"Grandma sama Grandpa jangan pulang... " Yiren memeluk Taehee dan Woobin.
Pagi ini Woobin dan Taehee akan pulang ke rumah.
"Grandpa harus pulang sayang... Nanti kalau ada waktu grandpa sama grandma kesini... " Yiren menatap Taehee dan Woobin berkaca-kaca.
"Cucu grandma jangan nangis dong.. " Taehee menghapus air mata Yiren yang keluar.
"Jangan pergi... Disini aja.. "
"Tidak bisa sayang.... Grandma sama grandpa harus pergi sekarang.... " Taehee dan Woobin mencium kening Yiren.
"Samuel... Jaga adikmu ya.... Jaga kesehatan juga... " Samuel mengangguk. Taehee dan Woobin mencium kening Samuel.
"Tidak bisa diundur mah pah pulang nya? " Taehyung menatap kedua orang tuanya.
"Tidak bisa sayang... Oh ya.. Ini tolong berikan pada Jennie... Mamah lupa ingin memberikan nya... Ini kalung mamah dulu...mamah titip kan pada mu ya... "
"Tae... Irene... Jaga kesehatan kalian... Papah mamah pulang dulu... " Woobin dan Taehee mencium kening Taehyung serta Irene.
Woobin dan Taehee masuk kedalam mobil. Yiren dan Samuel melambaikan tangannya.
"Oh ya Samuel...Yiren... Kalian masuk kedalam... " Samuel dan Yiren mengangguk dan pergi kedalam.
"Tae... Ayo kedalam... "
"Bae... Perasaan ku benar-benar tidak enak... "Taehyung memeluk Irene. Irene mengusap punggung tegap Taehyung.
" Tidak papa... Berdoa saja semua perasaan mu tidak benar Tae... " Taehyung mengangguk dan mencium kening Irene.
'Tuhan... Jaga kedua orang tua ku... '-Taehyung
"Yeobo... Kenapa Taehyung sangat melarang kita pulang... " Woobin yang sedang menyetir melirik ke Taehee.
"Tidak tau sayang... Ada sesuatu yang disembunyiin dari kita... "Woobin masih fokus menyetir.
" Mungkin... Taehyung apa tidak papa? "
"Tidak papa... Percaya sama Taehyung... " Taehee menganggukan kepala.
"Ah ya... "Woobin melirik Taehee sebentar dan menggunakan tangan kiri nya untuk mengelus surai Taehee. Taehee menatap kedepan.
" Woobin awas!! "
"Kim... "
"Kim... " Irene mengguncang bahu Taehyung.
"Ah ya apa? " Taehyung tersadar dari lamun nya.
"Ngelamunin apa? " Taehyung mengusak wajahnya kasar.
"Karena perasaan mu? " Taehyung mengangguk.
"Berdoa saja mamah papah tidak papa.. Tetapi sejujurnya.... Perasaan ku dari tadi tidak enak... Seperti sesuatu sedang terjadi... " Irene menatap Taehyung. Taehyung menatap Irene dengan pandangan sulit diartikan.
'Drrt.. Drrt.. Drrtt.. '
Tiba-tiba telepon Taehyung bergetar. Taehyung sempat ragu mengangkat karena nomor tidak dikenal.
"Siapa? "
"..... "
"Ya saya sendiri... "
"...... "
"Apa?! "
Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment...Annyeong
04-03-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Universty 2 { COMPLETED }
FanfictionKisah keluarga yang pernah menjadi prince dan princess universitas. Taehyung dan Irene beserta teman-temannya,yang sudah berkeluarga....