Tabir [END]

14. Belajar Bersama

" Dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda, kita bisa sama-sama belajar saling menyempurnakan."

-Zaraa Keyra

----------

Bila kita mencintai yang lain Mungkinkan hati ini akan tegar?
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilang

Seorang siswa begitu menghayati setiap lirik lagu yang dia dendangkan. Sebuah lagu lama yang sempat populer di kalangan remaja saat itu. Dengan tas yang masih ada di punggungnya, dia berdiri di dekat pagar rooftop. Mengamati berbagai aktivitas di sekitar gerbang sekolahnya dari atas sana. Namun, suara indah yang beriringan dengan hembusan angin itu harus terhenti oleh salam yang terdengar anggun di telinganya. "Assalamu'alaikum, Abid."

"Wa'alaikumussalam." Abid membalikkan badan sambil menjawab salam yang ternyata dari orang yang sedang ia tunggu sejak tadi.

"Suara kamu bagus, kenapa berhenti? aku mau dengar lagi, boleh?" pinta Zaraa.

"Sini dulu!"Abid mengajak Zaraa duduk di bangku panjang yang terletak di dekat tempat ia berdiri.

Sekarang mereka bersebalahan, hanya ada mereka di sana. Semua siswa sudah banyak yang pulang.

"Kamu tahu lagu itu?" tanya Abid sambil menatap Zaraa yang selalu terlihat cantik dengan hijabnya.

"Tahu, saat SD aku suka lagu itu, walaupun belum tahu maknanya."

"Yaudah, sekarang kita duet. Mau?"

"Kamu aja deh, suara aku tidak sebagus kamu," jawab Zaraa tidak percaya diri.

"Kata siapa? yang penting aku suka, pokoknya kamu harus mau, ya?"

"Yaudah, dikit aja, ya!" Karena Abid yang minta, Zaraa menerima ajakan itu.

Suara Zaraa sebenarnya bagus, tetapi dia tidak biasa menyuarakannya lewat lagu. Apalagi untuk didengar orang lain.

Disini kau dan aku
Terbiasa bersama
Menjalani kasih sayang
Bahagia 'ku denganmu

Abid mengawali lagu itu dengan penuh perasaan, sangat tepat jika ditujukan untuk gadis yang ada di sampingnya.

Pernahkah kau menguntai
Hari paling indah?
Kuukir nama kita berdua
Di sini surga kita

Abid tersenyum bangga memandang Zaraa yang bisa bernyanyi dengan sempurna, perpaduan suara yang indah di antara keduanya.

Bila kita mencintai yang lain
Mungkinkah hati ini akan tegar?
Sebisa mungkin tak akan pernah
Sayangku akan hilang

If you love somebody could we be this strong
I will fight to win our love will conquer all
Wouldn't reach my love
Even just one night
Our love will stay in my heart
My heart

Mereka menutup lagu dengan sempurna. Sangat kompak dan serasi. Walaupun hanya sesekali mereka berhadapan, karena mungkin Zaraa sedikit malu sehingga lebih banyak menatap ke arah langit biru. Sedangkan Abid tidak bisa melepas pandangannya ke Zaraa.

"Perfect!" ucap Abid dengan senyum penuh kebanggaan menatap Zaraa, ternyata orang yang dia sayang juga memiliki suara yang indah.

Zaraa menanggapi dengan senyum dan tertawa pelan. "Serius banget bernyanyinya, sampai menghayati begitu."