12

510 36 2
                                    

"Apa!! Mau bela dia juga?!" Samuel memeluk Yiren untuk menenangkannya.

"Udah ..."

"Dan asal lo tau Eunha-ssi...lo gak usah nyuruh gua jauhin Kak Sam...karena dia Kakak kandung Gua.." Yiren melepaskan pelukan Samuel dan beralih ke perempuan yang dibully Eunha.

"Ayo ikut Gua..." Perempuan itu hanya mengangguk.

   Yiren pergi dengan perempuan yang dibully diikuti Yeji dan yang lain.

'Drrt..drtt..drrtt..'

"Ya pah?"

"......"

"Ia nanti nanti Kakak sampaiin.."

"......"

"Iya..."

"Eunha lo dipanggil kepala Sekolah keruangannya...sama yang lain juga" Seketika tubuh Eunha menegang.

"Dan yang lain udah bubar.." Semua murid bubar dari gerombolan.

"Paman Tae?..." Jaehyun menatap Samuel.

"Ternyata Papah gua disini....lo semua juga ikut dipanggil....soalnya ada paman Jungkook sama yang lain juga..."

"Eh Busyet..jadi mereka tau dong.."

"Ya tau lah Bego...orang ada CCTV " Jungwoo menoyor kepala Hoshi.

"Lo langsung kesana aja Eunha-ssi... " Samuel pergi diikuti dengan yang lain. Tidak lama itu disusul Eunha dan geng nya pergi kesana



























"Tolong kalian bisa jelaskan yang di CCTV itu...." Sekarang Yiren,Eunha dan yang lain termasuk Samuel berada di ruang kepala Sekolah. Disana juga ada Taehyung,Jungkook dan yang lainnya serta Bogum.

"Yuqi duluan pak...dia menumpahkan minuman ke baju saya.."

"Ckh alesan..." Yiren memutar matanya malas.

"Adek diem dulu..." Taehyung bersuara membuat Yiren menghembuskan nafas kasar nya.

"Ya saya gak bawa baju ganti...jadi saya marah-marah.." Eunha berdoa dalam hati semoga alesannya di terima.

"Yiren?" Taehyung menatap Yiren dengan penuh pertanyaan.

"Gak tau..waktu adek makan adek lihat keributan...adek samperin...eh Yuqi disiram jus...adek lindungin lah..adek juga gedeg ama dia ...suka bully orang,suka ngatain orang tapi waktu dikatain ngamuk" melirik sinis ke arah Eunha.

"Tadi kok Eunha nampar Yiren kenapa?" Nada Taehyung terlihat mengintimidasi. Soalnya Taehyung gak pernah bentak ke anak-anaknya apalagi main tangan. Marah hanya menyebut nama lengkap kedua nya.

"Dia ngatain saya tuan..." Eunha menatap sinis Yiren.

"Apa lo lihat-lihat!! Gua masih punya telinga buat dengerin omongan lo!! Lo punya otak gak sih!! Suka banget ngebalikin fakta!!"

"Kim Yiren.."

"Apa!! Adek cuma bilang kebenarannya!! Adek gak suka kalau yang lemah ditindas !! Ckh...tau ah" Yiren pergi begitu saja dari ruangan kepala Sekolah.

"Yuqi tolong jelasin,gak usah takut dan... Maaf saya izin ke luar.." Sang kepala Sekolah dan yang lain hanya mengangguk.

   Eunha menatap kedepan. Pandangannya bertatapan dengan Bogum. Terlihat sekali,wajah kecewa Bogum,karena melihat sangat anak yang terlibat pembulian.

  
















































"Hish...papah nyebelin.." Yiren mencebikkan bibirnya karena kesal.

   Sekarang Yiren berada di depan taman sekolahnya. Duduk di salah satu bangku kosong.

"Adek..." Yiren tidak mendengarkan omongan Taehyung. Taehyung menghampiri Yiren dan duduk disebelah nya.

"Ngapain kesini...sana belain si nenek lampir..." Yiren memajukan bibirnya lucu.

"Yang belain siapa?"

"Ya Papah.."

"Emang Papah ada kalimat dengan tujuan membela?"

"Ya...gak Ada...tau ah kesel sama Papah.." Taehyung memeluk Yiren menciumi pipi tembamnya.

"Berarti yang dijelasin Eunha tadi bohong?"

"Iya pah...memang setelah membully Yuqi,adek kata-kata in...sering bolos lah,nilai gak pernah 50 keatas...biar dia tuh sadar,gak usah ngatain orang kalau diri sendiri masih ada kurang nya..."

"Papah tau niat mu baik...tapi jangan sampai menyakiti hati nya...itu sama aja Kamu kayak Eunha.."  Taehyung mencium pelipis Yiren.

"Gitu?" Taehyung hanya mengangguk.

"Iyadeh..."

"Yaudah ayo kesana...selesai kan masalah nya dulu...." Yiren hanya mengangguk.




























































Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..

Annyeong

29-12-2019

Prince Of Universty 2 { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang