-Dia gadis polos yang
Diam-diam menghanyutkan-😏Happy Reading🍃🍃
"Gin, gue ke kelas duluan ya... lo gapapa kan? gue tinggal sendiri?"tanya Bima yang berada diambang pintu R.O. "oh iya gapapa ... duluan aja."sahut Gina sambil memainkan ponselnya.
Pagi-pagi sekali para anggota osis mengadakan rapat di R.O walaupun tanpa sang ketua-Sehun. Lantaran Sehun yang belum tiba disekolah dan ponselnya sulit dihubungi.
Bima melangkahkan kaki menuju ruang kelasnya. Namun langkahnya harus terhenti lantaran fokusnya terganggu akibat tangannya yang sedang merogoh saku celananya berusaha mencari ponselnya, namun ponselnya tidak ada ditempat.
Niatnya ingin menghubungi Sehun, tapi sepertinya Bima harus mengurungkan niat baiknya kali ini. Bima memutar bola matanya malas sambil terus mengingat dimana terakhir kali dia menaruh ponselnya.
"Dimana sih anjir hp gue"misuh Bima menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal.Sedetik kemudian, Bima baru ingat bahwa tadi saat dia ketoilet, dia sempat menaruh ponselnya diatas galon air minum yang berada di R.O.
Bima berbalik badan dan berjalan cepat menuju R.O. "Semoga belum dikunci"gumam Bima didalam hati.
"Iya om gimana?"
......
"Em, jadi masih dalam proses ya? kira-kira berapa lama?"......
"Oh gitu, tapi bisa kan badge namanya diperhalus banget, biar mirip real?"
......
"Iya Falaska Abrano."
.......
"Siiplah, berapa lagi dananya? saya transfer sekarang juga."
.......
"Oke om, tar saya kirim. Intinya kalo ada berita kabarin saya ya."
.......
"Pokoknya jangan sampe ketara editan."......
"Sip, selamat siang om."
Bima yang awalnya ingin menerobos masuk kedalam, namun nyatanya hanya bisa berdiri tak percaya diambang pintu. Yang mana dia menyaksikan seseorang yang sangat dikenalinya, sedang melakukan panggilan telepon dengan manusia diseberang sana.
Bukan tentang kegiatan apa yang dilakukan gadis itu, melainkan isi topik pembahasan yang mereka bicarakan. Bima menatap nanar tak percaya.
"Gina?"panggil Bima dengan menaikan volume suaranya. "Eeh Bima."
Posisi Gina sekarang adalah membelakangi pintu masuk. Yang artinya, Gina tidak mungkin melihat Bima yang ikutan masuk.
Terlebih pintu ruangan itu hanya cukup digeser untuk membukanya dan sama sekali tidak mengeluarkan suara saat bergerak.
Alhasil, kedatangan Bima sama sekali tidak disadari oleh Gina. Namun kini mungkin menjadi momok menakutkan bagi Gina. Bagaimana tidak?
"Maksud lo apaan? editan apa?"tanya Bima dengan raut tak suka. Gina hanya memasang ekspresi datar, bahkan dia pura-pura menggaruk kepalanya seolah tak tahu apa-apa.
"Lo kan? yang buat terus nyebarin video sampah itu?"tanyanya lagi sambil mengertakkan rahangnya yang kokoh. "Apaan-sih Bim"sahut Gina terbata-bata.
"Cih! hahha, lo takut ya? ketauan atau..."ujar Bima menggantungkan ucapannya. "Atau lo? lo malu kan hahahah... gara-gara terciduk sama gue"tukas Bima lagi memasang senyum smirknya.
"Maksud sih Bim, malu apaan elah"cibir Gina sambil melipat tangan didepan dadanya.
Suasana semakin terasa panas. Namun sebisa mungkin Gina masih terlihat datar tanpa ekspresi. Sedangkan Bima semakin mendekatkan diri ke Gina sambil menyugar rambutnya kebelakang.
Ternyata Bima dapat bersikap seperti pria normal juga ralat–– mungkin saat ini lebih mirip seorang predator yang akan menerkam mangsanya.
"Bi-m ma-u apa... jang-an apa-apaiN gu-e"lirih Gina melihat Bima yang semakin mendekat kearahnya. "Coba gin, viralin juga nih... video gue lagi menikmati elo."
Ucapan Bima sontak membuat Gina semakin terhimpit dengan keadaan. Mungkin jika boleh jujur saat ini ketakutan menjadi 2 kali lipat. Bima benar-benar membuat degub jantungnya bekerja 2 kali lebih cepat.
"Lo ngapain tutup mata? takut? ayok Gin! asah bakat lo lagi, tapi kali ini upload video yang real aja ya... gimana?"celetuk Bima yang mana dikalimat terakhir dia mundur selangkah lalu tertawa angkuh.
"Sekarang, lo ikut gue keruang Bk. Kita selesain semuanya, lo harus ngakuin kesalahan lo"tukas Bima sambil menatap tajam kearah Gina.
Belum puas sampai disitu, Gina masih saja mengelak. Namun Bima bukanlah seorang yang mudah dikelabuhi. Bima mengeluarkan jurus andalannya yaitu "bacotan emak-emak kang rumpi."
"Gin, sekarang gini... apa motif lo ngelakuin hal konyol kayak gini hah? lo gak mikir apa dampaknya buat kita semua? khususnya buat yang bersangkutan. Sekarang gini... misal adek lo atau orang yang lo sayangi diginiin sama temennya sendiri, gimana perasaan lo? mikir dong! punya otak cuma buat pajangan aja."Cerocos Bima sambil menatap intens kearah Gina yang sedari tadi terlihat gugup. "Ap-aansih bim"sahut Gina kikuk.
"Lo muna anjing! sekarang ikut gue! selesain semuanya secara kekeluargaan atau..."Bima menggantungkan kalimatnya. "Atau lewat jalur hukum."Tukasnya sambil mengepalkan tangan kanannya.
Gina hanya menghela nafasnya pelan, entah kenapa jantungnya seakan ingin terbang ke lambung. Bacotan Bima barusan benar-benar membuat dadanya seolah digeprek oleh rasa bersalah. "Oke selow... jangan ditanggepin"gumamnya dalam hati meyakinkan dirinya sendiri.
"Tunggu apa lagi? ayok!"pekik Bima yang semakin tak tahan dengan wajah polos Gina. "Tap-"
"Udah ayok!"Bima berhasil menarik pergelangan tangan Gina dan sekarang menuju ke ruang Bk.
🍑🍑🍑
"Eunngghhh... gue dimana."
Sekitar jam 8 pagi, Sehun terbangun dari pingsannya. Rasanya kepalanya sangat pusing sekali. Sesekali dia mengucek-ngucek matanya, namun sama sekali tidak terlihat seorang pun diruangan yang serba putih ini.
Saat Sehun ingin duduk, tiba-tiba seorang pria baruh baya berjalan kearahnya sambil membawakannya nampan yang entah apa isinya. "Ehhhh mas mau kemana?"pekik pria itu.
"Nih makan dulu mas, biar efek alkoholnya hilang"ujarnya lagi yang membuat Sehun menggaruk kepalanya bingung.
"Sejak kapan dia minum alkohol? sejak kapan dia tiduran disini? siapa pria itu?"
Hanya pertanyaan-pertanyaan itu yang kini berputar dikepalanya. Sehun berusaha mengingat apa yang terjadi, namun kepalanya malah bertambah pusing. "Awwwhh"ringis Sehun menjambak pelan rambutnya. "Eh mas kenapa... udah ini makan dulu"tukas satpam keamanan itu sambil menyodorkan semangkuk bubur.
TBC...
Gak nyangka sama Gina😏
Kepo?
Next! Tunggu kelanjutannya ❤️Jangan lupa voment🍭
See you next chapter🍃🍃Published: 19/April/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Curious About You (ON GOING)
Roman pour Adolescents"Anak ayam, kapan lo mau berubah!" "Berhenti ngatur hidup gue! Sebuah misi rahasia yang harus dijalankan oleh Sehun Giovanno, Merubah penampilan dan kepribadian seorang badgirl yang notabenenya adalah cucu pemilik sekolah, 1001 cara dan usaha tel...