"Mamah... Mamah... " Eunha berteriak setelah sampai dirumahnya.
"Ada apa sayang? Kenapa teriak-teriak..? " Seorang perempuan berjalan dari arah dapur. Eunha langsung saja memeluk orang yang dipanggil mamah.
"Hei ada apa... "
"Masa tadi kakak dilabrak temen nya Yiren... Dia kira adek yang ngunciin Yiren digudang.." Eunha memeluk perempuan itu lagi dan tersenyum miring.
"Benarkah? Besok mamah akan ke sekolah mu..."
"Benar? " Perempuan itu mengangguk meyakinkan sang anak.
"Okey.. Makasih mamah.. " Perempuan itu mencium kening Eunha.
"Yaudah kamu ganti baju gih terus turun makan siang... "
"Iya... Una ke kamar dulu... Mau ganti baju dulu.."
'Mampus lo Ryujin.... Dan untuk Yiren.. Gua bakal buat perhitungan ke lo karena berani ngadu... '-Eunha
"Lakukan tugas mu... "
"........ "
"Lakukan dengan rapi... Jangan sampai meninggalkan jejak... "
".... "
"Bagus... Nanti akan aku kasih bonus jika berhasil... "
"..... "
Tut
"Kim Taehyung.... Lo bakal hancur.. "
"Samuel udah pulang sayang? " Irene menghampiri Samuel yang duduk di sofa ruang tamu.
"Udah mah.. Ah ya adek mana? "
"Dikamar sama papah... Kamu makan dulu terus ganti baju.. "
"Papah gak ke kantor? " Samuel menatap Irene bingung.
"Ya gimana adek kamu kalau mamah tinggal di atas sendirian takut... Mamah takut mental adek kamu keganggu .... "
"Mamah tenang oke? Samuel bakal nyari siapa yang udah buat adek jadi gini... " Irene mengangguk dan mencium kening Samuel.
"Yaudah ayo makan... Terus ganti baju... " Samuel menganggukkan kepala.
Di lain tempat, Yiren terus-terusan memeluk Taehyung. Sampai Taehyung beranjak sedikit, Yiren akan menangis.
"Sayang... Gak usah takut gak ada apa-apa... " Taehyung dengan sabar mengelus surai Yiren.
"Gak mau takut... Ada orang jahat... . Nanti adek diiket lagi... " Taehyung benar-benar menahan amarahnya. Bagaimana bisa Yiren sampai ketakutan seperti ini? Siapa orang yang melakukannya? Apa yang dilakukan pada anaknya sama apa yang dilakukan dengan mamah papah nya? Taehyung benar-benar tidak akan memafkan orang itu.
"Tidak papa.. Ada papah mamah dan kakak disini yang bakal jaga kamu... Jangan takut okey? " Yiren melepaskan pelukannya.
"Gak usah takut... Anak papah kan pemberani... " Taehyung mencium kening Yiren.
"Adek.. Papah... "
"Ah kakak udah pulang?" Samuel mengangguk dan duduk disamping Yiren.
"Gimana udah enakan? " Samuel mengusap rambut Yiren.
"Udah... " Yiren tersenyum begitu manis ke Samuel. Samuel hanya terkekeh.
"Besok sekolah ya.... Banyak yang nyariin kamu loh... Pada kangen katanya.... "
"Masaa... "
"Kamu gak kangen apa? " Yiren menggelengkan kepalanya.
"Kangen sama kak Jae... "
"Ehem... " Taehyung berdehem.
"Papah kenapa? " Taehyung menatap gemas Yiren.
"Tidak papa... Hanya saja tenggorokan papah kering tadi.. " Yiren mengangguk ngangguk lucu.
"Yaudah adek mau kakak buatin roti gak? "
"Mauuu.... "
"Yaudah ayo turun... Kakak gendong sini... " Yiren naik ke punggung Samuel.
"Ayo jalan.. " Samuel berjalan keluar kamar Yiren diikuti Taehyung dibelakang nya.
"Loo baru aja mamah mau nyamperin... " Yiren hanya tersenyum tanpa dosa.
"Mau bikin kue mah... "
"Yaudah sana... " Samuel berjalan menuruni tangga meninggalkan Irene dan Taehyung.
"Yiren gak papa kan... " Irene memeluk Taehyung.
"Gak papa... Tapi aku yakin kalau mental dia agak sedikit terguncang..... Tadi dia gak ingin masuk sekolah tapi dibujuk Samuel.... " Irene melepaskan pelukannya.
"Kim... Aku takut... " Irene meremas tangan Taehyung. Taehyung paham akan kekhawatiran Irene.
"Tidak papa... Aku akan melindungi kalian... " Taehyung mencium kening Irene.
"Yaudah ayo samperin anak-anak... " Irene mengangguk dan berjalan menuruni tangga disamping Taehyung.
Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..Annyeong
31-03-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Universty 2 { COMPLETED }
FanfictionKisah keluarga yang pernah menjadi prince dan princess universitas. Taehyung dan Irene beserta teman-temannya,yang sudah berkeluarga....