"Tae... Paman ingin berbicara pada mu.. " Taehyung mengangkat satu alis nya.
"Ini semua surat warisan mamah dan papa untuk mu dan Jennie... " Insung menyerahkan sebuah map kepada Taehyung. Taehyung membuka lembaran-lembaran kertas.
"ah ya paman... Trimaksih" Insung menganggukan kepalanya.
"Tae pamit ke kamar dulu... " Taehyung pergi dengan membawa map.
"Yoona... Tae memerlukan mu.. " Yoona mengangguk dan pergi ke kamar yang dituju Taehyung.
"Aku takut dengan kondisi Taehyung... " Changwook menatap Insung.
"Di dalam hati nya .. Sebenarnya dia sangat terpukul dengan kejadian ini... "Siwon mengangguk paham.
" Semoga dia tak apa-apa... "
"Oh ya kemana yang lain? Bukan kah Taehyung yang belakangan pulangnya... " Seunggi menatap sahabat-sahabat nya.
"Mmm bentar aku telepon Jin... " Joongki mengeluarkan HP nya untuk menghubungi Jin.
"Jin-ah... Kalian dimana? "
"......... "
"Ah baiklah... Segera pulang.. "
"........ "
"Hati-hati... "
"Bagaimana? "
"Mereka sedang di kedai es krim... Menghibur anak-anak agar tidak terlarut dalam kesedihan.." Yang lain hanya mengangguk sebagai respon.
"Tae... "
"Ah mamah ada apa? " Taehyung terjeringat saat Yoona membuka pintu kamar nya. Buru-buru meletakkan foto yang sedang ia pegang. Yoona menghampiri Taehyung dan duduk di pinggir ranjang.
"Kau tidak papa... "
"Tidak papa... " Yoona menatap Taehyung sendu.
"Jangan bohong sama mamah... " Taehyung hanya menunduk.
Pelukan mendarat di tubuh Taehyung. Taehyung membalas pelukan Yoona dengan erat.
"Mamah tau... Kamu lebih terpuruk... Mamah beberapa kali memergoki mu menangis.. Tapi kamu menghapus air mata mu kasar... Mamah tau.. Kamu bersikap kuat dan tegar untuk istri, anak mu dan adik mu... Tetapi kamu sendiri lebih terpuruk Tae... "
Taehyung menangis dengan histeris. Meluapkan semua yang ia tahan. Yoona mengusap punggung Taehyung.
Untuk yang kedua kalinya Yoona melihat Taehyung menangis dengan se histeris ini.
"Menangis lah... Keluarkan semua nya sayang... Mamah disini untuk mu... " Yoona mencium kepala Taehyung.
"Taehyung mana? " Irene celingak celinguk mencari keberadaan Taehyung.
"Sedang menyendiri... " Jungsuk menatap Irene.
"Taehyung gak papa kan? " Namjoon menatap Seunggi sang papah.
"Tidak papa.. Tenang saja... "Seunggi tersenyum meyakinkan.
"Papah kenapa mah? " Yiren menatap Irene yang terpampar jelas raut khawatir nya.
"Papah gak papa... " Taehyung berjalan menuruni tangga, disamping nya ada Yoona.
"Kakak gak papa kan? Mata kakak sembab... " Jennie menatap Taehyung khawatir.
"Tidak papa... Tadi hanya ada serangga kecil masuk mata.. Gak bisa keluar... "
"Sekarang udah keluar pah? " Taehyung mengangguk mendengar pertanyaan Yiren.
Irene dan semua teman-teman menatap Taehyung dengan tatapan sulit diartikan.
'Kita tau lo lagi gak baik-baik aja Tae.. '
Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..Annyeong
08-03-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Universty 2 { COMPLETED }
FanfictionKisah keluarga yang pernah menjadi prince dan princess universitas. Taehyung dan Irene beserta teman-temannya,yang sudah berkeluarga....