Taehyung terduduk di tepi ranjang melihat Jennie. Kondisi Jennie sangat kacau. Mata sembab karena habis menangis histeris tadi.
Hanya ada Taehyung dan Jennie. Semua orang paham dan memberikan waktu untuk kakak adik tersebut.
Taehyung mengelus surai rambut Jennie. Menyingkirkan nya yang menutupi wajah cantik Jennie.
"Engh.. "
"Udah bangun? " Jennie bangkit dari tidurnya untuk duduk. Jennie menatap Taehyung dengan pandangan kosong.
"Kak... Mamah papah mana? "
"Dek.. "
"Semua ini bohong kan? Kak kalau mau ngeprank gak lucu sumpah... " Mata Jennie berkaca-kaca.
"Mamah papah udah janji untuk ngerayain ultah adek... "
"Adek... "
"Semua pasti bohong kan? Kak jawab! Semua bohong kan?! Mamah papah masih hidup! "
"Mamah papah udah meninggal!! " Jennie terdiam.
"Buat apa kakak ngeprank kamu.. Buat apa kakak bohong sama kamu...Gak ada guna nya.." Jennie terisak. Taehyung memeluk erat tubuh Jennie.
"Tolong ikhlas kan mereka.... Mereka sudah bahagia disana...... " Taehyung menghapus air mata Jennie. Mencium bibir sekilas dan kening.
"Udah... Adek kakak gak boleh nangis.. Mamah sama papah udah bahagia... Relain mereka... " Taehyung menyatukan kening nya dengan Taehyung.
"Okey? " Jennie mengangguk dan Taehyung mencium kening Jennie.
'Tok.. Tok.. Tok.. '
"Masuk.. "
"Tae... Apa kita bisa mulai pemakamannya? " Taehyung mengangguk.
"Baiklah kalau gitu... Ayo kita kebawah.. "
"Ikut? " Jennie mengangguk.
Taehyung dan Jennie keluar kamar. Mereka menuruni tangga dengan tangan Jennie yang digandeng Taehyung.
"Mamah gak papa? " Dahyun menghampiri Jennie.
"Gak papa sayang... " Jennie memeluk Dahyun.
"Baiklah..Kita mulai acara pemakamannya sekarang.. "
Taehyung menaruh bunga mawar putih di atas makam Woobin dan Taehee.
"Mamah.. Papah.. Tenang ya disana..... Bahagia terus... Maaf adek belum bisa bahagiain mamah sama papah... " Jennie mengusap batu nisan Woobin dan Taehee.
"Yaudah mari kita pulang... "
"Kalian pulang lah... Aku masih ingin disini.. "
"Tae lo gak papa kan? " Jin menatap Taehyung khawatir.
"Tidak papa... "
"Baiklah.. Ayo.. " Semua meninggalkan Taehyung sendiri di makam.
Taehyung menatap kedua batu nisan di hadapannya. Air mata nya keluar tanpa diaba-aba.
"K-kenapa.... "
"K-kenapa kalian tidak mendengarkan omongan Taehyung... "
"Hiks.. Kenapa... "
Taehyung menghapus air mata nya kasar. Dan tersenyum.
"Mamah sama papah tenang disana... Bahagia lah... " Taehyung berdiri dan pergi meninggalkan makam.
Tanpa disadari, dua orang tersenyum menatap kepergian Taehyung yang kemudian hilang mengikuti cahaya.
Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..Annyeong
08-03-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Universty 2 { COMPLETED }
FanfictionKisah keluarga yang pernah menjadi prince dan princess universitas. Taehyung dan Irene beserta teman-temannya,yang sudah berkeluarga....