Reality and Different🍁

92 34 34
                                    

-jangan lupa diplay ya....
yang Dimulmed🦄
gaes:') aku nangis☹️ nulis
chapter ini wkwk😭😌

Happy Reading🍃🍃

"Morning everyone"Ara melangkahkan kakinya menuju depan gang,  dimana dia biasanya menunggu jemputan oleh sepupu nya lalu...                 kak bryan-sepupunya Mengantarkannya kesekolah seperti biasa. Tapi sudah hampir seminggu ini, Ara selalu berangkat kesekolah secara mandiri entah itu naik angkot, ojek online maupun dikasih tumpangan oleh Sehun.ya Sehun. Laki-laki yang hari ini menjadi semangatnya bangun pagi.

"Hem... semoga aja kak Sehun suka deh, sama roti isi buatan gue"lirih Ara yang memandang Tupperware didalam papper back yang dia pegang, tanpa sadar seulas senyum terbit dari sudut bibir nya.

Sudah 20 menit lamanya dia menunggu, berdiri menunggu jemputan dari Sehun seperti hari-hari yang lalu, ah kali ini berbeda, dirinya nampak bersemangat sekali akan berangkat bareng Sehun.

Ada apa dengan perasaannya kini? Apakah benih-benih suka mulai muncul dihatinya, hal ini hanya Ara yang tau.

"06.50... 10 menit lagi masuk, tumben banget dia belum nongol"lirihnya sambil melihat jam tangan merah maroon yang melingkar indah ditangan kiri Ara.

"Eh... itu kak sehun"batinnya sambil sesekali bercermin dilayar ponsel yang sedang digenggam.

Motor Sehun langsung menepi dipinggir jalan dekat Ara berdiri, tanpa turun dari motornya, Sehun hanya menatap gadis itu dari balik kaca hitam helm yang dia pakai, bahkan sama sekali tak ada niatan sedikit pun untuk menyapa Ara seperti yang sehun lakukan kemarin-kemarin.

"Selamat pagi kak sehun"lirih Ara tersenyum tipis ke arah Sehun.

Sehun yang kaget, kini langsung membuka helmnya lalu menjawab. "Hah? Gak salah nih, lo manggil gue kak? Coba ulangi"

"Ih.... selamat pagi kakak sehun"sapa Ara yang mengulangi ucapannya.

"Hahahaha.... lucu banget sih anak ayam, pengen jadi pemain drakor  ya?

Alih-alih menjawab, Ara justru menatap heran penuh tanya kearah sehun bagaimana tidak? Mengapa sehun beda dari yang semalam?

"Eh.. jangan ngelamun... oiya lo lagi nunggu angkot?"sambung sehun yang berulang kali melambaikan tangannya kedepan matanya, yang kini menatap Sehun dengan tatapan kosong. ".. woi na.. jawab"

"Eh.. apa.. iya hehe"sahut Ara asal yang nampak konyol dengan tingkahnya barusan.

"Oohh... yaudah na, gue duluan ya.. lo hati-hati sama supir angkotnya, takutnya jail sama lo yakan"ujar Sehun yang datar tanpa ekspresi kearahnya.

Detik dimana Ara ingin mengucapkan terimakasih namun motor Sehun sudah melaju kencang menghilang dari pandangan, Ara nampak miris melihat dirinya sendiri dilayar ponselnya. Ah sepertinya dia terlalu mengharapkan tumpangan dari seorang cassanova SMA pelita pagi ini.

Dengan langkah malas, Ara berjalan melenggang ditrotoar sambil sesekali melihat angkot yang lewat, namun saat ini tidak ada satupun angkot yang menepi seperti biasa saat melihat penumpang, "oh shit" apakah ini hari kesialan Ara?

Sudah hampir 1 kilometer gadis itu menyusuri jalan kesekolahnya yang memakan waktu hampir 1 jam lebih, sepertinya benar ini adalah hari kesialan bagi dirinya. Namun dia tidak mengeluh, ya anggap saja olahraga pikirnya.

"Bodo amat lah mau telat juga"gerutunya yang mulai kesal.

Sampai akhirnya....

Teet.... teeet.. teet..

Curious About You (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang