Tabir [END]

Prolog

Hidup dalam naungan kasih sayang seorang ayah yang bernama Attar berhasil mendidiknya dengan ilmu agama, menjadikan seorang gadis cantik bernama Zaraa Keyra memiliki akhlak yang mulia. Kemampuan berpikir di atas rata-rata membuat dia selalu menjadi bintang kelas mulai sekolah dasar sampai sekarang, mengemban ilmu dengan sungguh-sungguh di SMA Islam Al Azhar. Salah satu sekolah elite di pinggiran kota Surabaya.

Beberapa minggu di sekolah barunya, Zaraa hanya memfokuskan diri dalam belajar dan semua tentang pendidikan. Tidak peduli dengan tingkah laku aneh siswa-siswi lain yang suka membuat onar. Walaupun begitu, dia tetap memiliki dua sahabat yang mulai akrab, Leha Shivanya dan Eisha Humaira.

Untuk kesekian kalinya, Ada aura berbeda yang dirasakan Zaraa setiap menatap cowok yang suka membuat onar di sekolahnya. Seperti sebuah ketertarikan. Tetapi secepat mungkin dia membuang pikiran aneh yang tidak seharusnya dia pikirkan.

Hingga suatu insiden membuat Zaraa dan si pembuat onar yang bernama Abid El Adnan bertemu lagi dan berbincang.  Sampai salah satu kalimat yang terucap dari Zaraa terdengar begitu tulus dan lembut. Menyentuh ke relung hati cowok itu. Membuat Abid merasakan butir-butir debaran hangat yang menyelimutinya.

Setelah kejadian itu, Abid sering memikirkan Zaraa. Berbagai perjuangan dia lakukan untuk mengenal gadis itu lebih dalam lagi. Abid sangat kagum karena kepintaran dan kebaikan Zaraa. Dia lebih sering melihat gadis itu berkutat dengan buku, tanpa peduli dimana dan sedang apa. Namun, dia semakin ragu saat mengetahui bahwa Zaraa adalah sosok berbeda, gadis baik yang sangat menjunjung tinggi ajaran agama. Hal itu membuat Abid ragu, apakah dia pantas untuk mendapatkan cinta gadis itu?

Satu prinsip Zaraa yang sangat minim dimiliki oleh remaja zaman sekarang, tidak mau pacaran. Sebuah tekad yang selalu dia tanam sejak kecil. Zaraa tidak suka dan sangat menentang hubungan yang dilarang dan tidak ada dalam ajaran agamanya. Maukah Abid menerima itu semua?

Sebuah perjalanan cinta yang berbeda, perjuangan meruntuhkan setiap dinding tabir yang menjadi sekat dalam setiap hubungan. Sebelum halal, bagaimana mereka berjuang untuk sebuah cinta?

Nantikan kisah Zaraa dan Abid dalam Tabir!