22

392 34 0
                                    

"Grandma sama Grandpa jangan pulang... " Yiren memeluk Taehee dan Woobin.

    Pagi ini Woobin dan Taehee akan pulang ke rumah.

"Grandpa harus pulang sayang... Nanti kalau ada waktu grandpa sama grandma kesini... " Yiren menatap Taehee dan Woobin berkaca-kaca.

"Cucu grandma jangan nangis dong.. " Taehee menghapus air mata Yiren yang keluar.

"Jangan pergi... Disini aja.. "

"Tidak bisa sayang.... Grandma sama grandpa harus pergi sekarang.... " Taehee dan Woobin mencium kening Yiren.

"Samuel... Jaga adikmu ya.... Jaga kesehatan juga... " Samuel mengangguk. Taehee dan Woobin mencium kening Samuel.

"Tidak bisa diundur mah pah pulang nya? " Taehyung menatap kedua orang tuanya.

"Tidak bisa sayang... Oh ya.. Ini tolong berikan pada Jennie... Mamah lupa ingin memberikan nya... Ini kalung mamah dulu...mamah titip kan pada mu ya... "

"Tae... Irene... Jaga kesehatan kalian... Papah mamah pulang dulu... " Woobin dan Taehee mencium kening Taehyung serta Irene.

    Woobin dan Taehee masuk kedalam mobil. Yiren dan Samuel melambaikan tangannya.

"Oh ya Samuel...Yiren... Kalian masuk kedalam... " Samuel dan Yiren mengangguk dan pergi kedalam.

"Tae... Ayo kedalam... "

"Bae... Perasaan ku benar-benar tidak enak... "Taehyung memeluk Irene. Irene mengusap punggung tegap Taehyung.

" Tidak papa... Berdoa saja semua perasaan mu tidak benar Tae... " Taehyung mengangguk dan mencium kening Irene.














































'Tuhan... Jaga kedua orang tua ku... '-Taehyung

















































































"Yeobo... Kenapa Taehyung sangat melarang kita pulang... " Woobin yang sedang menyetir melirik ke Taehee.

"Tidak tau sayang... Ada sesuatu yang disembunyiin dari kita... "Woobin masih fokus menyetir.

" Mungkin... Taehyung apa tidak papa? "

"Tidak papa... Percaya sama Taehyung... " Taehee menganggukan kepala.

"Ah ya... "Woobin melirik Taehee sebentar dan menggunakan tangan kiri nya untuk mengelus surai Taehee. Taehee menatap kedepan.

" Woobin awas!! "

































































"Kim... "

"Kim... " Irene mengguncang bahu Taehyung.

"Ah ya apa? " Taehyung tersadar dari lamun nya.

"Ngelamunin apa? " Taehyung mengusak wajahnya kasar.

"Karena perasaan mu? " Taehyung mengangguk.

"Berdoa saja mamah papah tidak papa.. Tetapi sejujurnya.... Perasaan ku dari tadi tidak enak... Seperti sesuatu sedang terjadi... " Irene menatap Taehyung. Taehyung menatap Irene dengan pandangan sulit diartikan.


'Drrt.. Drrt.. Drrtt.. '

    Tiba-tiba telepon Taehyung bergetar. Taehyung sempat ragu mengangkat karena nomor tidak dikenal.

"Siapa? "

"..... "

"Ya saya sendiri... "

"...... "

"Apa?! "




















































































Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment...

Annyeong

04-03-2020

Prince Of Universty 2 { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang