Good news😇

67 20 53
                                    

Happy Reading🍃🍃

Perihal tadi siang disekolah, Ara masih terus kepikiran, bayangan tentang sehun yang menyatakan perasaannya, namun ara juga masih ragu lantaran cara sehun mengungkapkan mirip seperti... stand up comedy?

Benar juga, pada saat menyatakan perasaan, sehun sama sekali tidak keliatan seperti menyatakan cinta, melainkan berlaga macam seorang pelawak, dia berulang kali tertawa, tanpa memegang tangan ara maupun memberinya hadiah mirip didrama korea ataupun film-film yang sering pernah ara tonton,

jika hal itu benar tentang sehun yang hanya becandaan, lalu mengapa dirinya melarikan diri? Apakah dia menolak sehun yang belum tentu benar menyatakan cinta padanya?

Dengan kata lain, apakah Ara terlalu serius menanggapi becandaan yang sehun buat? Dengan kata lain dia baper?

Karena reaksi berlebihan mengenai bapernya itu maka Ara memilih untuk pergi, jika benar itu kenyataannya, Ara sangatlah malu seharusnya dia tidak langsung pergi, melainkan bertanya apakah sehun serius atau hanya nge prank saja,

ah sepertinya benar! Ara mendadak kebaperan dengan kata-kata sehun, buktinya sampai sekarang sehun tidak menanyakan jawaban atas pertanyaan yang tadi, kurang jelas apa lagi pikirnya.

Ara yang kini meringkuk dibalik selimutnya benar-benar berpikir keras, mencoba memutar balikkan fakta yang ada, menyimpulkan segala pendapat dari berbagai sudut pandang,

jika dia dan jika sehun, jika benar dan jika salah, jika hanya, jika nanti dan jika itu, maka akhirnya bagaimana? Hanya kata "jika" sekarang yang memenuhi isi kepalanya, berputar layaknya comedi putar diotaknya, ara benar-benar merasa bingung tapi disisi lain dia juga malu,

Tentang perasaannya yang baperan, kenapa dia mudah baper dengan siapapun? Dan kini, sehun yang dia anggap sebagai musuhnya pun dia merasa.. baper? Gak salah? Ara mengutuki dirinya sendiri.

Bisa malu mama Kartini jika tau Ara yang kebaperan karena status cinta yang tak jelas, istilah kerennya sih "friendzone" dari faktor ini mungkin bisa menimbulkan "kebucinan" dimasa yang akan datang,

Ara tak mau, bahkan dia sama sekali tak ingin mengenal cinta, cukup keluarganya saja yang hancur, hati dan perasaannya jangan. Itulah prinsip seorang Agatha narasya

"Apa gue nelvon luna kali ya? Siapa tau dia bisa ngasih saran"ujarnya yang langsung melompat dari kasur mencari benda pipih yang tadi sepulang sekolah dia lemparkan kearah meja belajar.

Setelah berhasil menemukan benda yang dicari, Ara langsung mengaktifkan ponselnya yang sempat dia matikan lantaran baterainya hampir habis, dia lupa membawa power bank maupun charge kesekolah.

Saat ponsel sudah aktif, alangkah kagetnya dia melihat berbagai notif medsos yang kini mulai masuk memenuhi layar bar ponselnya,

mulai dari notif WhatsApp berisi panggilan suara, panggilan video, Chat, dan Chat grup semuanya ada, Disusul dengan notif ig yang isinya Dm, replied story, tag story, tag foto, tag komentar, Dan notif terakhir yang paling jarang Ara temui adalah notif panggilan dan sms yang jika di jumlahkan keduanya, mencapai... 70?

What happend, kenapa berbagai notif itu membuat spam di ponselnya, bahkan notif-notif yang lain seperti fb, line, Twitter juga ikut meramaikan, sebenarnya ada apa pikirnya.

"Gila, hp gue jadi lemot gini, notif sampah banyak banget.. baru 3 jam gak aktifin ponsel yakali notif sampe jebol gini... pasti ada yang gak beres"ujarnya sambil melihat layar ponselnya yang sedang loading menerima rentetan notif katanya sampah.

Curious About You (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang