Happy Reading🍃🍃
Jam masih menujukan pukul 04:25 namun ara terbangun dari tidurnya, padahal semalam dia sama sekali tidak bisa tidur hanya sekitaran 2 jam lamanya dia terlelap dan kini malah kebangun, Sialan pikirnya.
Dia yang benar-benar frustasi lantaran bingung jam segini mau ngapain, akhirnya ara memutuskan untuk membuka jendela kamarnya,
kata bi surti sih udara subuh itu segar kayak dipegunangan, oke hari ini ara akan merasakannya sendiri.
"Emmm... segerrrr... bener kata bibi, sepi banget ya... eh"Ara yang berdiri tepat didepan jendela samar-samar melihat sebuah mobil sport merah terparkir di seberang jalan Rumahnya,
lebih tepatnya didekat pohon dan seperti ada seseorang yang duduk bersandar dibawah pohon itu, ara berkerut samar?
"Hah...siapa?"lirihnya dalam hati.
Drrtt..
Drrtt..
Drrtt...
Lantaran ponsel ara yang berdering terpaksa dia harus mengambilnya diatas nakas dan mengangkat panggilan itu, ternyata bukan sebuah panggilan melainkan sebuah alarm, Ara memicingkan matanya sejak kapan dia mengaktifkan fitur alarm diponselnya?
Belum sempat terjawab, ara baru ingat bahwa dia sedang memantau seseorang dibawah pohon seberang jalan dengan langkah buru-buru ara kembali mendekat kearah jendela namun hasilnya... nihil.
"Loh, kok udah gak ada?"tanya ara yang semakin dibuat bingung, mobil itu sudah pergi dan bayangan hitam yang tadi sempat dia lihat juga ikut pergi. Kemana mobil itu pergi?
Tidak ada yang tau, Ara berdecak sebal takutnya mobil merah tadi merupakan mata-mata yang sengaja mengintai Rumahnya, namun sebisa mungkin ara membuang jauh-jauh pikiran negatif yang kini berputar diotaknya.
"Serem"lirihnya sambil bergidik ngeri.
🍑🍑🍑
"Hun, kamu ngerti kan apa yang diomongin om Liam semalam?
Kini keluarga sehun, sedang sarapan bersama diruang makan, kayla yang begitu antusias membahas tamu kemarin lain halnya dengan sehun yang hanya menjawab pasrah dan seadanya,
dirinya benar-benar tak menyangka dengan cerita om Liam semalam, singkatnya sehun masih ragu, RAGU.
"Iya bun, sehun ngerti kok"sahut sehun sambil menyuapkan nasi ke mulutnya,
"bagus lah kalo kamu ngerti, kan kamu udah gede"tukas kayla yang hanya dibalas tatapan hambar oleh sehun.
"Kak sehun, lauknya abisin! kalo gak mau buat gue aja sini"celetuk dio sambil menyengir ala kuda, sehun tak merespon dia langsung memberikan lauk beserta piring-piringnya kepada dio,
kayla yang melihat hanya menghela nafasnya pelan sedangkan dio memasang ekspresi kaget yang sengaja dibuat-buat.
"Yaudah bun, dio, sehun berangkat duluan ya.. udah kenyang soalnya"lirih sehun yang langsung hengkang tanpa salaman ataupun "dada" dengan kayla maupun dio, kayla hanya mengelus dada.
Pagi ini sehun keliatan tidak bersahabat, moodnya seperti hilang dan semangatnya seakan berkurang eh ralat--kurang sekali,
Sehun yang biasanya menjemput ara namun sepertinya dia mengurungkan niatnya, sehun benar-benar kehilangan kendali pagi ini dengan kecepatan tinggi dia melajukan motornya menuju kesekolah lain halnya dengan Ara yang...
"Sehun kemana sih, tumben banget belum nongol"gerutunya sambil melirik arloji yang melingkar indah ditanganya,
detik demi detik kini jam telah menunjukkan pukul 07 lewat 5 menit sudah bisa dipastikan Ara telat lagi. Dia hanya menghela nafasnya kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Curious About You (ON GOING)
Teen Fiction"Anak ayam, kapan lo mau berubah!" "Berhenti ngatur hidup gue! Sebuah misi rahasia yang harus dijalankan oleh Sehun Giovanno, Merubah penampilan dan kepribadian seorang badgirl yang notabenenya adalah cucu pemilik sekolah, 1001 cara dan usaha tel...