama sekali, sepanjang perjalanan dio selalu menanyakan kalimat itu, itu dan itu,

sehun yang tidak ambil pusing hanya melirik sekilas lalu memakai headsetnya, bodo amat dengan dio yang memakinya toh ini juga bagian dari balas dendam.

Iya balas dendam! Kalian ingat gak minggu lalu? Apa yang dio lakukan pada sehun, dan sepertinya hari ini sehun benar-benar membalas semuanya,

mulai dari minta izin keluar, kepada bundanya berkedok jogging bersama adik kesayangan, sampai berniat menjadikan dio babunya nanti. Hal ini sudah sehun rangkai sedemikian rupa, semoga saja tidak mengecewakan harapnya.

"Kita gak jogging kok"lirih sehun sangat santuy membuat dio menghentikan langkahnya tepat didepan sehun "apaansih dio, buruan jalan! Ngapain berhenti"sahut sehun yang merasa tersendat.

"Terus kalo bukan joging, kita mau kemana kak!!"tanya Dio lagi yang belum puas dengan jawaban sehun. "Udah deh, liat aja nanti"

Detik Itu juga sehun melenggang pergi, melebarkan langkahnya tapi masih terkesan santai. "Ah shit"gumam dio dalam hati.

"Loh kak? kok kita berhenti disini"

Mereka berdua telah sampai disebuah perumahan elite yang sepertinya tidak asing lagi bagi dio maupun sehun.

"Iya tujuan kita kesini yo, panggil gih"titah sehun dengan santainya yang kini menyilangkan tangannya didepan dada.

"Gasalah kak"tanya dio memastikan
"Salah kenapa? Buruan gih, keburu siang"sahut yang masih saja terlihat begitu santuy lain dengan dio yang...

"Kak, pulang aja yuk, lagian ngapain sih kesini-sini"rengek dio layaknya anak kecil yang ingin dibelikan es krim oleh induknya.

"Gausah manja deh, panggil gih!
"Kak!
"Panggil, buruan!!!
"Hadiah tapi yah?