37

333 30 1
                                    

"Kita pulang.... "

"Udah pada pulang? Eh adek mana kak? " Samuel menunjuk ke arah pintu.

"Adek... Kok minta gendong kak Jae hm? Kasihan kak Jae nya... " Irene hanya menggelengkan kepalanya.

"Ayo turun... " Yiren menganggukan kepala dan turun dari gendongan Jaehyun.

"Oh ya... Bibi apa papah mamah disini? " Ryujin menatap Irene, Irene hanya menganggukkan kepala.

"Kalian langsung kesana ya... " Serim dan yang lain hanya mengangguk dan pergi ke tempat yang ditunjuk Irene.

"Mamah... " Yiren memeluk Irene.

"Ah sayang ada apa? "

"Gak papa... Ayo kak katanya mau bikin kue ih... " Yiren menarik tangan Samuel.

"Astaga ya iya dek... " Samuel hanya pasrah ditarik Yiren menuju dapur. Irene hanya menggelengkan kepalanya dan kembali untuk berkumpul.

"Loh Bae... Adek sama Kakak mana? "

"Ke dapur... " Taehyung hanya mengangguk.

"Oh ya papah emang ada apa kok disuruh kumpul? " Dahyun menatap Namjoon dengan penuh tanya.

"Jadi gini.. Kita mau tanya sama kalian... Kalau kita kasih kalian Bodyguard apa mau? "

"Hah buat apaan,gak mau ah? "

"Kita juga udah nebak kalian pasti gak akan mau...jadi kita mohon kalian saling jaga ya..terutama jaga yang perempuan ....soalnya papah dan mamah tidak terus berada disamping kalian... "

"Ah baik pah... Kita paham.... " Semua mengangguk paham.

"Emang kenapa sih pah? " Jungwoo menatap Suga.

"Apa ada kaitannya masa lalu kalian? " Suga menganggukkan kepala.

"Yaudah kita bakal jaga diri terutama Yiren... Apa tidak sebaiknya Yiren disewakan bodyguard aja paman? " Jaehyun menatap Taehyung.

"Yiren pasti tidak mau..... Bagaimana kalau kamu saja yang jadi bodyguard nya? "

"Siap paman... " Jaehyun langsung menutup wajahnya,karena semua orang menertawai nya. Taehyung hanya terkekeh melihat Jaehyun.

"Udah dilampu ijo tuh hyun... " Wonwo menyenggol lengan Jaehyun.

"Rene... Kita bakal besanan mungkin... " Joy merangkul Irene.

"Wah Tae... Kita akan menjadi keluarga... " Jhope merangkul Taehyung. Taehyung hanya terkekeh.

"Ah ya paman tadi kan kak Jae-" Omongan Hoshi terpotong karena Jaehyun menutup mulutnya dengan tangan.

"Bisa diem gak... "Jaehyun berbisik ke Hoshi.

"Dih.. Tangan lo asin kak... " Hoshi menggeplak bahu Jaehyun.

"Emang Jaehyun kenapa? " Taehyung menatap Hoshi.

"Oh tidak papa paman... Gak penting juga... " Jaehyun tersenyum canggung.

"Loh kak... Adek mana? " Irene menatap Samuel yang berjalan dari arah dapur.

"Kakakkkk.....kenapa adek ditinggal sihhh.... " Yiren berjalan sambil menghentakkan kaki nya. Oh jangan lupa mulut nya penuh dengan kue.

"Iya maaf.... Mana kue nya? " Yiren menyodorkan dua piring berisikan kue.

"Nih... " Samuel menaruh piring tersebut dimeja.

"Wah... Buat sendiri sam?" Jimin menatap Samuel.

"Iya paman... Sama Yiren... " Yiren duduk disamping Irene.

"Sayang kamu gak papa kan? " Yiren menatap bingung Irene.

"Gak papa mah... Adek baik.. "

"Syukur deh... Adek sekarang kalau mau kemana-mana minta antar kak Samuel atau Kak Jae.. " Irene menatap Jaehyun dengan senyuman yang sangat manis. Jaehyun yang tau salah tingkah sendiri. Sedangkan Yiren hanya mengangguk karena mulut nya penuh dengan kue.
























































































"Eunha... Kamu bener-bener ya... Jawab jujur pertanyaan papah! Apa benar yang dikatakan Ryujin tadi pagi?! "

"..... "

"Park Eunha... Jawab pertanyaan papah! "

"N-nggak pah... "

"Papah gak suka kamu bohong... Jawab jujur pertanyaan papah! Kamu sampai dikeluarkan sekolah! " Eunha hanya menunduk tidak mau menjawab pertanyaan laki-laki didepannya.

"Jangan terlalu keras dengan Eunha... Mungkin saja mereka memfitnah Eunha... "

"Memfitnah kata mu? Yiren tidak mungkin seperti itu... "

"Sebenarnya anak kamu itu siapa? Eunha apa Yiren itu?! "

"Aku hanya ingin Eunha jujur tidak lebih... Apa aku salah?! "Laki-laki itu menatap Eunha yang masih menunduk.

" Eunha jawab pertanyaan papah... Apa benar yang dikatakan Ryujin tadi? " Eunha tidak menjawab melainkan pergi dari sana menuju kamarnya.

"Park Eunha... Papah belum selesai bicara dengan mu... "

"Ini semua gara-gara kamu... Seharusnya kau membela anak mu bukan Yiren.... "

"Aku hanya ingin dia jujur... Apa aku salah? Aku tidak mau anak ku menjadi pembohong.. "

"Terserah kau Park Bogum... " Perempuan itu pergi dari hadapan laki-laki yang bernama Bogum.

"Nancy! Park Nancy... "






























































Annyeong readers..
Maaf kalau jelek dan banyak typo..
Jangan lupa vote dan comment..

Annyeong

02-04-2020

Prince Of Universty 2 { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang