Prince Of Universty 2 { COMPLETED }

43

"Akh.. " Nancy terjatuh karena didorong Samuel. Samuel mengambil tali dan mengikat Nancy. Menjauhkan pistol dari tangan Nancy.

"Papah..."

"P-papah g-gak p-pa-p-pa.... " Taehyung berusaha membuka ikatan Yiren. Walaupun dengan keadaan punggung tertembak.

"Papah... " Samuel membantu membuka ikatan tali Yiren.

"Pah kenapa ini susah? " Taehyung menatap sekitar dan melihat kaca.

'Prank'

    Taehyung memecahkan kaca dengan sekali pukulan. Mengambil pecahan kaca untuk memotong tali.

     Taehyung terus menggoreskan kaca ke tali Yiren sampai akhirnya tali nya putus.

"Ayo keluar...cepat...ada bom disini.." Yiren dan Samuel membolakan matanya.

"Ay-akh.. "

"Papah! " Samuel dan Yiren menghampiri Taehyung yang terjatuh.

"Papah.. Ayo keluar... "

"Biar kan papah mu mati sama gua disini! " Nancy tertawa keras.

   Samuel menggendong Taehyung di belakang. Yiren membantu mengangkat Taehyung.

"Kak Ayo... "  Samuel pergi dengan Taehyung berada di gendongannya. Yiren berjalan mengikuti Samuel.

"TURUNIN TAEHYUNG! BIAR DIA MATI SAMA GUA! " Nancy mencoba membuka ikatan tali nya tapi tidak bisa.

"Ckh...Sial! "

    Samuel terus berjalan dengan Yiren disampingnya.

"Papah bertahan.... "Yiren menatap sendu Taehyung. Taehyung hanya tersenyum.

"Akh.. Ssss.. Samuel turunin papah... " Samuel menurut dan menurun kan Taehyung.

"Ayo cepat keluar... "

"Papah gak papa? "

"Papah gak papa... Ayo cepat.. " Samuel dan Yiren membantu Taehyung untuk jalan.

'Boom.. '

    Irene terus menatap kedepan. Terjadi ledakan dirumah yang telah menyandranya.

"Taehyung... Samuel... Yiren..... " Air mata Irene mulai turun.

"Tidak.... Tidak mungkin... " Irene menggelengkan kepalanya. Menepis semua pikiran buruknya.

"Jungkook... Mereka gak papa kan.. Iya kan! " Jungkook hanya diam.

"Mereka pasti gak papa ya... Gua akan kesana... "

"Irene! Lo jangan gila! " Namjoon mencekal tangan Irene.

"Gila?! Mereka didalam! Taehyung, Samuel dan Yiren di dalam!! "

"Tapi bahaya Rene! "

"Mereka didalam joon... Hiks.. " Irene menangis. Disaat suami dan anaknya dalam bahaya, dia tidak bisa melakukan apa-apa.

"I-itu mereka... " Irene menoleh dan melihat suami dan anaknya sedang berjalan menuju kearahnya. Irene berlari menghampiri mereka.

"Kalian tidak papa kan? "

"Iya mah... Tapi papah... " Irene melihat Taehyung yang hanya tersenyum.

"Kim.. " Dan saat itu lah penglihatan Taehyung memburam.

"Taehyung!! "

"Mamah... Papah gak papa kan? "

"Tidak papa... Papah kan kuat... " Irene memeluk Yiren.

   Sekarang mereka berada dirumah sakit. Menunggu didepan ruang UGD.

"Irene... Yiren... Samuel..Kalian ganti baju dulu... Aku sudah bawakan baju buat kalian.. " Wendy menyerahkan paper bag ke Irene.

"Baiklah.. " Irene, Yiren dan Samuel pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian.

"Gimana keadaan Taehyung? "

"Tidak tau... Dia masih di dalam... "

"Pah... Mamah gimana? " Dahyun menatap Namjoon. Namjoon memeluk Dahyun.

"Tidak papa...mamah gak papa... " Namjoon mencium kening Dahyun. Namjoon ingin memberi tahu anak-anak nya, tetapi ia tidak mau anak-anak nya sedih.

"Pah.. Jujur sama kakak.... Mamah kenapa? " Bangchan menatap Namjoon penuh pertanyaan. Bangchan tipe orang tidak bisa dibohongi. Apalagi melihat raut wajah Namjoon.

"Keadaan mamah tidak papa... Tidak ada luka sayang... Cuma mamah ada trauma aja.. " Namjoon sebisa mungkin tersenyum didepan anak-anak nya.

"Tante Yoona sama paman Insung gimana? "

"Udah gua kasih tau tapi gua suruh tenang... Kalau kak Tae gak papa sama yang lain... "

'Ceklek'

"Keluarga pasien? "

"Saya istrinya.. " Irene berjalan menghampiri sangat dokter.

"Bagaimana keadaan suami saya.. "

"Tuan Taehyung sudah melewati masa kritis nya... Tetapi... Tuan Taehyung koma... "

Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..

Annyeong

09-04-2020