"Lo masuk aja... " Ryujin hanya mengangguk dan masuk ke Ruang Kepala Sekolah.
Ryujin terkejut karena disana sangat ramai, bukan hanya mamah nya Eunha dan Eunha ada papah nya hingga papah nya Yiren.
'Oh apa dia berniat mempermalukan ku dihadapan orang tua serta teman-teman papah mamah? Hahah gak bakal bisa... Tapi kenapa tatapan papah dan yang lain menatap tajam mamah nya Eunha? '-Ryujin.
"Ryujin... Silahkan kau duduk.. "
"Tidak perlu.... Saya cuma ingin tau kenapa bapak memanggil saya kesini.. " Nada bicara Ryujin sangat tenang dan terkesan datar.
"Saya ingin bertanya pada mu... Apa benar kamu telah melabrak Eunha di kelas nya sampai-sampai tidak mau masuk sekolah karena takut.... " Ryujin menahan tawa nya.
"Ryujin tidak ada yang lucu... Disini juga ada orang tua mu... " Ryujin menatap Jin. Jin hanya tersenyum simpul.
"Saya tidak peduli ada orang tua saya atau tidak... " Ryujin terkekeh.
"Bagaimana tadi? Eunha aku labrak sampai gak takut gak mau masuk sekolah? Bentar pak saya ingin ketawa dulu... " Ryujin tertawa mmm mungkin bagi Eunha mengerikan.
"Ryujin hentikan tawa mu dan jelaskan... "
"Bapak ingin saya menjelaskan saya seperti apa? Harus jujur atau berbohong? Percuma juga saya jelasin antara jujur sama bohong... Bapak juga gak akan percaya... "
"Jelaskan saja.. "
"Baiklah... Begini... "
"Apa saya tidak salah dengar? Seorang Park Eunha yang tekanan suka ngebully murid beasiswa dan yang maaf kalangan kebawah takut dengan saya yang cuma ngebentak doang? Wow gua tersanjung... " Ryujin menatap Eunha dengan seringai diwajahnya.
"Apa kata-kata yang bapak ucapkan itu tidak kebalik? Seharusnya Kim Yiren takut pergi kesekolah dan punya trauma karena Eunha.. " Ryujin mentap datar Eunha.
"Maksutnya.. "
"Saya juga udah menduga dari awal kalau setelah saya labrak Eunha pasti saya akan diaduin ke orang tuanya ini itu dan orang tua nya buat diaduin ke bapak... Membuat seolah olah dia yang merasa tersakiti... Wowo hebat banget lo.. "
"Dia yang telah mengunci Yiren digudang, menampar Yiren, mengikat Yiren bahkan mengguyur Yiren dengan air. Oh tidak lupa kau yang menaruh bangkai tikus di laci meja Yiren tadi pagi kan? "
"Lo tau... Gara-gara lo Yiren jadi ketakutan bangsat.. Gua gak trima salah satu saudara gua lo gituin...."
"Masih mending saya hanya melabrak dia pak... Belum juga saya buat seperti bolpoin ini... " Ryujin mematahkan bolpoin yang ada di meja dengan satu tangan nya.
Taehyung disana terkejut apa yang diucapkan Ryujin. Apalagi Jin sebagai orang tua, baru tahu kalau sifat Ryujin menurun dari nya.
'Jadi.... Ah sial... '-Taehyung
"Jadi apa yang perlu saya jelaskan lagi? " Ryujin mentap sang kepala sekolah.
"Eunha bisa kau jelaskan? " Eunha langsung pergi dari sana.
"Ah pak saya permisi... -Eunha.. " Perempuan itu mengejar sang anak.
"Jadi benar kalau Eunha yang melakukan itu... " Ryujin mengangguk.
"Dia yang membayar penjaga CCTV untuk menghapus video rekaman waktu dia mengunci Yiren digudang.. Ini rekaman nya... " Ryujin mengkasihkan video rekaman ke kepala sekolah.
"Tadi waktu saya ke kamar mandi... Saya juga mendengar semua langsung pembicaraan Eunha dan temannya... Eunha yang telah melakukan semua nya ke Yiren.. Kalau soal bangkai tikus di loker saya tidak yakin itu Eunha... Karena Eunha bilang hanya menaruh di laci meja...disana ada rekaman nya juga" Kepala sekolah mengangguk.
"Terima kasih Ryujin ah... Saya akan segera memeberi surat keluar untuk Eunha... Karena ini benar-benar bisa menganggung murid yang lain... Saya tidak mau ini terjadi lagi... " Ryujin mengangguk.
"Baiklah... Dan untuk rapat kali ini saya tunda lagi... Karena ada masalah siswa... "
"Tidak apa tuan... Selesaikan dulu masalah nya.. Biar tidak ada kejadian yang sama menimpa murid lainnya... "
"Baik tuan Taehyung... Dan maaf atas kelalaian saya... Dan malah putria anda-"
"Tidak papa tuan Kang... Karena tidak sepenuhnya salah sekolahan... Karena memang ada masa lalu yang membuat keadaan seperti ini... "Taehyung tersenyum simpul.
" Yasudah kita pamit.. "
"Baiklah... Dan Ryujin kamu bisa kembali lagi.. "
"Trimakasih pak.. " Ryujin keluar dari ruangan sebelum suara menghentikan langkah nya.
"Ryujin... "
"Apa pah? "
"Nanti tolong kabarin yang lain... Pulang sekolah langsung kerumah paman Tae.. " Ryujin mengangguk dan pergi dari sana.
Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment...Annyeong
31-03-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Universty 2 { COMPLETED }
FanfictionKisah keluarga yang pernah menjadi prince dan princess universitas. Taehyung dan Irene beserta teman-temannya,yang sudah berkeluarga....