50

983 35 1
                                    

"Ada apa kak? " Jennie menatap Taehyung bingung. Pasalnya sekarang mereka di kamar kedua orang tuanya. Kalau kalian ingin tau, Namjoon dan Jennie memutuskan untuk tinggal di rumah mendiang orang tua nya.

   Taehyung membuka salah satu laci meja rias disana. Mengambil kotak kayu berwarna coklat.

"Itu apa kak? "

"Ini? Ini kalung... " Taehyung membuka kota tersebut dan memang terdapat kalung berbandul bulan sabit warna biru.

"Kalung siapa kak? "

"Kalung mu" Jennie semakin bingung. Dia tidak pernah mempunyai kalung seperti itu sebelum nya.

   Taehyung memasangkan kalung tersebut dileher Jennie. Sangat pas dan cantik dipakai oleh Jennie.

"Itu kalung untuk mu dari mamah... " Jennie menatap Taehyung bingung.

"Sebelum mamah meninggal mamah menitipkan kalung itu pada kakak... Mamah membeli kalung itu untuk hadiah ulang tahun mu.. " Mata Jennie berkaca-kaca.

"K-kak... " Taehyung memeluk Jennie. Mengusap punggung itu dengan lembut.

"Ssstt... Walaupun mamah papah gak bisa menepati janjinya... Tetapi mamah papah pasti hadir diantara kita... Jadi adek jangan sedih.. " Taehyung menghapus air mata Jennie.

"Mamah papah sudah tenang disana... Kita doa kan saja yang terbaik untuk mereka... " Jennie mengangguk dan kembali memeluk Taehyung.

"Udah jangan nangis.. Adek udah janji sama kakak kalau gak akan nangis lagi.. " Jennie terkekeh dan menghapus air matanya. Taehyung mencium kening Jennie.

"Selamat ulang tahun ya... Bahagia selalu.. "

"Makasih kak.. " Jennie kembali memeluk Taehyung.




































































'Tuhan terimakasih atas semua yang kau berikan. Aku bersyukur karena selalu memberikanku kebahagiaan. Walaupun aku harus kehilangan kedua orang tua ku. Dan diriku yang hampir pergi meninggalkan keluarga kecil ku. Aku senang bisa berkumpul lagi. Aku berharap papah dan mamah bisa tenang dan bahagia disana. Aku menyayangi kalian lebih dari apapun'-Taehyung

'Mamah papah maaf kan Jennie sempat membenci kalian... Maaf aku benar-benar menyesal. Aku menyayangi kalian. Aku berharap kita bisa berkumpul disini, tapi kalian lebih dulu dipanggil Tuhan. Seperti kata kakak, pasti kalian ada diantara kita. Semoga kalian tenang dan bahagia disana'-Jennie





















































































































Pesan author disini :

Seburuk apapun orang tua kita ke kita, mereka tetap lah orang tua kita. Mereka lah yang telah membuat kita ada di Dunia ini.

Membenci merupakan perbuatan yang tidak disukai oleh Tuhan. Benci lah ke sifat mereka, bukan ke orang nya. Karena sifat mereka lah yang menajdikan orang tersebut menjadi seperti itu.

Dan jangan seperti karakter Nancy dan Leo, yang dimana mereka hanya menuruti ego dan nafsunya tanpa ada pemikiran akibat dari perbuatan yang mereka buat. Melakukan segala cara agar dapat yang mereka inginkan. Jadi berpikirlah dulu sebelum melakukan tindakan, jangan hanya memikirkan ego dan nafsu.

Dan jangan seperti karakter Eunha yang suka membully dan mengandalkan kekuasaan. Semua manusia itu sama derajatnya. Tidak peduli mereka itu kasta bawah ataupun atas. Jadi hiduplah untuk saling menghargai perbedaan dan saling tolong menolong. Jangan suka mengandalkan kekuasaan, karena semua itu fana. Kalau kalian tau, hidup itu berputar seperti bumi. Ada kala nya kalian yang berada diatas akan dibawah. Dan ada kala nya yang dibawah akan diatas.

Kita tidak tahu Kuasa Tuhan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi hiduplah dengan baik agar kedepannya lebih baik.

END





























































































Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..

Annyeong

29-04-2020

Prince Of Universty 2 { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang